"hei, suara apa itu barusan?"
"apa kalian mendengarnya?"
"Geno?? kau tak apa?
"kenapa dia tiba-tiba menghilang??"Tamparan kecil di paha Geno membuatnya kembali sadar. Ia membenarkan posisinya di sofa, berusaha untuk membuat seakan-akan tidak terjadi apapun barusan. Mia pun tersenyum melihatnya, ia memperhatikan vibrator yang sudah setengah masuk kedalam hole Geno. "ah, hahahah maaf semuanya. Jamie tidak sengaja menginjak kakiku tadi" Ujar Geno sembari melirik kebawah, melihat Mia yang memfokuskan pandangannya ke bagian privatnya itu. Tangan Geno meraih snack yang berada di meja, berusaha untuk mengabaikan Mia yang tengah mendorong masuk vibrator di holenya, "mmh..sampai mana kita tadi??"
Tubuh Geno kembali menegang saat Mia menekan-nekan vibrator mungil itu dengan paksa, agar vibratornya langsung menekan prostatnya. Geno menggigit bibir dalamnya dengan kuat, berusaha sekuat tenaga agar tidak mengeluarkan suara apapun. Tatapannya tetap fokus pada layar ponselnya, ia terus berusaha menyibukkan dirinya dengan membaca komentar fansnya.
Geno berdecak pelan, komentarnya penuh dengan para fans yang sibuk membahas lenguhan kecilnya tadi. "hei hei hei, calm down everyone..should we continue? tadi sampai mana kita ya" gumamnya sembari memfokuskan tatapannya pada layar ponsel.
"apa kesibukanmu akhir-akhir ini??"
Geno tersenyum membacanya. Akhirnya, ia menemukan pertanyaan lain dan tidak hanya membahas suaranya. "kesibukanku? aku baru saja menyelesaikan rekaman beberapa jam yang lalu, hmm..haruskah aku memberi kalian spoiler? baikla- sshh.." Ucapan Geno terhenti saat Mia mulai menyalakan vibrator di hole nya, rasanya aneh. Tangannya menahan dan meremas kuat lengan Mia, yang sedang menatapnya dengan tatapan bertanya "hm?"
Tanpa aba-aba, Mia memasukkan jarinya kedalam hole Geno yang membuat vibrator getar itu menekan prostat geno. "eumnh..ah, sepertinya aku harus mengakhiri live ku disini. aku akan memberi kalian spoiler lain kali, terimakasih banyak semuanya, see you later!"
Setelah ucapan perpisahan yang singkat itu, Geno segera mengakhiri live nya dan melempar ponselnya ke kasur. Tangannya semakin meremas lengan Mia dengan kuat, dan matanya terus berfokus pada Mia yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. "ssshh aangh.."
Mia tersenyum puas, akhirnya lenguhan manisnya keluar juga. Ia menepis kasar tangan Geno, kemudian berdiri diantara kedua kakinya. "tell me what you want, sayang. kamu mau aku berhenti? beg for it." gumam Mia sembari mengelus bulge Geno dan meremasnya dengan kuat, membuat penis Geno terasa nyeri bukan main. "hnghh..take it out please" cicitnya.
Senyuman Mia kembali terulas. Tangannya kembari menggoda bulge Geno, menyadari penisnya yang mulai menegang tanda menyukai permainan kecilnya. "oh? are you sure about that? seems like you body is telling me the otherwise" Geno tidak bisa berbohong kalau ia menyukai hal ini. memang terasa aneh di awal, namun ia semakin menyukainya dan tidak menginginkan Mia untuk berhenti.
Karena tidak ada jawaban, Mia kembali mendudukan tubuhnya diantara kedua kaki Geno. Ia tepuk pelan paha Geno, mengisyaratkannya agar melebarkan kakinya. kemudian menarik vibrator yang tertanam di hole Geno dalam sekali hentakan, "akhh!". Mia tersenyum samar melihat bibir hole Geno memerah dan dan berkedut karena ulahnya, "alright, I'm done with you"
Mia kembali memberikan celana Geno yang sebelumnya ia letakkan di lantai. Kemudian, ia pun berlalu menjauhi Geno yang sudah terlihat berantakan, dengan wajah yang memerah serta penis yang sudah menegang sempurna. "h-huh? you're done? what do you mean by that??" Tanyanya sembari berlari mengikuti Mia yang kembali ke kamarnya. tangannya meraih lengan Mia dan sedikit menariknya, membuat Mia menoleh dan menatapnya dengan tatapan terheran. "ada apa? put your pants on, Geno" Ucapnya sembari menutupi penis Geno dengan celana pendeknya. Geno menggeleng cepat, disingkirkannya celana yang menutupi penisnya. Dan tanpa terduga, Geno mengarahkan tangan Mia ke penisnya.
