6

1.1K 95 1
                                    

Happy Reading!

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________

Sudah dua hari sejak tubuh Shaquille di ambil alih oleh Shaqi, selama itu juga Keanu dan teman-temannya selalu berada di sekitar pria manis itu di manapun dia berada.

Seperti saat ini misalnya, Shaqi yang sedang olahraga terus di perhatikan oleh David dan Joshua yang juga salah satu anggota dari CORE.

Joshua baru masuk, kemarin ia izin karena ada acara keluarga, dan setelah di beritahu apa yang terjadi selama ia tidak masuk, Joshua menjadi lebih protektif kepada Shaqi.

"Kalian dari tadi liatin Shaqi terus, ada yang salah gitu sama Shaqi?" Tanya pria mungil itu, yang mulai merasa risih dengan perhatian lebih dari teman-temannya.

Sebenarnya ia sudah merasa risih dari sejak bangun tidur setelah rapat Core waktu itu, semua anggota Core jadi lebih protektif dan selalu menaruh perhatian lebih kepadanya.

"Gak papa, kita takut lo kenapa-napa aja." Jawab David cepat.

"Shaqi gak nyaman tau, kayak anak kecil aja kemana-mana harus di temenin." Pria mungil itu mempoutkan bibirnya, ia merasa seperti seorang tahanan asal kalian tahu saja.

"Maaf, kita cuma khawatir aja sama lo." Joshua tersenyum lalu mengusap rambut Shaqi pelan.

Priiittt!

"Kalian! Cepet berbaris!" Teriak guru laki-laki yang sekarang tengah berdiri dengan peluit di bibirnya.

Dan tanpa kata, ketiganya langsung berlari kecil menuju barisan siswa lain, kebetulan hari ini bukan hanya kelas X IPS-2 yang sedang olahraga, pelajaran olahraga kali ini di gabung dengan kelas X IPS-1 karena guru yang mengajar sedang ada kepentingan.

"Kita mulai pemanasan dulu, setelah pemanasan kita akan tanding lari antara kelas X-1 dan X-2! Semua akan di catat dalam nilai, kalian paham?" Ujar guru olahraga dengan lantang.

"Paham, pak!"

"Baik, untuk pemanasan silahkan di pimpin oleh ketua olahraga masing-masing kelas!"

Setelah memberikan arahan, guru olahraga itu lalu pergi menuju sebuah bangku yang ada di pinggir lapangan, ia mulai mengecek satu-persatu anak murid yang hadir dan mulai mengisi hal apa saja yang akan masuk kedalam penilaian.

Pemanasan di mulai dengan normal, banyak siswa yang malas untuk melakukan pemanasan, mereka lebih suka langsung tanding dan istirahat.

Setelah lima belas menit, pak Agus, guru olahraga kembali dan mulai mengumumkan pasangan-pasangan untuk pertandingan lari.

Kedua kelas tidak mau mengalah, walau ini hanya pertandingan biasa tanpa adanya gelar juara atau sebuah hadiah, mereka tetap berusaha untuk menjadi yang pertama demi nilai yang tinggi.

David dan Joshua memenangkan pertandingan dengan menjadi yang pertama finish, dan kini tiba saatnya Shaqi yang akan lari.

Lawannya adalah Reiki Savian, salah satu murid berbakat di kelas X-1, dan orang yang paling tidak menyukai Shaquille karena sifatnya yang urakan dan suka membuat onar, tetapi malah di terima masuk kedalam geng Core.

Selenophile Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang