Hazellia dan Luka

77 4 1
                                    

Azel terdiam dikamarnya, pertemuannya kemarin dengan Kaluna membuatnya banyak berdiam diri, ternyata dalam kasus ini bukan hanya dirinya yang merasa sakit, kenyataannya wanita yang menikah dengan sang kekasih pun merasakan hal yang sama.

Terluka.



Azel meraih ponselnya, sejenak ia mengetikkan sesuatu di ponselnya sebelum akhirnya bersiap-siap untuk pergi.

Azel duduk manis di salah satu meja di cafe yang sering ia kunjungi dengan Sagara, ia meikmati segelas Vanila latte yang menjadi minuman Favoritnya setiap kali datang ketempat itu, matanya menilisik tiap-tiap sudut cafe itu yang tidak berubah mesk...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Azel duduk manis di salah satu meja di cafe yang sering ia kunjungi dengan Sagara, ia meikmati segelas Vanila latte yang menjadi minuman Favoritnya setiap kali datang ketempat itu, matanya menilisik tiap-tiap sudut cafe itu yang tidak berubah meskipun sudah bertahun-tahun ia kunjungi, nyaman adalah kata yang cocok untuk menggambarkan keadaanya saat ini. 

"hi boo" panggil Sagara begitu sampai di meja yang diduduki Azel.

"hi bee, how are you?" tanya Azel dengan senyum merekah yang dibalas anggukan semangat dari Sagara.

"kamu gimana boo? udah lama kita gak ketemu, maaf ya aku lagi sibuk banget" sesal Sagara sambil menggengam tangan kekasihnya dengan sesekali menciuminya lembut.

"gak apa-apa" jawab Azel singkat, keduanya terdiam cukup lama hanyut dalam pikiran masing-masing, entah kenapa Sagara merasa ada jarak antara dirinya dengan Azel, justru saat ini otaknya di penuhi oleh bayang-bayang wajah Kaluna.

"Gara, aku mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap Azel membuat Sagara tertegun, pasalnya baru kali ini kekasihnya memanggilnya dengan sebutan nama, tidak seperti Azel yang biasanya.

"aku gak suka kamu panggil aku pake nama" Sungut Sagara.

"aku serius, aku mau ngomong sesuatu sama kamu, ini tentang kita"

"kita? kita kenapa?"

"Gara aku tahu kamu pasti ngerti maksud aku"

"Please, Tell me why? se tahu aku kita baik-baik aja, emang beberapa saat ini kita lagi nggak ngobrol karena aku sibuk kan? tapi kita baik-baik aja"

"enggak, kita gak baik-baik aja, hubungan kita dan semuanya udah gak baik-baik aja Gar---

hubungan kita ini gak sehat"

"hei.. hei kamu nih ngomong apa sih?"

"Gara, kemarin aku ketemu sama Kaluna, dia terus-terusan minta maaf sama aku"

"And then??"

"aku ngerasa salah Gara, dia perempuan baik gar, dia layak buat dapat kebahagiaan di layak bersanding sama  kamu Gar, Gara aku gak bisa, aku mau mundur, enggak, aku harus mundur, aku gak bisa berada diantara kalian gar"

"kamu ini kenapa sih? gak, aku gak akan biarin kamu pergi Zel, aku sayang sama kamu"

"Gar, aku juga sayang sama kamu tapi aku juga gak mau nyakitin kaluna Gar"

SAGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang