Happy Reading!
________
"Haa~"
Entah sudah berapa kali Keanu menghela nafas dan memijat pelipisnya yang terasa pusing, ia menatap adik bungsunya yang kini tengah memakan cokelat dengan kaki di atas meja dan seorang pria yang duduk di lantai sambil menunduk, yang ia yakini dia sedang bersumpah serapah.
"Ngapain liatin gue kek gitu?" Tanya pria yang sendari tadi menjadi pusat perhatian, dengan ringan ia mengulurkan tangan ke arah pria yang duduk di bawah, dan dengan kaku pria itu memberikan botol minum padanya.
Semua anggota Core yang menyaksikan hal itu berusaha untuk mencerna apa yang terjadi, mereka dengan kompak menoleh ke arah Keanu dan Karin.
Sedangkan keduanya malah menatap adik bungsu mereka dengan tatapan heran dan penasaran juga.
"Berhenti bertatap-tatapan seprti itu." Semua orang menoleh ke sumber suara, termasuk Shaquino yang tengah memakan cokelatnya.
"Bukan gitu, tapi ini benar-benar bikin bingung." Ujar Haikal dan menatap Zeline, orang yang tadi menginterupsi.
"I know, dan sepertinya aku tahu apa yang terjadi padanya."
Zeline menghampiri Shaquino yang juga menatapnya, tatapannya juga berbeda, Shaquille akan menatapnya dengan cuek, terkadang juga sinis, Shaqi akan menatapnya dengan tatapan takut dan was was, tetapi belakangan ini tatapan Shaqi selalu ceria dan hangat saat menatapnya, sedangkan Shaquino menatapnya dengan sayu dan datar.
Dengan perlahan Zeline menurunkan kaki Shaquino yang ada di atas meja, lalu ia menarik kursi dan duduk di depan meja itu.
Shaquino mengangkat sebelah alisnya, ia tidak mengerti apa yang coba di lakukan oleh kakak kelas di hadapannya ini.
"Sejak kapan kau ada di antara mereka?"
Pertanyaan Zeline mengundang tanda tanya di benak setiap orang yang mendengarnya, bahkan Shaquino yang di tanya juga memiringkan kepalanya tanda tak mengerti.
"Apa kau tahu ada dua lagi di dalam sana?"
Lagi, Shaquino mengernyit tidak mengerti, namun detik berikutnya ia tersenyum dan mengangguk.
"Iya, gue tercipta karena ketakutan mereka juga." Shaquino tersenyum kecil dan mengangguk-angguk kecil.
"Jadi, sejak kapan kau ada di antara mereka?"
"Hmmm....sejak usia 10 tahun? Gue gak terlalu inget juga sih."
"Bagaimana kau bisa terbentuk?"
"Ketakutan yang menumpuk membuat seseorang selalu berfantasi untuk bisa menghancurkan ketakutan itu, tapi untuk seorang penakut dan pengecut, menghancurkan ketakutan itu hanya tatap akan menjadi fantasi tanpa menjadi kenyataan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Selenophile
Teen FictionTentang Shaquille, seorang anak lelaki yang baru menginjak usia15 tahun, ia yang memiliki masa lalu yang kelam membuatnya menjadi sosok yang urakan dan suka mencari keributan atau berkelahi. Berbanding terbalik dengan wajahnya yang babyable dan ting...