Happy Reading!
________
Shaquille duduk manis di kursi kantin sambil memakan bakso yang di pesankan oleh Zeline tadi, dia terlalu fokus pada makanannya hingga tak memperhatikan sekitar yang lumayan kacau.
"Imut bangeettt ..."
"Baby boy, tipe gue sekarang Baby Boy!"
"Tuing-tuing ..."
"Kak Zeline liatinnya kayak mau makan si Shaquille."
"Dia liat ke sini!"
Karena merasa sedikit terganggu, Shaquille mendongakkan kepalanya dan menatap pada sekitar, dia heran kenapa semua orang menatapnya.
Tatapan mereka terlihat aneh, bahkan ada yang menyumpal hidung dengan tisu karena mimisan.
Tangan si manis terangkat dan menarik-narik sedikit baju Zeline yang duduk di sebelahnya, membuat si empu menatap dengan tanya pada si manis. "Hm? Kenapa?"
"Mereka kenapa liatin Sha?" Tanya balik si manis dengan tatapan penasaran dan sedikit bermasalah, ia takut jika ternyata ia membuat kesalahan dan menjadi pusat perhatian.
Kekehan kecil keluar dari bibir Zeline, tangannya terangkat dan mencubit pelan pipi tembam sang kekasih manis, "Tidak ada, mereka hanya kurang kerjaan. Lanjutkan makanmu!" Jawabnya dan menyodorkan satu sendok bakso yang di terima dengan baik oleh Shaquille.
Shaquille akhirnya mengesampingkan sikap aneh semua orang dan lanjut makan sambil di suapi Zeline, dia bahkan mengabaikan tatapan berbinar dan banyaknya suara kamera yang berasal dari Kakak pertamanya.
Ya, sendari tadi Shaquille menjadi pusat perhatian, bukan hanya oleh anggota Core, tapi juga hampir semua penghuni kantin. Karina bahkan langsung mengambil ponselnya dan mengambil banyak sekali gambar Shaquille sejak pria manis itu datang ke kantin.
Semua itu karena bentuk rambut si manis yang belum juga di sadari oleh empunya, setiap Shaquille bergerak, rambut kuncirnya akan ikut bergerak, dan saat berjalan, rambut itu juga akan ikut bergoyang.
Itu benar-benar membuat kesan yang sangat imut bagi para pecinta pria manis, apalagi Shaquille menjadi sangat penurut akhir-akhir ini, pria manis itu jadi lebih tenang dan sering terlihat bersama dengan Zeline, kekasihnya.
"Imut banget ... adek guee ..." Karina kembali mengambil foto Shaquille yang sedang di suapi oleh Zeline, dia bahkan mengirimkan beberapa pada kedua orang tuanya.
"Gue rela sih kalo belok buat si Sha." Celetuk Bastian, berhasil mendapat tatapan tajam dari macan betina yang tengah menyuapi kelinci manisnya.
Glek!
Bastian meneguk ludahnya kasar, sial! Dia keceplosan! Lihat mata tajam yang seolah ingin memakannya hidup-hidup itu! "Ng- ngak! Canda! Hehe... " Ujarnya dan mengangkat dua jadi membantuk huruf V dengan cengiran garing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selenophile
Teen FictionTentang Shaquille, seorang anak lelaki yang baru menginjak usia15 tahun, ia yang memiliki masa lalu yang kelam membuatnya menjadi sosok yang urakan dan suka mencari keributan atau berkelahi. Berbanding terbalik dengan wajahnya yang babyable dan ting...