"Oy Bar, kantin dulu yok" Ucap Aldo yang baru masuk ke gudang lantai dua, ketika tadi mendengar suara bel istirahat.
"Anjir ini orang bersihin apa dah" Kaget Naka yang ikut masuk ke gudang itu, dan hanya melihat satu rak berisi alat alat lukis yang baru Bara bereskan.
"Wah parah man, dari 12 rak lo baru selesai 1 rak doang?, perasaan kita udah di hukum 2 jam lah" Omel Aksa tak habis pikir.
"Berisik lo pada" Cibir Bara sinis.
"Nyebat mulu lo ah" Ucap Haqqy yang melihat sudah empat puntung rokok berserak di lantai gudang.
"Kantin kuy, masalah ini nanti aja" Ucap Aldo.
Kelima inti Sialtern pergi dari gudang menuju kantin, Aksa dan Naka memesan makanan dan sisa ketiga pemuda itu sibuk bermain handphone nya masing masing.
"Malam ini siapa yang turun ke arena?" Tanya Haqqy mematikan handphone nya.
"Gue minggu lalu udah" Papar Aldo.
"Target cewek, 10juta" Ucap Bara membuat Aldo menoleh.
"Oke gue turun, blasteran nggak?" Tanya Aldo membuat Haqqy menggeleng tak habis fikir dengan cowok ini.
Aksa dan Naka kembali membawa dua nampan berisi makanan dan minuman.
"Ngomong apa?" Tanya Naka yang baru duduk.
"Balap"
"Gue nggak dulu dah, lagi malas" Ucap Aksa meminum pesanan nya tadi.
"Oke jadi yang bener blasteran nggak nih?" Tanya Aldo serius.
"Blasteran Jepang"
"Anjay, gas lah woi" Sahut Haqqy dan Aldo semangat.
Sedangkan Bara ia dari tadi memerhatikan gadis yang tak lain dan tak bukan adalah Sheila.
Bara menyunggingkan senyum kecil dibibir nya, ketika melihat Sheila tertawa bersama teman temannya.
"Kalau liat dari jauh doang gak bakal tuh cewek kesini Bar" Ucap Naka mengikuti arah pandang Bara.
"Tau tuh, samperin lah man" Ucap Aksa seakan meledek.
"Nih yah Bar, gue kalau jadi lo gue jalan kesana udah dapat lima" Ucap Aldo tersenyum bangga.
"Itu lo murahan" Papar Bara membuat teman nya tertawa lepas meledek Aldo.
"Anjing sakit beut dada gua" Ringis Aldo yang sedang akting.
"Gimana sama Sheila?, enak?" Tanya Aksa.
"Enak enak, lo kira makanan" Cibir Naka.
"Pacaran nya maksud gue anjing"
"Banyak nanyak" Ucap Bara berdiri meninggalkan kantin.
"Woi bos makanan lo buat gue ya?" Teriak Haqqy.
Aldo berdecak sebal, "Padahal tadi gue mau makan deluan"
"Telat lo Do, makanan tuh harus cepat!, bukan cuman cewek doang lo cepat" Sahut Naka memakan nasi goreng nya.
෴'෴'෴
Suara bel berbunyi, Sheila yang tadi nya sedang menonton Tv segera menoleh dan bangkit dan membuka pintu.
"Kak Arsen" Sheila segera memeluk tubuh kekar cowok itu.
Setelah melepas pelukan rindu dari Sheila, Arsen melonggarkan dasi nya dan membuka satu persatu kancing jasnya seraya berjalan menuju ruang tamu.
Sheila kembali menutup pintu dan membawa koper Arsen masuk.
Sheila mengambil alih duduk disamping Arsen, dan meletakkan teh hangat dan biskuit dimeja.
KAMU SEDANG MEMBACA
B.J'
Teen FictionBara J'Vegass cowo badboy, kasar, pemaksa dan segala sikap kepenguasaan nya yang tiba tiba mengeklaim Sheila menjadi pacar nya. "Cerita ini hanya imajinasi dan fiktif belaka‼️"