19. Myeongdong

8 1 0
                                    

~Happy Reading~

"Niat gue biar Nesya jatuh eh malah ada Surya secara tiba-tiba dateng" Ucap Milia sambil berkacak pinggang.

"Gue curiga deh" Ucap Nanda duduk di kursi.

"Curiga kenapa" Heran Sella sambil menyisir rambutnya .

"Kayaknya Surya suka sama Nesya"

"Ah gak mungkinlah" Ucap Sella.

"Gue lihat-lihat gerak gerik nya Surya tuh perhatian banget sama Nesya"

"Bukan cuman Surya Hamzah juga perhatian akhir-akhir ini" Ucap Milia.

"Tapi Surya kelihatan yang paling perhatian dari pada Hamzah"

"Yuni Mia juga perhatian" Selesai menyisir rambutnya.

"Kalo mereka ma jelas sahabatnya lah Surya"

"Udah deh gak usah mikir yang aneh-aneh lo ikutan gak sih" Ucap Sella

"Iya iya bentar gue mandi dulu"

"Kenapa gak dari tadi sih Nan dari pada tadi ngobrol gak jelas mending mandi tadi" Kesal Milia.

"Sorry sorry" Ucap Nanda lalu masuk kamar mandi.

"Gue harus buat rencana" Ucap Milia dalam hati.

Myeongdong

"Wah bagus banget mana rame lagi" Senang Nesya.

"Gue denger-denger kalo malam minggu emang rame" Ucap Yuni.

"Gue pengen kesana" Tunjuk Esa.

"Gue juga" Ucap Sella.

"Yaudah bareng" Ucap Esa.

"Nanti ketemuan di sini lagi" Ucap Surya

"Oke gue juga mau kesana" Tunjuk Wildan.

"Sendirian lo" Ucap Alfi.

"Yun temenin gue dong"

"Iya iya"

Lalu mereka berempat sudah pergi.

"Mil temenin gue dong" Ucap Jendral.

"Gue pengen kesana deh" Tunjuk Milia.

"Gue ikut"

"Kenapa Jendral ikut sih kan gue mau mantau Hamzah sama Nesya" Ucap Milia dalam hati.

"Boleh"

"Mas kesana yuk" Tunjuk Mia menggandeng tangan Alfi.

"Ayo sayang ku lalu mereka berempat pun pergi"

"Nan kita kesana yuk" Tunjuk Surya.

"Ah iya" Ucap Nanda.

Tinggallah Hamzah dan Nesya.

"Kesana aja Nes" Tunjuk Hamzah.

"Boleh boleh mas"

"Wah makannya banyak banget" Ucap Nesya.

"Lo mau apa"

Toppoki

"Boleh"

"Ajummatteogbokk-i 2inbun jumun" Ucap Hamzah kepada pedagang.

Memesan 2 porsi Ajumma Tteokbokki.

"Ne jamkkanman-yo" Ucap pedang itu.

Ya tunggu sebentar.

Tak berselang lama toppoki yang di pesan pun sudah jadi.

Terlambat Mencintaimu || Hwang Hyunjin (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang