34. Cerai Beneran

12 1 0
                                    

~Happy Reading~

Satu Minggu kemudian tepat di hari Jum'at sidang pun di mulai.

Hamzah dan Nesya sudah duduk di kursi.

"Sidang di lanjut baik untuk Bu Milia kami tidak tau Bu Milia di sana apa tidak di karenakan tidak ada CCTV atau pun barang bukti"

"Jadi kami belum bisa menentukan bukti kalo itu foto asli Bu Nesya dengan laki-laki ini atau tidak"

"Mohon maaf yang mulia tolong sidang nya di percepat di karenakan barang bukti sudah ada" ucap Hamzah.

"Apakah bapak dan ibu siap untuk bercerai"

"Siap pak" Tegas Hamzah.

"Saya siap" Ucap Tegas Nesya.

"Baik apakah tenang foto ini di lanjutkan"

"Tidak usah pak" Ucap Hamzah.

"Bu Nesya"

"Tidak usah pak"

"Sial laptop gue rusak lagi mau lihat" Ucap Esa.

"Pakek rusak segala sih" Ucap Alfi.

"Kemarin kucing gue nendang es boba gue terus kena laptop"

"Sekarang laptop lo kemana"

"Gue servis"

"Mudah-mudahan gak ilang sa"

"Amin gue takut banget"

"Sama"

"Milia sangat lick dia menghilangkan barang bukti" Ucap Mia.

"Gue gak nyaka Milia bisa selicik itu" Ucap Wildan.

"Mana tuh anak tenang lagi" Lihat Mia Alfi dan Wildan.

"Milia memang tenang dan Nanda pun juga tenang" Ucap Mia.

"Mereka sangat pantes buat main sinetron" Ucap Alfi.

"Bisa berakting seolah-olah gak terjadi apa-apa" Ucap Wildan.

"Jendral kemana sih Sella juga gak ada" Ucap Mia.

"Oh iya gue lupa nyeritain ke lo nanti deh" Ucap Wildan.

"Oke"

"Karena saudara Hamzah dan Nesya sudah siap untuk bercerai sidang akan di tutup"

"Dengan ini saudara Hamzah dan saudara Nesya resmi bercerai"

Tok tok tok

"Sidang pun ditutup"

"Alhamdulillah akhirnya gue udah cerai"

"Gue gak nyangka akan secepat ini sidang perceraiannya" Ucap Surya.

"Sama sur" Ucap Jazi yang duduk di samping Surya dan Lesti.

"Bro mereka beneran cerai"

"Iya dan" Ucap Alfi.

"Kayak mimpi sumpah" Ucap Esa.

"Nes"

"Iya mas"

"Gue minta maaf atas kejadian seminggu yang lalu di persidangan"

"Emang kamu salah apa mas"

"Gue udah ngehina lo terus terusan"

"Gak papa mas aku ngertiin kok"

"Meskipun kita udah cerai mas aku sering-sering samperin kamu di rumah"

"Gak usah nes gue bisa sendiri"

Terlambat Mencintaimu || Hwang Hyunjin (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang