Manhattan, 1935
Malam yang begitu lembab di sebuah kawasan kota Manhattan. Tampak seorang yang memakai long coat abu-abu dengan topi fedora yang menutupi sebagian wajahnya, sedang membagikan lembaran-lembaran bernilai itu kepada orang-orang yang berada di bawah jembatan. Kebanyakan dari mereka sedang tertidur, beristirahat, atau juga berjuang melawan dinginnya malam.
"Terima kasih banyak, Tuan..." Ucap seorang pria tua yang kelihatan begitu kumuh.
Entah sudah berapa lama pria itu tidak mandi atau hanya sekedar membersihkan diri. Mungkin, pria tua yang masih terjaga itu tidak ingat lagi, kapan terakhir kali dirinya mengguyurkan segayung dua gayung air ke tubuh rentanya ini.
Pria tua itu memegang kedua tangan si long coat abu-abu, setelah menerima beberapa lembar uang. "Semoga anda selalu diberi rezeki yang lancar dan dilundungi Tuhan"
Si long coat abu-abu hanya mengangguk, menanggapi ucapan pria tua itu. Lalu melepas genggaman tangan si pria tua. Kemudian melanjutkan membagikan uang kepada orang-orang yang bernasib sama seperti pria tua tadi.
Pria tua masih memperhatikan si long coat abu-abu yang mulai menjauh. Kemudian mengalihkan pandangannya ke telapak tangan kanan yang terdapat beberapa uang pemberian si long coat abu-abu. Sungguh dirinya sangat bersyukur, masih ada orang baik yang dengan suka rela memberi uang, pada dini hari begini kepada tunawisma seperti dirinya. Namun, ada sesuatu yang dari tadi dipikiran pria tua itu. Ditatap kedua telapak tangannya kini. Masih jelas terasa halus dan lembutnya kedua tangan si long coat abu-abu. "Orang baik tadi itu pria atau..."
🍁🍁🍁
"Anda seorang wanita, Nona muda. Bagaimana nanti di jalan ada penjahat, yang tidak segan-segan menyakiti anda"
"Paman Bobby, jangan terlalu mencemaskanku begitu. Kau tahu sendiri, aku menguasai beberapa keahlian bela diri. Bukankah sudah pernah ku bilang, waktu itu ada 3 orang pria yang mencoba menyakiti seorang pria lainnya. Aku menghabisi 3 pria itu tanpa perlawanan berarti. Dan kini pria itu menjadi temanku. Dario memang sedikit lemah, tapi aku menyukainya sebagai teman. Dan aku akan melindungi orang-orang seperti Dario." Ucap Jisoo sambil tersenyum kepada kepala pengasuhnya, mengingat awal pertemuannya dengan teman pertama wanita itu.
Bobby Pennyworth, sang kepala pengasuh hanya bisa menghela nafas panjang, mendengar ucapan anak majikannya itu. Walau dirinya hanya seorang pengasuh, tapi dia melayani nona mudanya itu seperti putrinya sendiri. Karena memang dari lahir, dirinya lah yang mengasuh Luciano satu ini, hingga Luciano muda tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik paras maupun hatinya. Rasanya tidak ingin melepas gadis yang baru menginjak usia 20 tahun itu ke dunia luar, dunia yang keras dan kejam. Tapi, dia hanya seorang pelayan yang patuh terhadap anak majikannya itu. Jikapun terjadi sesuatu kepada nona mudanya, Bobby pastikan akan bertindak di luar nalar. Walau dirinya kini sudah tua, jiwa gangster nya masih ada.
"Baiklah. Pastikan diri anda baik-baik saja, Nona muda. Dan selalu beritahu saya apapun yang anda lakukan." Ucap Bobby, memberikan handuk kepada Jisoo dan mengambil alih long coat abu-abu milik Luciano muda itu.
"Iya, jangan khawatir. Aku bisa menguasai beberapa ilmu bela diri juga berkatmu, paman Bobby" Luciano muda tersenyum, sebelum masuk ke kamar mandi.
Bobby hanya bisa mengela nafas panjangnya, mendengar ucapan nona mudanya itu.
Selagi menunggu Jisoo membersihkan diri, Bobby mempersiapkan sarapan pagi di balkon lantai 3 kediaman megah Luciano. Di balkon lantai 3 itu langsung berhadapan dengan kebun bunga yang luas. Hampir setiap saat, Luciano muda menghabiskan waktunya membaca buku di balkon itu. Dan tentunya tidak akan ada satu orang pun yang akan melewati kebun, jika sang nona muda berada di balkon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Jackson & Her 'Nona Muda' (JENSOO) [END]
Fiksi PenggemarBerlatar pada tahun 1935, saat pertama kali Jisoo bertemu dengan Jennie secara tak sengaja di sebuah casino. Berlanjut dengan sebuah dilema antara cinta dan keluarga. Bagaimana kisah Jisoo yang merupakan anak seorang pemimpin mafia dengan Jennie yan...