9. REYNA.

2.7K 110 2
                                    

    Wisteria High School, sekolah elit dengan fasilitas yang lengkap dan karna hal itulah WHS menjadi sekolah terfavorit, dan karna itu juga sekarang Reyna berada di depan gedung sekolah bertingkat enak ini. Tapi bukan karena alasan itu saja ada alasan lain dibalik ini semua.

   Deruman motor anak anak Sialtern menjadi pusat perhatian setiap hari nya, itu sudah biasa.

    Namun belum berhenti kericuhan itu kini semakin dibuat berisik, siswa/i WHS mengalihkan pandangan nya pada satu mobil Ford Mustang GT 5.0 v8 yang kesannya mewah bewarna putih yang kini masuk ke pekarangan WHS.

"Wah anjir Ford Mustang woii" Sahut salah satu murid.

"Gila gila, pagi pagi udah buat heboh WHS"

    Sedangkan Bara yang bersama dengan anak Sialtern kini ikut mengalihkan pandangan kepada objek yang membuat kericuhan.

"Bentar bentar lo pada kayak familiar nggak sih sama tuh Ford Mustang" Ucap Naka yang memerhatikan plat nomor kendaraan nya.

"Wah mampus, ngapain tuh cewek balik" Ujar Aldo yang sedang menghisap permen kaki di mulutnya.

"Bukannya dia di USA yah?" Tanya Aksa, Bara berdecih jijik lalu pergi dari sana.

"Pasti bakal ribut nih" Sahut Haqqy yakin lalu ikut masuk bersama Bara.

    Sedangkan Sheila kini berada dikelas nya, hari ini adalah jadwal pelajaran fisika yang akan diajarkan oleh Bu Ani yang terkenal dengan guru killer di WHS.

"Jika ada bagian yang sulit atau ada yang tidak faham angkat tangan jangan diam saja" Ujar Bu Ani yang mengetuk ngetukan spidol di papan tulis kaca itu.

    Dengan sigap Deera langsung mengangkat tangan nya tanpa sadar.

"Bagian yang mana yang susah Deera?" Tanya buk Ani yang melihat Deera mengangkat tangan nya.

"Bagian memiliki dia buk yang susah" Ceplos Deera tanpa rasa bersalah, dan di serbu sorakan oleh teman sekelas nya.

    Sudah sedari tadi ternyata Deera melamun di pelajaran buk Ani, gila bisa bisa setelah ini ia akan di jemur dan menghadap bendera.

"Makanya kamu tuh harus upgrade diri biar cakep, jangan gamon aja hobi kamu" Cibir buk Ani, dugaan nya salah ternyata.

    Yang benar saja ada apa ini dengan buk Ani, biasanya guru killer ini akan marah marah tidak jelas jika ada yang bercanda di jam pelajaran nya, apakah pak Brahma sudah menyatakan cinta nya pada buk Ani? Ucap Jena membatin.

    Kedua guru itu sudah sering sekali dijodohkan jodoh kan dengan murid nya, kesan nya kurang ajar tapi siapa yang bakal menduga jika pak Brahma beneran suka.

"Anjir upgrade gak tuh" Ujar Raka terkekeh.

"Buk Ani hari ini cakep pisan atuh, pasti pak Brahma makin sayang" Goda Fikri, Bu Ani tersenyum malu malu.

    Bunyi bel terdengar semua murid berseru gembira, akhirnya bisa kekantin.

"Yaudah kalian istirahat dulu, abis istirahat ibuk masuk jam lagi" Ucap Buk Ani sebelum pergi dari kelas.

    Sheila keluar dari kelas bersama teman temannya dan menuju kantin.

"Makan apa?"

"Samain aja gih" Ucap Sheila tak ingin ribet.

"Yaudah deh, Jen temenin gue pesan yok" Ajak Deera.

    Sheila membuka room chat di WhatsApp nya, terdapat pesan dari Arsen di sana.

B.J'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang