10

2.5K 98 2
                                    

"you don't remember anything about last night, slut?" Geno menggeleng, pikirannya masih memproses semua yang terjadi semalam. Mia menghela nafasnya dengan kasar, "sayang sekali, padahal suaramu terdengar saat indah saat mendesahkan namaku semalam." gumamnya sembari menyodorkan semangkuk bubur kepada Geno yang diterima olehnya tanpa penolakan sama sekali. "eat this, it'll make you feel better", Geno hanya menganggukkan kepalanya, kemudian mulai memakan bubur yang diberikan oleh Mia. Sementara Geno memakan buburnya, Mia merapikan barang-barang yang mereka gunakan semalam, seperti sextoys, lube, dan semacamnya.

Setelah selesai merapikan barang, Mia kembali mendudukan tubuhnya disebelah Geno. "Aku sudah membersihkan dirimu semalam. Namun kalau kau ingin mandi, kau bisa mengambil pakaian baru di lemari, handuk dan peralatan mandi juga sudah ku sediakan di kamar mandi". Geno hanya mengangguk, kemudian menyerahkan mangkuk kosong kepada Mia. Dan tanpa aba-aba, Geno mengecup pipi Mia, membuat empunya terkejut, "Baik nuna, aku akan mandi sekarang" ujarnya sebelum berlari kecil ke kamar mandi meninggalkan Mia yang masih terkejut. Mia pun menggeleng dan berjalan keluar dari kamar untuk mencuci mangkuk kotor, "gosh, anak itu benar-benar tidak bisa ditebak"

"I'm done nuna" Ucap Geno sembari menghampiri Mia dengan kemeja oversizenya. Mia pun menaikkan alisnya, ia tidak memakai celana? atau ia ingin menginap lagi? batinnya. Seolah tau apa yang ada di pikiran Mia, Geno menaikkan kemeja yang ia pakai hingga menunjukkan celana pendek yang menutupi pahanya, "aku pake celanaaa" Ujarnya sebelum mendudukan tubuhnya disebelah Mia. Mia pun membulatkan bibirnya dan mengangguk, "Kamu mau pakai ini ke dorm? are u sure?" Geno mengangguk mantap, kemudian ia bergumam sembari memainkan ujung kemejanya yang membuat Mia gemas. "Tentu saja, memangnya kenapa?" Mia mengangkat bahunya, lalu dengan sengaja menaikkan celana pendek yang Geno kenakan. Geno membulatkan matanya, dengan cepat ia menutupi pahanya yang semakin terekspos karena ulah Mia. "You're an idol Geno, bagaimana kalau kamu bertemu dengan fans mu nanti? apa kau memang sengaja menggunakan semua ini agar fans mu tau bahwa kau bukanlah member yang paling cuek dan dingin melainkan seorang submissive yang needy dan clingy?" pertanyaan Mia membuat Geno terdiam, akhirnya Geno tidak memiliki pilihan lain selain menggunakan celana panjang yang sudah Mia sediakan di lemari pakaian.

^^^^^^

"yaa? AH, KEMANA SAJA KAU GENO???" Teriakan Jamie membuat seisi dorm Dream terkejut dan dengan segera para member berkumpul di depan pintu. Geno hanya tersenyum, kemudian menggeleng kecil. "Aku hanya mengunjungi salah satu temanku, bukankah aku sudah bilang kepadamu?" Geno berjalan masuk kedalam dorm tanpa memperdulikan para member yang menatapnya dengan tatapan bingung sekaligus heran. Setelah Geno menutup pintu kamarnya, para member kembali sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Geno membaringkan tubuhnya di kasur, kemudian ia menghela nafasnya sembari berusaha untuk mengingat kejadian yang terjadi diantara dirinya dan Mia. "Memangnya apa yang aku lakukan dengannya semalam? Bagaimana bisa aku terbangun di apartemennya saat pagi hari?"

"please fill me up till I couldn't think straight anymore. I'm your slut, Mia"

spontan, Geno membulatkan matanya "FUCK!". Bagaimana bisa ia melakukan hal yang tidak senonoh dengan stylist yang bahkan belum ia kenal selama sebulan???

"kau ini berisik sekali, anak-anakku sampai terkejut mendengar umpatanmu. anw, mau ini?" Ujar Jamie yang tiba-tiba masuk dengan membawa permen jelly kesukaan Geno. Geno hanya mengangguk untuk menjawabnya. Ia pun membuka mulutnya, mengisyaratkan Jamie agar langsung menyuapinya, "pfft, bayi" Jamie tidak terkejut dengan sikap Geno karena memang mereka sudah berteman sejak keduanya masih sangat kecil. Jamie paham betul semua hal yang Geno suka dan tidak suka, kebiasaan Geno saat sedang marah, sedih, dan lain-lain. Apalagi kebiasaan Geno saat sedang mabuk, ia sudah sangat hafal. "Jadi? apa kesalahan yang kau perbuat sehingga kau mengumpat dengan keras seperti itu?"

Geno hanya terdiam, sedangkan Jamie sedang menunggu jawaban Geno sembari mengunyah jelly di genggamannya. "Geno? hei, apa kau melamun??" Tanya Jamie sembari melambaikan tangannya tepan didepan wajah Geno.

"ah itu..tidak ada, hehe. jari kakiku terbentur tadi" Jawab pria Lee itu. Jamie membulatkan bibirnya tanda mengerti, walaupun ia tau betul bahwa sahabatnya ini berbohong. Jamie menunduk, lalu menyibak begitu saja selimut yang Geno pakai yang membuat empunya keheranan, "kanan atau kiri? apa masih sakit?" Tanyanya sambil masih memperhatikan kedua kaki Geno. "a-ah, sudah tidak" Geno mengerjapkan matanya, kemudian ia pun kembali menyelimuti tubuh bagian bawahnya dengan selimut.

Jamie kembali mengangguk, ia menyandarkan kepalanya ke bahu Geno dan kembali sibuk memakan jelly miliknya, "kau tau, kau bisa mengatakan yang sebenarnya kepadaku" cicitan itu membuat Geno kembali terdiam, jadi dia tau aku berbohong?, "Tentu saja aku tau kalau kau berbohong Geno. ah, kau mau? tinggal satu" lanjut Jamie sembari menyodorkan jelly terakhir ke mulut Geno. Geno membuka mulutnya lebar-lebar, kemudian ia melahap jelly terakhir yang Jamie berikan kepadanya. "yaa.."

"Genoo ~ ayo bangun, bangun sayang" Geno menautkan alisnya, "nuna?". Haechi yang mendengar Geno memanggilnya nuna pun ikut menautkan alisnya, kemudian ia menepuk-nepuk pelan pipi Geno agar ia tersadar. "nuna? apa maksudmu? ayolah bangun, kita ada rekaman hari ini" Geno membulatkan matanya, dengan segera ia turun dari kasur. Dan dapat ia rasakan, seluruh tubuhnya terutama bagian bawahnya terasa sangat nyeri. hampir saja ia terjatuh jika Haechi tidak menahan tubuhnya. sial, kenapa baru terasa sekarang? batinnya. "hei pelan-pelan, kau tidak apa?" Tanya haechi khawatir sembari mendudukan tubuh Geno di kasurnya, Geno hanya menjawabnya dengan anggukan.

"baiklah, bersiap-siaplah. manager dan member lain menunggumu di ruang tamu" lanjut pemuda Gemini itu sembari mengusak pelan rambut Geno. Geno menahan tangan haechi, tidak membiarkannya keluar kamar. "temani aku bersiap-siap, ada yang ingin aku tanyakan kepadamu"

haechi kembali menautkan alisnya, kemudian ia mengangguk pelan. "sure, apa yang ingin kau tanyakan?" Ujarnya sembari membaringkan tubuhnya di kasur empuk milik Geno dan Jamie. Geno menutup pintu kamar, kemudian membuka pintu lemari dan mengobrak-abrik isinya, mencari pakaian yang pantas dan nyaman untuk ia gunakan. "nothing important, hanya pertanyaan biasa" Gumamnya sembari melepas kemeja -milik Mia- "itu...bagaimana pendapatmu tentang seseorang yang langsung berhubungan badan dengan orang yang baru saja ia kenal? maksudku-" Ucapan Geno terpotong melihat wajah terkejut haechie.

"wait..is that a hickey??".Haechie menunjuk beberapa bagian di tubuh Geno. karena penasaran, Geno pun berjalan ke kamar mandi. Betapa terkejutnya ia melihat tubuhnya yang dipenuhi dengan bercak merah keunguan, terutama di bagian dadanya. "...FUCK!"

TBC

heyy, kyle is here!
alriighhtt, what do you guys think about this chapter?  silahkan jawab di comsec ya
sebelumnya mohon maaf lahir batin untuk semuanya yaa, maaf juga kalau saya menghilang dari bulan april kemarin, atau maret ya? entahlah, haha

anw don't forget to vote, it really makes my day
see you guys on the next chapter ~

𝐌ommy - Jeno [slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang