08. Cemburu

11 1 0
                                    

~Happy Reading~

"Guys gue pulang sebentar mama gue wa gue suruh pulang sebentar" Bohong Nanda.

"Oke" Ucap Wildan.

Lalu Nanda menuggu di pinggir.

"Nah itu dia'

"Makasih pak" Ucap Nesya memberi uang.

"Sama-sama neng"

"Nanda"

"Lo ngapain kesini"

"Aku di suruh Yuni jadi pendamping Hamzah"

"Udah Milia yang dampingi" Bohong Nanda.

"Oh Yaudah aku pergi dulu" Kecewa Nesya.

"Gue udah bilang sama lo, lo tuh gak pantes jadi pendamping hidup Hamzah yang pantes Milia bukan lo"

"Aku sadar diri kok aku emang gak pantas jadi pendamping hidup Hamzah tapi aku berusaha untuk menjadi pantas" Ucap Nesya.

"Eh kayaknya lo harus lihat deh buat lo panas" Ucap Nanda.

"Gak usah"

"Ck ayo" Tarik kasar Nanda.

"Auh sakit Nan"

"Lemah di gitu sakit, sakitan mana saat lo merebut Hamzah dari Milia"

"Aku gak salah kok kan di jodohin"

"Tetep salah udah ayo" Terik Nanda.

"Gimana udah dateng" Ucap Harianto.

"Aduh belum dateng kak" Ucap Alfi.

"Coba lo telpon lagi" Ucap Surya.

"Oke"

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif cobalah beberapa saat

"Aduh mana hp nya gak aktif lagi" Cemas Yuni.

"Ini udah 10 menit cari siapa gitu kan disini ada 4 cewek" Ucap Hartanto.

"Milia aja deh" Ucap Hamzah.

"Tunggu sebentar kak pasti dateng kok mungkin kejebak macet" Ucap Surya.

"Iya kak" Imbuh Esa.

"Gak bisa belum nanti salah-salah kan keburu malam ini sudah jam 07.13 malahan ayo cepetan"

"Iya pak yuk Mil"

"Oke Zah"

"Ah" Kesal Alfi.

"Seharusnya gue jemput aja" Ucap Yuni.

"Nah kan kenapa gak lo jemput aja sih" Ucap Jendral.

"Sorry" Tak enak Yuni.

"Lo temenin gue ke toilet dulu" ucap Nanda.

Terlambat Mencintaimu || Hwang Hyunjin (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang