10

757 104 11
                                    

Keesokan harinya, perburuan dimulai kembali. Persiapan selesai dan mulai berburu. Terkecuali Gempa dan Calista, karena........





















Flashback On

" Gem Gem Gem!!! " ucap Calista sambil berlari dari tenda miliknya.

" Jangan berlarian ini bisa terpeleset nanti. "

" Gem Gem Gem. "

" Ada apa kau menyebut namaku beberapa kali? "

" Ayo kita kembali. "

" Kenapa tiba-tiba? "

" Hanya ingin kembali ayo Gem, " rengeknya.

" Kau tidak makan yang lain kan selain makanan semalam. "

" Tidak aku hanya makan-makanan semalam, " menarik tangan Gempa, " ayo ayo ayo!! " rengek Calista semakin menjadi.

" Iya iya tapi makan dulu sudah ku buatkan makanan hasil perburuan hari ini, " menyerahkan mangkuk buatan pada Calista.

" Oke. "

Usai acara makan mereka, mereka kembali ke Istana Luminaira. Dan kini mereka berada di pintu belakang istana.

" Ayo masuk, " mereka berjalan ke dalam istana.

" Ah putri dari mana saja anda? Kami sudah mencari anda dimana mana tapi tidak ada? "

" Maaf aku pergi tanpa memberi kabar. "

" Tidak apa putri yang penting anda selamat, " menatap kearah Gempa, " putri dia.... "

" Ah Gem ayo perkenalkan dirimu. "

" Hm...pangeran Gempa dari Kerajaan Elemental. "

" Ah hormat kami pada pangeran Gempa, tolong maafkan kami, " sambil membungkuk kan badan.

" Untuk apa minta maaf aku tidak merasa keberatan. "

" Baik terima kasih pangeran. "

" Nah Calista lebih baik kembali ke kamar mu, bersihkan dirimu dan istirahatlah. "

" Hm kau juga ayo kita kembali. "

" Baik tuan putri. "

Setelah memastikan Calista pergi ke kamarnya, Gempa mulai memasuki kamar milik nya.

Ia merindukan suasana kamar. Ia benar-benar merindukan hal itu. Namun, entah bagaimana perasaanya selalu tidak tenang semenjak pergi dari perburuan. Awalnya Gempa hanya menghiraukan nya namun, semakin jauh dari perburuan semakin besar kekhawatirannya.

' Semoga mereka baik baik saja entah apa yang sedang ku cemaskan saat ini, ' berjalan menuju kamar mandi dan mulai membersihkan tubuhnya dan kembali menggunakan pakaian dari kerajaannya.

Disisi lain, sekumpulan berbaju hitam mengintai area perburuan.

" Sepertinya 'dia' tidak ada disini. "

" Lalu apa yang harus kita lakukan? "

" Kita harus mencari 'dia' Jangan sampai dia lolos dari kita. "

" Bagaimana wajahnya? "

" Aku dengar dia paling unik dari yang lain. "

" Bukankah dari kerajaan mereka setiap anggota memiliki kekuatan yang unik. "

" Tidak dia berbeda, "  sebuah seringai terukir diwajah orang itu.

" Lakukan penyerangan. "

" Baik, " serentak.

Fùchóu - RevengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang