8. UJIAN KESABARAN

2.9K 132 0
                                    

"Satu titik dua koma, neng Jena cantik siapa yang punya" Goda Aldo yang duduk di anak tangga bersama kelima inti Sialtern.

Jena hanya memutar bola matanya malas mendengar godaan dari Aldo, sungguh ia benar benar berdigik merinding.

Hari senin, waktu sudah hampir menunjukkan waktu upacara namun Sheila panik pasalnya topi nya tertinggal di nakas kamarnya tadi.

"Aduhh neng Jena cuek bener" Ucap Aldo yang tidak mendapati jawaban apapun dari gadis ini.

"Cewek kalau cuek tuh arti nya apa?" Tanya Aldo.

"Itu artinya lo jelek goblok" Cibir Haqqy pedas.

"Wah parah lo, ganteng ganteng spek Jeno nct gini lo bilang jelek" Ucap Aldo prihatin pada dirinya sendiri seraya mengelus elus dada nya.

"Yee Jeno sebelum pulang dari bojong gede yang ada" Sahut Aksa terkekeh.

Sedangkan Bara kini memerhatikan Sheila yang terlihat gelisah di depannya, ah Bara peka, cowok itu segera berdiri dan berhenti tepat dihadapan gadis itu.

Bara menyodorkan topi upacara untuk Sheila.

"Pakai" Sheila menggeleng, kalau Shella pakai ini Bara pakai apa.

"Lo mau dihukum?, hari ini lumayan terik juga" Ucap Bara memasang kan topi itu di kepala Sheila.

"Kak Bara?"

"Gue aman, udah biasa"

"Bayaran nya jumpai gue nanti jam istirahat" Ucap Bara tersenyum manis melihat Sheila lalu pergi dari sana bersama teman temannya.

"Yang punya pacar mah beda yah, Coba aja cowok gue nyata huhu" Ucap Jena menggerutu sedih.

"Sheila!, Jena!, udah bel buruan baris ayo" Teriak Deera menggelegar di koridor sekolah.

"Anjir mulut lo segedek toa" Cibir Jena.

෴'෴'෴

"Yang pertama kali harus kalian patuhi itu adalah disiplin!, tidak seperti anak anak yang tidak memakai atribut lengkap seperti disana itu" Ucap Buk Endang yang menjadi pembina upacara.

"Kita sebagai murid sekolah itu harus tau disiplin, dimulai dari waktu, atribut, mau pun hal hal lain. Kalian jangan ikuti mereka!"

"Udah tau kakak kelas malah kasi contoh yang buruk ke adik adik nya"

"Apalagi sampai celana sekolah dirobek robek dilutut begitu" Ucap Bu Endang yang melihat gaya celana Naka dibarisan spesial disana.

"Ini tuh namanya outfit buk" Sahut Naka tanpa bersalah.

Oh sudah lah habis ini pasti mereka akan ditambah hukumannya, "Sugguh murid biadab" Ucap Endang membatin.

Setelah upacara selesai semua siswa/i masuk kedalam kelas dan memulai pelajaran hingga bel istirahat berbunyi.

"Sheila ku cinta kantin yok" Ajak Deera yang berdiri bersebelahan dengan Jena.

"Kalian deluan aja, aku dipanggil sama Pak Brahma" Ucap Sheila.

Deera dan Jena segera pergi ke kantin, begitupun Sheila gadis itu segera menuju ruang guru dan berhenti di meja Pak Brahma.

"Ada urusan apa yah pak kok manggil saya?" Tanya Sheila sopan dan duduk di kursi depan Brahma.

"Minggu depan saya sama Buk Desi ada urusan buat temenin siswa siswi olimpiade ke Bandung"

"Tapi Aufa temen kamu nggak bisa ikut karna ada kemalangan, saya perhatikan nilai kamu itu bagus bagus loh nak"

B.J'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang