Terungkapnya sebuah Fakta

154 2 5
                                    

Seorang wanita cantik dengan jas putih yang ia sampirkan disalah satu lengannya berjalan terburu-buru di loby rumah sakit swasta kenamaan di ibukota, hari ini jadwalnya sudah selesai sehingga dirinya sudah bisa kembali kerumah.

"Mbak.." Panggil lelaki yang lebih muda darinya posisinya cukup jauh sehingga mengharuskan pemuda itu sedikit berteriak.

"Lang? tumben kok kamu yang jemput, mas Banyu kemana?" Tanya dokter itu

"Mas Banyu lagi ada meeting dadakan, kebetulan aku gak sibuk jadi aku yang jemput mbak Dayu, kenapa gak suka aku jemput?" 

"Sensi banget kamu Lang kaya merk masker" Jawaban Dayu mengundang Gelak tawa dari lawan bicaranya.

Dokter dayu adalah seorang istri dari pengusaha kaya bernama Banyu Arkana Xander kakak laki-laki dari Erlangga Atmaja Xander.

"Ayo mbak, ini tuh aku nunggu udah lama banget jadi ayo cepet kita pulang" rengek Erlangga, Dayu hanya bisa menggelengkan kepalanya karena kelakuan Erlangga sungguh seperti anak remaja padahal usianya sudahlah cukup untuk memiliki seorang anak.

"Gimana mbak? tugas di Jakarta"

"Ya gak gimana-gimana sih Lang, sama aja kaya mbak tugas di Bali"

"Gak ada gitu mbak yang ngeyel atau apa gitu? Kan biasanya banyak tuh yang gitu"

"Ada, masih muda pula kayanya seusia sama kamu"

"Hah serius kak?? Terus gimana? Parah ya dia penyakitnya??"

"Lumayan parah Lang, tapi mbak salut banget Lang, dia rela berkorban sampai segitunya demi anaknya, mbak jadi ikut semangat buat nyembuhin dia"

























Erlangga memasuki kamarnya setelah mengantar sang kakak yang tinggal di tidak jauh dari daerah perumahannya, lelaki itu merebahkan tubuhnya dikasur entah mengapa bayang-bayang Kaluna terus saja terlintas di kepalanya, rasanya ia sangat ingin bertemu dengan wanita itu.



keesokan harinya Dayu amat sangat terburu-buru karena pihak rumah sakit menghubunginya mengenai keadaan salah satu pasiennya yang kembali drop, Erlangga yang kebetulan memang sedang tidak sibuk pun kembali mengantar sang kakak ipar yang sedang cemas, setelah turun dari mobil dayu segera berlari dari kejauhan Erlangga mampu melihat seseorang yang tengah merintih kesakitan di atas brangkar yang akan dibawa kearah ruang unit gawat darurat, mata lelaki itu membulat sempurna, jelas ia sangat amat mengenal wanita itu, Kaluna, wanita yang selama ini sangat ia cintai, mengapa ia ada disana? kenapa kakak iparnya merawat wanita itu? apa yang terjadi pada wanita kesayangannya itu? semua pertanyaan di kepalanya membawa kakinya melangkah mengejar brangkar itu hingga brangkar itu akhirnya hilang di balik pintu, erlangga benar-benar di buat panik dan kebingungan setengah mati, kalaupun Kaluna sakit kenapa wanita itu sendirian? dimana suaminya? Erlangga menunggu cukup lama disana, hingga akhirnya sang kakak pun keluar dari ruangan itu dengan wajah sedikit lega

"kaluna kenapa?" tanya erlangga membuat Dayu terkejut

"kamu ngapain disini?"

"Kaluna kenapa kak? kenapa luna ada disini? dia sakit apa kak?" Tanya Erlangga frustasi

"Kamu kenal Kaluna?" sebuah anggukan menjadi jawaban, membuat jeda yang cukup panjang antara keduanya 

"Dia pasien yang kakak ceritain kekamu kemarin" 

Bagai tersambar petir disiang hari, Elangga di buat lemas sejadi-jadinya bahkan berat tubuhnya sudah tak mampu ia topang lagi, kakinya melemah hancur sudah dunianya, Erlangga sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa ia benar-benar dibuat hancur berantakkan. 

SAGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang