"Halo semuanya. saya Kim Mia, stylish baru untuk Dream, mohon bantuannya!" Ujar Mia sembari membungkukan tubuhnya. manager Oh menghampiri Mia lalu mengulurkan tangannya, yang disambut baik oleh Mia. "Selamat datang. Semoga kau bisa bekerja dengan baik dan bisa akrab dengan staff lain." Mia menarik sudut bibirnya dan tersenyum kepada manager Oh.
Tak lama kemudian, para member Dream datang. Karena waktu sudah tinggal sedikit, mereka tidak sempat berkenalan dengan Mia. Akhirnya, mereka langsung dihampiri oleh para stylish untuk dirias wajahnya. Hari ini Mia akan merias dan menata rambut Haechi "Oh? Nuna, aku tidak pernah melihatmu sebelumnya. Apa kau baru?" Tanya Haechi sembari menatap Mia dengan tatapan penasaran. Mia mengangguk, menyapukan sedikit eyeshadow di kelopak mata Haechi. "Iya, ini hari pertamaku."
Pupil mata Haechi membulat, lantas ia membulatkan bibirnya membentuk huruf 'o' tanda mengerti ucapan Mia. "Itu berarti, aku adalah orang pertama yang kau rias?" Haechi kembali bertanya, kali ini sembari mengerlingkan matanya. Mia menatap Haechi dengan tatapan heran, hanya menjawab pertanyaannya dengan anggukan.
Tiba-tiba, manager Oh masuk dengan tergesa-gesa membuat para staff dan member Dream terkejut "cepatlah, 5 menit lagi kalian harus naik ke stage" Mia reflek mengangguk dan cepat-cepat menyelesaikan riasan wajah Haechi. "Selesai" ucap Mia sembari melihat pantulan wajah Haechi di cermin. Haechi menatap pantulan dirinya di cermin dengan terkesan. "Wah, Nuna kau sangat pandai dalam hal ini."
Mia mengerutkan alis mendengar ucapan Haechi, "tentu saja, ini adalah pekerjaanku sejak dulu" batin Mia. Mia menjawab perkataan Haechi dengan ucapan 'terima kasih'. Kemudian ia meninggalkan Haechi yang masih sibuk memandangi wajahnya di cermin, Mia memilih untuk berkenalan untuk staff lain sembari merapikan alat make up yang telah ia gunakan.
"Nuna!" Mia yang sedang duduk sambil melamun terkejut saat Haechi berdiri tepat di hadapannya. Kemudian ia segera berdiri dan menatap Haechi yang sedang mentapnya dengan senyum yang menurut Mia sedikit 'menyeramkan' "ya, Haechi?". Haechi menggeleng dan berjalan melewati Mia yang masih terheran. Seorang stylish bernama Millie menghampiri Mia sembari terkekeh, "Haechi memang begitu. kau akan terbiasa nanti" Mia membulatkan bibirnya lalu mengangguk mendengar ucapan Millie, ia menoleh ke arah Millie sembari tersenyum dan mengulurkan tangannya. "Salam kenal, Mia". Millie menyambut tangan Mia dengan senyum manisnya, "Millie. by the way, nama kita mirip ya" ujar Millie lalu ia kembali terkekeh.
Music show hari ini sudah selesai, para member kembali ke waiting room untuk membersihkan wajah dan mengganti baju mereka. "Selesai, kau bisa mengganti bajumu sekarang" ucap Mia saat ia selesai membersihkan riasan Jamie. "Thanks Nuna" Jamie berdiri kemudian pergi untuk mengganti bajunya. Setelah para member dan staff ingin bersiap-siap untuk pulang, manager Oh masuk kedalam waiting room, "kalian semua jangan pulang dulu, kita akan merayakan kemenangan member Dream dan makan malam bersama". Haechi yang notabenenya memang doyan makan, memekik senang "YEAYYY!!"
"Apa tidak ada yang mau minum soju?" tanya salah satu staff, semua orang pun saling memandang satu sama lain. Millie mengangguk, "aku mau". beberapa staff pun ikut mengangguk termasuk Mia dan para member Dream, "tapi andy.." ucap Chen sembari menatap Andy, Andy menatap Chen tak suka lalu memicingkan matanya. "Aku sudah dewasa" ucapnya, Chen tertawa dengan suara dolphin-nya. beberapa botol soju disajikan di meja, mereka menuangkan Soju di gelas masing-masing lalu tidak lupa cheers untuk merayakan kemenangan Dream.
^^^^^^
"Astaga, kepalaku pusing sekali" gumam Geno kepada Ren yang tidak sengaja di dengar oleh Mia. Mia menopang dagunya, penasaran dengan hal yang dibicarakan oleh dua anak muda itu. "Kau minum terlalu banyak Gen. Sudah cukup minumnya, sebentar lagi kita akan pulang" jawab Ren. Geno menjawabnya dengan gelengan, kemudian ia menenggak habis soju di gelasnya membuat Ren hampir memukul kepalanya. "Astaga Lee Geno! Sudah cukup minumnya" bisik Ren, Geno hanya terkekeh kemudian menyandarkan tubuhnya di kursi. Mia yang memperhatikan interaksi antara Geno dan Ren pun ikut terkekeh, ia tidak sadar Millie memperhatikannya sedari tadi.
Satu persatu staff mulai pulang kerumahnya masing-masing, termasuk para stylish dan manager. "Terimakasih untuk makanannya" Mia membungkuk sopan sebelum keluar dari restoran, kemudian ia menghampiri mobilnya yang terparkir tak jauh dari restoran. Dapat ia lihat para member Dream sudah masuk ke dalam mobil mereka dan pulang. Mia menyalakan mesin mobilnya, mulai menyetir pulang menuju apartemennya.
Saat Mia sedang fokus menyetir, ia melihat bayangan seseorang dari kaca mobilnya. Ia mengerjapkan matanya untuk memastikan apakah yang ia lihat benar atau hanya khayalannya saja, "mungkin aku terlalu banyak minum"
"Eunnghh~" lenguhan seseorang membuat Mia bergidik, ia reflek menepikan mobilnya dan menoleh ke arah kursi penumpang. Ia semakin terkejut saat melihat seseorang sedang berbaring di kursi belakang, "LEE GENO? Apa yang kamu lakukan disini? Bagaimana kamu bisa masuk? Apa kamu masuk lewat jendela?" Tanya Mina bertubi-tubi. Geno yang mendengarnya hanya menautkan alis, kemudian menatap Mia dengan tatapan sayu nya. "Aku tidak tau~ aku tadi mau pulang, apa Nuna akan mengantarku pulang?" Tanya Geno dengan..nada bicara yang berbeda, nada bicaranya kali ini terdengar....menggemaskan. "Tunggu sebentar, aku akan menghubungi member lain", Mia mencari nomor siapapun yang bisa dihubungi untuk sekarang. Ia menelpon Jamie yang entah darimana ia dapat nomornya.
"Haloo?" ucap Jamie dari sambungan telepon. "Jamie? apa Geno ada di dorm?" tanya Mia, ia takut kalau Geno yang bersamanya bukan Geno asli melainkan hantu yang ingin mengganggunya. "Geno..ASTAGA DIMANA LEE GENO??!? NUNA APA KAU MELIHATNYA??" suara Jamie yang histeris membuat Mia meringis, telinganya pengang.
"Syukurlah.. Geno ada bersamaku, aku tidak tau kenapa dia bisa masuk kedalam mobil. Dan sepertinya dia mabuk" terang Mia. "Ah begitu..apa kau bilang tadi? mabuk? Hihi bersiap-siaplah nuna" jawaban Jamie membuat Mia menautkan alisnya penasaran dengan maksud Jamie. "Apa maksudmu?" tanya Mia dengan heran, "Geno, dia kalau mabuk akan berubah 360 derajat. Kau tau julukan 'Ice Prince' yang ia dapatkan bukan? Julukan itu tidak berlaku saat ia mabuk, Geno akan menjadi sangat menggemaskan" terang Jamie panjang lebar.
"Begitu ya.." jawab Mia sembari mengangguk tanda paham, ia menoleh ke arah Geno. menatap wajah Geno, perubahan sikap dan hidung dan pipinya yang memerah membuat Mia semakin yakin bahwa Geno benar-benar mabuk. "Baiklah, aku akan mengantarnya kesana"
"Tidak nuna, kau lebih baik mengantarnya besok. Banyak sasaeng di depan dorm, mereka akan mengira kalau kau pacarnya karena kau baru berkerja dengan kami" jawab Jamie. Mia kembali mengangguk, ucapan Jamie ada benarnya. "Oke, malam ini dia menginap di tempatku. aku akan mengantarnya besok" ucap Mia. "Baiklah nuna, aku harap kau tidak kerepotan mengurusnya. bubbyee~"
Jamie memutuskan sambungan telepon terlebih dahulu. Mia yang menyadarinya hanya menggeleng-geleng kecil. Mia kembali menegakan tubuhnya, dan kembali fokus melihat jalanan, ia tidak menyadari kalau ia sudah sampai di apartemennya sedari tadi. Tanpa pikir panjang, Mia masuk, dan memarkirkan mobilnya di basement. Kemudian membawa Geno ke apartemennya.
"Kau berat sekali.." Mia membaringkan Geno di sofa miliknya, menyilangkan kedua tangannya di dada. Kembali menatap Geno sembari menautkan alis "apa yang harus kulakukan dengan anak ini."
TBC
heyy, Kyle is here!
don't forget to vote kalo kalian suka, it really makes my day
tysm <3
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌ommy - Jeno [slow update]
FanfictionLee Geno, seorang member dari Boy Group Korea bernama "Dream", secara diam-diam menjalin hubungan dengan stylish-nya, Kim Mia. Namun hubungan mereka berbeda dengan kebanyakan orang, mengapa? ⚠️ DISCLAIMER: harsh words, GxB, semi-bdsm, 21+