Geno mengadahkan kepalanya, menatap Mia dengan tatapan memelasnya. Mia merasa tidak asing dengan tatapan Geno kali ini, ia pernah melihatnya sebelumnya. Di malam saat Geno mabuk, ia juga menatap Mia dengan tatapan yang sama. Seperti meminta Mia untuk memuaskannya. "umm.."
demi Tuhan, Mia sangat ingin untuk memakan Geno saat ini juga. Melihat Geno yang meremat tangannya, Mia tau bahwa Geno ingin ia melakukan hal yang sama seperti saat itu. "..help me" Cicit Geno dengan suara yang sangat pelan, bahkan hampir seperti bisikan. Mia tersenyum, dilepasnya tangan Geno yang meremat tangannya. Tangannya terulur untuk memegang dan sedikit menarik rahang Geno. "Beg for it" Ujarnya sebelum berlalu ke kamarnya.
Geno berdecak pelan, diikutinya Mia kedalam kamar. Tanpa basa-basi, Geno membaringkan tubuhnya di kasur Mia. Tatapannya terfokus pada Mia yang juga sedang memandangnya. "can you help me, mommy?" Tanpa Mia sangka, Geno melebarkan kembali pahanya yang membuat holenya kembari terekspos. Ia juga sudah melucuti hoodie yang ia kenakan, membuatnya telanjang sepenuhnya. "please??"
Bukannya menjawab, Mia malah mengambil beberapa sextoys yang berada di lacinya. Ia berikan beberapa mainan itu kepada Geno, "play with it". Geno tidak merespon perintah mya, tatapannya terfokus pada beberapa dildo dan vibrator yang Mia berikan kepadanya. Geno mengalihkan pandangan, dan kembali menatap tubuhnya yang tidak terbalut sehelai kain pun.
"idk how to do it mommy.." Cicitnya sembari menutupi tubuh bagian bawahnya.Mia menghela nafasnya lega, ia pikir Geno akan marah. "why don't you tell me earlier? come here, I'll help you". Mia mengambil pelumas yang sudah tersedia di lacinya. Kemudian ia melumuri jarinya serta hole Geno dengan pelumas itu. Geno tersentak, dapat ia rasakan holenya tertutupi oleh cairan yang dingin dan...lengket?
"uumh..what is it? it feels weird" Geno berusaha untuk menutupi holenya dari Mia namun gagal, Mia sudah menahan kakinya terlebih dahulu. "lube sayang, jangan bilang kamu belum pernah menggunakannya" Geno hanya membalasnya dengan gelengan, dengan ekspresi wajah yang terlihat polos. Mia yang gemas melihatnya pun terkekeh, tangannya mulai memainkan bibir hole Geno dengan lihai. Merasakan sensasi aneh di tubuhnya, Geno kembali menggeliat dan berusaha untuk menjauhkan tubuhnya dari Mia yang membuat Mia mulai kehilangan kesabaran, tangannya mencengkram pinggul Geno dengan kuat. "stay still." Geno tau ia tidak memiliki pilihan lain selain menuruti Mia, maka ia hanya menjawab dengan anggukan lemah.
"mmngh!?" Lenguhan kecil kembali lolos dari mulut Geno tatkala Mia berhasil meloloskan satu jarinya. "fuckh.." Ia tertawa pelan mendengar umpatan kecil yang dikeluarkan oleh Geno, tangannya masih sibuk menekan dan memainkan hole Geno.
"n-nuna.."
TBC
heyy, Kyle is back!
so how is it, guys? haruskah saya double update?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌ommy - Jeno [slow update]
FanfictionLee Geno, seorang member dari Boy Group Korea bernama "Dream", secara diam-diam menjalin hubungan dengan stylish-nya, Kim Mia. Namun hubungan mereka berbeda dengan kebanyakan orang, mengapa? ⚠️ DISCLAIMER: harsh words, GxB, semi-bdsm, 21+