4. BAHAYA

4.8K 225 4
                                    

"Cewek lo Sheila buat gue" Jawab Bara yang me- nyilang kan tangan nya di depan dada.

Hening

    Semuanya kaget bukan main, bukan hanya teman teman Bara saja, tapi Sheila yang bersama temannya yang semula nya diam juga ikut kaget.

    Mereka semua tercengang, apalagi Razta yang mendengar hal itu dari mulut Bara sendiri.

"Gue emang kalah tapi bukan berarti cewek gue taruhannya" Ucap Arthan mulai meninggikan suaranya emosi.

"Gue menang, berarti lo turutin permintaan gue" Ucap Bara tanpa rasa bersalah nya.

Bugh

    Arthan yang berada di depan Bara pun menyerang wajah cowok itu, hingga hampir terjatuh ke belakang. Bara yang menerima serangan itu pun terkekeh sinis dan membalas nya setimpal.

"Anjing"

"Gue bakal turutin kemauan lo bukan berarti itu soal cewek gue" Ucap Arthan lantang.

Arthan terhuyung ke belakang hingga jatuh karena ulah Bara, Bara benar benar gila.

"BARAA!" Teriak Aldo yang mulai menyadari jika Bara benar benar sudah tidak terkendali dari emosi nya.

"Woi itu Arthan bisa mati anjing, lerain lah" Ucap Roni ketika melihat Bara lagi lagi melempar kan pukulan keras pada wajah Arthan.

"Sheila jawab buruan itu kasian kak Arthan" Sheila bingung ia harus apa, kenapa ia harus dikait kait kan dengan masalah ini.

"Shei jawab!" Ucap Roni yang lagi lagi melihat Bara memukul Arthan.

"Lo mau Arthan mati gara gara dibabi buta sama Bara?" Ucap Pandu mendorong kasar bahu Sheila.

"Sheila jawab" Kini Sheila benar benar buntu.

"Gue nyerah!, oke cewek gue buat lo" Kini Sheila kaget, suara itu berasal dari Arthan.

    Bara yang melihat hal itu tentu saja langsung tersenyum kemenangan, ia sekarang sudah bersorak gembira dalam hati.

    Sheila yang mendengar jawaban dari Arthan pun pergi dari kerumunan itu, gadis itu berjalan menaiki tangga dan ke rooftop.

"Sheila" Panggil Bara yang juga ikut tiba di rooftop.

    Sheila yang tadi nya duduk sembari menunduk menyembunyikan wajah nya yang sedang menangis pun menegak kan wajah nya.

"Lo cewek gue sekarang" Ucap Bara mengambil alih tempat duduk yang kosong di samping Sheila.

"Gue gak mau" Tolak Sheila.

"Gue gak suka penolakan, lo mau gue ulangin hal tadi ke cowok lo itu?" Sheila menggeleng "Kalau lo tetep kekeuh gak mau jangan harap kedepannya lo, Arthan, maupun orang terdekat lo aman"

    Sheila diam tak bergeming, mata nya melihat Bara yang mulai menjauh dan menutup keras pintu rooftop itu.

    Kenapa harus Sheila, apa hal yang harus ia buat agar Bara menjauhi nya, ah Sheila benar benar tak habis pikir lagi, seperti nya ia sudah salah jalur kali ini

B.J'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang