"Gue gak permasalahin lo mau pulang sama siapapun itu dan itu terserah lo, tapi jangan sama Bara, gue gak suka Shei" Ucap Arthan.
Sheila saja baru tahu nama cowok itu hari ini, jika ia tahu cowok itu adalah Bara, Sheila juga tidak akan mau pulang bersamanya kemarin.
"Tapi aku gatau itu kak Bara" Ucap Sheila menundukkan kepalanya.
Arthan menatap gadis didepannya ini, "Jadi, kenapa bisa pulang bareng sama dia?" Tanya Arthan yang mulai menyadari, seperti nya ada kesalahan pahaman.
"Kak Arsen ada urusan pekerjaan mendadak, terus waktu aku mau pesan taxi handphone aku lowbat, terus Becca teman sekelas aku, kami nggak sengaja ketemuan, terus dia suruh aku barengan" Jelas Sheila.
"Kamu beneran nggak kenal Bara?" Tanya Arthan lembut, Sheila menggeleng. Ah sial hanya karena salah satu berita yang tidak jelas, ia sudah membuat Sheila sedih hari ini.
"Sheii" Panggil Arthan membuat Sheila menatap nya.
"Maaf Shei, gue egois nggak dengarin penjelasan lo" Ucap Arthan merasa bersalah, apalagi disaat Arthan menyenggol bekal buatan Sheila.
Sedangkan di sisi lain, Bara kini sudah berada dirumah, cowo itu kini sibuk mengutak atik ponsel nya.
Melihat Instagram Sheila, ia melihat postingan gadis itu satu persatu sambil mengukir senyum kecil diwajah nya.
Ntah bagaimana caranya sampai sampai Bara tertarik dengan Sheila.
"Bara" Panggil wanita paruh baya dari luar.
Bara segera mematikan handphone nya dan keluar kamar, ia mendapati Patricia ibunya sedang mengaduk adonan kue di dapur.
Bara mendekat ke arah ibu nya dan menangkup dagunya dipundak Patricia. Patricia mengelus lembut pipi Bara dan berbalik.
"Tadi mama lupa beli gula, kamu tolong beli gih, sekalian belanja buat keperluan besok Bunda sama nenek kamu datang" Ucap Patricia memberikan Bara list barang barang yang akan dibeli nanti nya.
Bara pergi ke salah satu supermarket dan masuk kedalam nya dan tak lupa juga mengambil troli, ia mengecek detail semua produk yang Patricia beri di list tadi.
Ia mengalihkan pandangan ke handphone nya, panggilan masuk dan tertera nama Bianaka Abiantara, itu dia teman Bara kecil dulu, Bara mengusap panggilan itu keatas.
"Oy Bar, ntar malam turun yok"
"Siapa yang turun ntar malam?" Tanya Bara menyender pada salah satu rak.
"Gue sama Aldo, sama anak anak pendseoz tuh lawannya" Ucap Naka.
"Yauda ntar gue ikutan, lokasi biasa kan?"
"Iya, yauda lah gue mau lanjut ml" Ucap Naka mematikan panggilan itu.
Bara mulai mendorong troli itu lagi, pasal nya ia tidak sering pergi berbelanja ke supermarket begini, gimana cara nya ia tahu tempat tempat nya.
Bara yang sedang bingung mencari barang barang di list Patricia tadi pun, tak sengaja menemukan seseorang yang sepertinya ia kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
B.J'
Teen FictionBara J'Vegass cowo badboy, kasar, pemaksa dan segala sikap kepenguasaan nya yang tiba tiba mengeklaim Sheila menjadi pacar nya. "Cerita ini hanya imajinasi dan fiktif belaka‼️"