2. BARA

6.6K 314 17
                                    

    Bara memasuki bar di tengah keramaian malam ini, ia berjalan membelah kerumunan, dan berakhir duduk di perkumpulan teman teman nya.

"Woy Bar tumben telat" Tanya Aldo yang baru melihat kemunculan Bara.

"Ada urusan tadi, Razta mana?" Tanya cowok itu sembari mulai mengeluarkan rokok dari saku jaket nya.

"Udah gue jemput tadi, tuh lagi diatas" Ucap Aksa menunjuk lantai dua, terlihat gadis itu sedang menari nari diatas sana, sambil menikmati irama musik.

"Naka bentar lagi nyampe tuh" Ucap Haqqy.

    Bianaka Abiantara, cowok tinggi yang memiliki hobi memanah itu adalah teman dekat Bara dari kecil. Ia baru kembali dari Singapura karena urusan keluarga.

"Baraaaa, kok tadi nggak jemput aku sih" Ucap Razta yang duduk disamping Bara.

"Ada urusan" Jawab Bara menghembus kan asap rokok nya.

෴'෴'෴

     Sheila menatap layar ponsel nya, sepi sekali rasanya sudah seperti kuburan sama sekali tidak ada pesan masuk.

"Kak Arthan tumben banget ditelpon malah ditolak, apa lagi sibuk ya?" Batin Sheila yang sedang berjalan menuju kelas nya.

      Pagi ini Sheila sengaja datang pagi pagi, tadi Sheila juga sempat membuat kan bekal nasi goreng untuk Arthan.

   Sheila yang masih berjalan di koridor dikagetkan dengan teriakan keras, ini Jena sama Deera emang kebiasaan banget buat kaget.

"SHEILAAA" Teriak kedua gadis itu sambil berlari ke arah Sheila.

"Pagi banget datang nya" Ucap Deera pada Sheila.

"Iya nih biar bekal buat kak Arthan gak dingin nanti" Jawab Sheila sambil tersenyum.

"Aduh kalau udah bucin emang beda ya" Ucap Jena menggeleng geleng kan kepala nya.

   Ketiga gadis itu pergi menuju kelas, sambil bercerita dan sesekali tertawa.

"Kak Arthan nyariin lo tuh Shei di depan" Ucap Halen teman sekelas Sheila.

   Sheila yang tadi nya murung langsung tersenyum gembira, gadis itu langsung mengambil kotak bekal dan keluar kelas, mendapati Arthan yang berdiri menatap nya.

"Pagi kak, aku buatin bekal nih buat kamu" Ucap Sheila sambil tersenyum memberikan kotak bekal itu di depan Arthan.

"Lo kenapa harus bohong sama gue Shei" Ucap Arthan yang sebelumnya menatap Sheila diam.

"Bohong?"

"Lo harus banget bohongin gue dengan cara lo bilang ke gue gak bisa pulang bareng, tapi lo bisa pulang sama cowok lain"

"Dan lo bilang apa kemarin?, kakak lo yang jemput?" Ucap Arthan berhenti sejenak melihat wajah lugu gadis didepannya ini yang tampak bingung tidak bisa mencerna.

"Jangan pura pura bodoh Shei, gue gak suka cewek gue gatel ke cowok lain" Ucap Arthan menekan kan kalimat terakhir nya sebelum pergi dari hadapan Sheila.

  Sheila yakin ini pasti hanya salah paham, ini pasti karena ia pulang bersama sepupu Becca tapi kenapa harus sampai semarah itu si.

       Bekal pagi yang ia buat tadi nya juga Arthan hempas hingga jatuh, Sheila menatap butiran nasi yang sudah jatuh itu dibawah, jika boleh bilang jujur saja Sheila sedih.

     Suara bel berbunyi, buru buru Sheila masuk ke kelas.

  Pelajaran hari ini sangat membosankan, membuat Sheila menguap menahan diri agar tidak tidur saat jam pelajaran.

         Ini dia yang Sheila tunggu tunggu dari tadi, akhirnya sekian lama bel istirahat berbunyi juga.

"Kantin beb" Ucap Deera mengajak.

    Ketiga gadis itu duduk dimeja kantin, menunggu makanan yang di pesan oleh Sheila sampai, Sheila tadi nya menawarkan diri untuk memesan makanan punya teman teman nya itu.

"Buk nasi goreng nya 1, mie ayam nya 2" Ucap Sheila memberikan satu lembar uang bewarna merah.

     Sheila menunggu sejenak hingga, pesanan nya selesai di masak.

  Sheila tidak sengaja tersandung, membuat nampan yang tadi nya ia pegang terlempar ke seseorang didepan Sheila.

   Gawat, Sheila bisa bisa nya ia tidak mengikat tali sepatu nya, Sheila panik ditambah lagi banyak orang yang menyaksikan hal itu.

"Aduh Bar habis kehujanan dimana lo, tumben tumbenan hujan bau mie ayam" Ucap Aksa yang baru saja tiba di samping Bara.

"Maaf kak nggak sengaja" Sheila panik segera membersihkan noda di baju Bara dengan sapu tangan disaku nya tadi.

"Aduh ini kan anak baru itu"

"Buta lo?, kalau jalan lihat lihat dong" Ucap Razta yang berada di samping Haqqy.

"Maaf kak"

"Lo kira maaf lo bisa balikin baju dia jadi bersih kaya tadi" Cibir Saphia sambil mendorong bahu Sheila.

    Arthan yang tadinya diam saja, kini bangkit dan mulai mendekati kerumunan itu. "Dia udah minta maaf, jangan buat ribut" Ucap Arthan membela Sheila.

"Udah Shei, balik kelas aja" Pinta Arthan.

"Gue belum maafin" Satu kalimat yang keluar dari mulut Bara membuat Sheila membalikan badannya.

"Lo budeg?, dia udah minta maaf" Kini teman Arthan, Raven mulai ikut campur.

"Jangan mentang mentang cewek lo, lo bela dia Than lagian tuh cewek juga lo pake kan makanya lo bucin" Cibir Haqqy pedas.

"Maksud lo apa?" Ucap Arthan yang kini mulai tersulut emosi, menarik kerah baju Haqqy.

"Gue tau lo faham maksud gue apa" Ucap Haqqy terkekeh geli, membuat Arthan merasa tidak terima.

Bugh!

   Satu pukulan keras dari Arthan berhasil membuat Haqqy terdorong jatuh.

"Bangsat" Ucap Arthan membalas pukulan keras ke wajah Arthan hingga lelaki itu jatuh.

"Woii udah woii" Lerai Aksa yang mulai panik.

        Bara melihat Sheila yang mendekat ke arah Arthan, menolongi lelaki itu. Ah Bara kini ingat, bukankah ini gadis yang tadi malam ia antar karna permintaan dari Becca sepupunya. Oh jadi ini cewek Arthan.

        Tidak disangka ternyata selera Arthan tidak sembarangan, Bara terdiam, melihat raut wajah gadis itu. Gila cantik sekali!.

      Arthan menghempas tangan Sheila, dan pergi dari kerumunan kantin itu.

          Sheila berlari mulai mendekat, mengambil langkah di samping Arthan.

"Kak bicarain baik baik dulu, yang tadi semuanya cuma salah paham" Ucap Sheila namun tidak mendapati jawaban dari Arthan.

"Kak Arthan jangan diam aja dong" Arthan menghentikan langkahnya menoleh ke Sheila mendorong bahu gadis itu ke dinding.

"Gue gak permasalahin lo mau pulang sama siapapun itu dan itu terserah lo, tapi jangan sama Bara, gue gak suka Shei" Ucap Arthan.

"Gue gak permasalahin lo mau pulang sama siapapun itu dan itu terserah lo, tapi jangan sama Bara, gue gak suka Shei" Ucap Arthan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-END-

B.J'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang