9 (18+)

7.2K 167 6
                                    

"Sini...masukinh ~" Lenguh Geno sembari mengarahkan jari Mia ke holenya, yang membuat Mia terkejut bukan main. Mia menyeringai tipis, dengan sengaja ia menggesekkan jarinya ke bibir hole pemuda itu. Senyumnya terkulas tatkala Geno kembali melenguh, "like this, kitty?" Geno menggeleng cepat, tanpa sadar ia menggerakkan pinggulnya hingga membuat ujung jari Mia masuk kedalam holenya. "angh-"

Melihat tingkah nakal Geno, Mia pun menaikkan alisnya. Kemudian ia menampar bokong Geno dengan kencang yang membuat empunya meringis kesakitan. Tidak hanya itu, Mia sengaja menekan masuk jarinya hingga memasuki hole Geno sepenuhnya. Membuat Geno membulatkan matanya, dan tanpa sadar mengetatkan holenya yang membuat Mia kembali menyeringai. "Such a slut", gumam Mia sembari menggerakkan jarinya dengan cepat mengabaikan erangan dan lenguhan yang keluar dari mulut Geno. "aahh nouh..pelan-pelanhh!" pekik Geno sembari memegangi lengan Mia dengan kuat.

Seakan tuli, Mia tidak merespon permintaan Geno dan malah memasukkan jari tengahnya kedalam hole Geno. Ia menggerakkan jarinya dengan gerakan menggunting, Geno semakin gila dibuatnya. "n-nunaa ah!" tubuh Geno menggeliat, tangannya senantiasa memegangi lengan Mia, dan tatapan sayunya terus tertuju pada Mia yang sedang menatap balik matanya dengan tatapan lapar. "stop pwease..I can't handle it anymore- ah!"

Mia menaikkan alisnya, kemudian mengalihkan atensinya ke penis Geno yang sudah menegang sempurna. Dapat ia lihat penis Geno sudah mulai basah dengan cairan precumnya sendiri, "you want me to stop? are sure kitty?" melihat anggukan Geno, Mia pun mengangguk pelan, ia mengeluarkan kedua jarinya dari hole Geno. Ia tersenyum samar melihat hole Geno yang berkedut akibat ulahnya sendiri. Mia pun mendudukan tubuhnya di hadapan Geno, membiarkan pemuda Lee itu mengatur nafasnya.

"Is it your first time- ah, Geno?" Ucapan Mia terpotong saat Geno dengan sengaja naik ke pangkuannya, kemudian menggesekkan bokongnya ke paha Mia yang membuat libidonya semakin memuncak. "fuck, Geno lee.." Mia sedikit mendongakkan kepalanya, memperhatikan Geno dengan tatapan sayu dan penuh nafsunya. Tangannya terulur untuk memegang rahang tajam pemuda Lee itu, "what do you want, kitty?"

Geno menoleh ke arah nakas, dapat ia lihat strap on dildo yang mereka bicarakan tempo hari masih tergeletak disana. Kemudian ia menunjuknya, sebelum kembali menatap Mia dengan tatapan memelasnya, "m-mau itu.." Gumamnya sambil terus menatap Mia dengan tatapan memelasnya. Membuat Mia tak kuasa menahan dirinya untuk mencubit Geno dengan gemas. "anything for you, Geno". Kemudian Mia menurunkan Geno dari pangkuannya, ia turun dari kasur dan berjalan menuju nakasnya untuk mengambil strap on dildo beserta pelumas. "ini sayang? mau ini?" Tanya Mia yang dibalas anggukan lucu oleh Geno.

Mia terkekeh dan kembali mendudukan tubuhnya di hadapan Geno setelah memakai strap on nya. kemudian Mia kembali dibuat terkejut dengan tingkah Geno yang tiba-tiba menundukkan tubuhnya untuk mengulum dildo yang ia pakai. "Gosh..where did u learn all of this thing Geno?" Mia menelan salivanya dangan kasar, tatkala Geno memasukkan dildonya semakin dalam hingga mengenai pangkal tenggorokannya. "enough Geno, enough"

Mia menjauhkan kepala Geno dari dildonya dengan perlahan, membuat Geno menaikkan alisnya dan menatap Mia dengan wajah yang memerah serta bibir yang basah karena salivanya sendiri. "fuck, come here you naughty kitty" Ujar Mia sambil kembali mendudukan tubuh Geno di pangkuannya. Tanpa aba-aba, ia menghentak masuk dildo berukuran sedang tersebut kedalam hole Geno yang terbilang masih sangat sangat sempit. Geno pun membulatkan matanya merasakan perih yang teramat sangat di bagian bawahnya, tubuhnya terasa terbelah dua. Tangannya mencengkram bahu Mia dengan kuat, membuat empunya meringis samar karena cengkraman Geno yang sangat kuat pada bahunya. "sshh..calm down" Geno tetap menggeliatkan badannya dan mengabaikan ucapan Mia. Ia berusaha untuk mengeluarkan dildo tersebut dari holenya. "akhh! i-it hurts!" erangnya sembari menatap Mia dengan mata berkaca-kaca.

"fine, come here" Gumam Mia sembari menarik pelan tengkuk Geno agar wajahnya mendekat, kemudian Mia mulai melumat bibir pemuda Lee itu dengan lembut, ia gigit dan kulum bibir cherry pemuda itu dengan lembut. Geno pun tanpa sadar membuka belah bibirnya, mempersilahkan lidah Mia masuk dan bergerilya didalam mulutnya, "uumh.."lenguhan tertahan keluar dari mulut Geno saat Mia menampar dan meremas bokongnya dengan kuat. Bukannya menjauhkan bokongnya, Geno malah dengan sengaja semakin mendekatkan tubuhnya dengan Mia hingga dadanya berhadapan langsung dengan wajah Mia. Mia yang menyadarinya pun melepaskan tautan mereka,

"huh? you want me to suck it?"melihat anggukan Geno, Mia spontan menggeleng, kemudian menghentakkan pinggulnya dengan kasar yang membuat dildo didalam hole Geno masuk semakin dalam, "not that easy, naughty kitty" Gumam Mia sambil mulai menggerakkan pinggulnya dengan cepat dan kasar mengabaikan Geno yang kembali mencengkram bahunya dengan kuat.

Diluar ekspetasi Mia, Geno malah menggerakkan pinggulnya dengan arah berlawanan sambil tetap meremas bahunya dengan cepat. "eung n-nunaahh~" lenguhan yang terus keluar dari mulut Geno membuat Mia seperti kehilangan akalnya, ia semakin menggerakkn pinggulnya dengan cepat. Tangannya pun tak tinggal diam, jari-jari lentiknya memainkan kedua nipple pink kecoklatan Geno yang sudah mengeras. "you like it kitty? do you want more?"

Geno mengangguk cepat, ditatapnya Mia dengan tatapan penuh nafsunya. Pipi dan hidungnya memerah, bibirnya sedikit bengkak serta bekas air mata di sudut matanya membuat Mia semakin ingin menjamahi pemuda Lee itu. "fine, if that what u want"

Tanpa aba-aba, Mia mengeluarkan dildo dari dalam hole Geno yang membuatnya tersentak. kemudian ia membantu Geno untuk menunggingkan tubuhnya, "look at this twitching hole, does it want to be filled that bad?" tanya Mia sembari menepuk-nepuk bibir hole Geno, membuatnya semakin berkedut. Geno pun menoleh kebelakang, ditatapnya Mia dengan tatapan penuh nafsunya. ia mengangguk, semakin menunggingkan tubuhnya membuat Mia menelan saliva nya dengan susah payah. "yeah mommy, please fill me up till I couldn't think straight anymore. I'm your slut, Mia"

Mia terkekeh pelan mendengar permintaan submissive nya itu, ia mengangguk pelan. "anything you want, slut"

^^^^^^

"uhh.. tubuhku sakit semua" gumam Geno dengan suara seraknya, ia memperhatikan sekeliling. tempat ini tidak asing, pikirnya. tubuhnya terasa sangat pegal, tubuh bagian bawahnya terasa sangat lemas terutama bagian belakangnya yang terasa sangat nyeri dan sedikit perih.

"you're awake?"suara itu membuat Geno membulatkan matanya, ia memperhatikan Mia yang masuk kedalam kamarnya dan mendudukan tubuhnya di tepi kasur. Tangannya terarah untuk mengelus bibir Geno yang sedikit membengkak, "ah, it's all swollen. especially your hole" Mia sengaja memelankan suaranya di akhir kalimat, agar Geno tidak mendengarnya. Geno pun mengerjapkan matanya, ia tidak dapat mengingat kejadian semalam. kecuali saat Mia menciumnya, "uhmm..what happened?" tanya Geno, membiarkan Mia yang masih mengelus bibirnya.

Mia menaikkan alisnya, kemudian menyibak selimut yang Geno pakai. Dapat Geno lihat terdapat banyak sekali kissmark serta bekas kemerahan di tubuhnya, terutama dibagian bawah tubuhnya. "you don't remember anything about last night, slut?"

TBC

heyy, kyle is here!
alriighhtt, what do you guys think about this chapter? maaf saya telat up karena ada sedikit masalah dengan chapter ini.
do you guys like it? haruskah saya membuat lebih banyak chapter seperti ini? haha, silahkan jawab di comsec ya!

and don't forget to vote, it really makes my day

𝐌ommy - Jeno [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang