30. Surat Cerai

14 1 0
                                    

~Happy Reading~

"Tadi gue tutup jendela maaf kak lupa tutup"

"Oke" Ucap Yogi lalu kembali duduk.

"Duduk sini" Tepuk tempat duduk di sebelahnya.

"Eh iya kak" Ucap Wildan lalu duduk di samping Yogi.

"Lo kenal Hamzah kan"

"Iya kak"

"Lo deket"

"Enggak kak" Bohong Wildan.

"Lo sama Esa enggak deket sama Hamzah gak deket terus deket lo sama siapa"

"Alfi kak"

"Alfi itu yang punya lesung pipit kan"

"Ada dua kak yang punya lesung pipit"

"Eh iya yang satu leader nya kan namanya Surya"

"Iya kak"

"Nah yang satunya gue maksud"

"Iya kak"

"Gue pengen cepet-cepet pergi dari sini sumpah takut gue di deket kak Yogi" Takut Wildan dalam hati.

"Dan"

"Iya kak"

"Lo jangan bilang siapa-siapa yah"

"Emang kenapa kak"

"Gue sebenernya bukan kakak kandung Milia"

"Kok bisa" Kaget Wildan.

"Tuh anak ngobrolnya lama amat dah"

"Hooh aku takut ketahuan" Ucap Sella.

"Sama kalo kita pergi kasian Wildan"

"Gak papa kita pergi kan Wildan udah jelas dia ketahuan"

"Iya ya"

"Yaudah kita balik aja"

"Iya"

Lalu mereka pun balik ke mobil.

"Kita tunggu dari kejauhan Wildan" Ucap Esa.

"Iya"

"Kebiasaan Wildan kan tukang ngerumpi"

"Kamu juga" Ucap Sella.

"Eh iya ya"

"Gini Milia tuh anak pungut"

"Maksudnya"

"Orang tua gue mungut Milia ke panti asuhan buat nemenin gue di rumah"

"Dari bayi Milia udah di panti asuhan"

"Kok bisa Milia ke panti asuhan" Ucap Wildan.

"Ibu panti lihat ada bayi barusan lahir di taruh ke panti, bu panti gak tau siapa pemilik bayi itu jadi bu panti berasumsi bahwa bayi Milia tuh di buang"

"Kasian kak"

"Iya lo jangan bilang-bilang sama Milia kalo dia tau kasian pasti terpukul"

"Lebih kasian mana sama Nesya yang di sakiti sama adek lo kak" Ucap Wildan dalam hati.

"Meskipun dia bukan adek kandung gue, gue sayang banget melebihin nyawa gue"

"Gue terenyuh kak lo galak gini ternyata hati lo hello kitty" Celetuk Wildan.

"Aduh nih mulut lemes banget" Tutup mulut Wildan.

"Gue sebenarnya nggak mau jadi preman dan, gara-gara orang tua gue masuk penjara gue jadi anak yang nakal"

Terlambat Mencintaimu || Hwang Hyunjin (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang