Keesokan harinya, perburuan dimulai kembali. Persiapan selesai dan mulai berburu. Terkecuali Gempa dan Calista, karena........
Flashback On
" Gem Gem Gem!!! " ucap Calista sambil berlari dari tenda miliknya.
" Jangan berlarian ini bisa terpeleset nanti. "
" Gem Gem Gem. "
" Ada apa kau menyebut namaku beberapa kali? "
" Ayo kita kembali. "
" Kenapa tiba-tiba? "
" Hanya ingin kembali ayo Gem, " rengeknya.
" Kau tidak makan yang lain kan selain makanan semalam. "
" Tidak aku hanya makan-makanan semalam, " menarik tangan Gempa, " ayo ayo ayo!! " rengek Calista semakin menjadi.
" Iya iya tapi makan dulu sudah ku buatkan makanan hasil perburuan hari ini, " menyerahkan mangkuk buatan pada Calista.
" Oke. "
Usai acara makan mereka, mereka kembali ke Istana Luminaira. Dan kini mereka berada di pintu belakang istana.
" Ayo masuk, " mereka berjalan ke dalam istana.
" Ah putri dari mana saja anda? Kami sudah mencari anda dimana mana tapi tidak ada? "
" Maaf aku pergi tanpa memberi kabar. "
" Tidak apa putri yang penting anda selamat, " menatap kearah Gempa, " putri dia.... "
" Ah Gem ayo perkenalkan dirimu. "
" Hm...pangeran Gempa dari Kerajaan Elemental. "
" Ah hormat kami pada pangeran Gempa, tolong maafkan kami, " sambil membungkuk kan badan.
" Untuk apa minta maaf aku tidak merasa keberatan. "
" Baik terima kasih pangeran. "
" Nah Calista lebih baik kembali ke kamar mu, bersihkan dirimu dan istirahatlah. "
" Hm kau juga ayo kita kembali. "
" Baik tuan putri. "
Setelah memastikan Calista pergi ke kamarnya, Gempa mulai memasuki kamar milik nya.
Ia merindukan suasana kamar. Ia benar-benar merindukan hal itu. Namun, entah bagaimana perasaanya selalu tidak tenang semenjak pergi dari perburuan. Awalnya Gempa hanya menghiraukan nya namun, semakin jauh dari perburuan semakin besar kekhawatirannya.
' Semoga mereka baik baik saja entah apa yang sedang ku cemaskan saat ini, ' berjalan menuju kamar mandi dan mulai membersihkan tubuhnya dan kembali menggunakan pakaian dari kerajaannya.
Disisi lain, sekumpulan berbaju hitam mengintai area perburuan.
" Sepertinya 'dia' tidak ada disini. "
" Lalu apa yang harus kita lakukan? "
" Kita harus mencari 'dia' Jangan sampai dia lolos dari kita. "
" Bagaimana wajahnya? "
" Aku dengar dia paling unik dari yang lain. "
" Bukankah dari kerajaan mereka setiap anggota memiliki kekuatan yang unik. "
" Tidak dia berbeda, " sebuah seringai terukir diwajah orang itu.
" Lakukan penyerangan. "
" Baik, " serentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fùchóu - Revenge
Kısa HikayeSipnosis: Terlahir kembali menjadi seorang pangeran antagonis sebuah novel yang ia baca, sang pangeran dibenci dan dicampakkan oleh ayah, keenam saudaranya, dan semua penghuni istana. Tinggal terpisah di kerajaan sisi gelap, berakhir dengan tuduhan...