bab 4

299 27 0
                                    

Setelah Aya dan kedua sahabatnya selesai makan di kantin mereka pun berniat untuk kembali ke kelas tapi saat mereka ingin masuk ke kelas tiba-tiba saja datang seorang yang memanggil Aya

"Aya" panggil Zio

"Eh iya kak" ucap Aya dengan sopan kepada Zio karena memang Zio adalah kakak kelas nya

"kamu udah makan?" Tanya Zio

"Udah kak" jawab Aya sedangkan Sasha dan Vanes yang melihat perbincangan antara Aya dan kakel mereka itu langsung saja masuk ke kelas meninggalkan Aya berdua dengan Zio karena mereka tau bahwa Zio suka dengan Aya jadi Sasha dan Vanes tidak ingin menganggu usaha Zio untuk mendekati Aya. Mereka sebenarnya sangat setuju jika Aya pacaran dengan Zio tapi sayangnya Aya tidak punya perasaan dengan Zio dan malahan Aya suka dengan si manusia es seperti Razka, Zio sudah pernah mengungkapkan perasaan pada Aya tapi dengan baik aya menolak Zio. Awalnya Sasha dan Vanes kira Zio akan berhenti suka pada Aya tapi malah sebaliknya malahan Zio masih tetap berusaha mendekati Aya.

"Kakak udah makan?" Tanya Aya

"Udah kok"

"Hem tadi kenapa kamu lari di lapangan?" Tanya Zio yang membuat Aya seketika gugup tak tahu harus berkata apa

' 𝘔𝘢𝘮𝘱𝘶𝘴 𝘨𝘶𝘦, 𝘨𝘶𝘦 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣 𝘢𝘱𝘢 𝘯𝘪 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘴𝘪𝘩 𝘨𝘶𝘦 𝘣𝘪𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘶𝘦 𝘥𝘪𝘩𝘶𝘬𝘶𝘮 𝘣𝘪𝘴𝘢-𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘥𝘪𝘬𝘦𝘵𝘢𝘸𝘢𝘪𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘬𝘢𝘬 𝘡𝘪𝘰 ' batin Aya

"Ay, Aya" ucap Zio menyadarkan Aya yang melamun

"H-hah i-iya kak?" ucap Aya terbata-bata

"Kamu kenapa? Sakit? " Ucap Zio khawatir

"Oh enggak kak"

"Terus kenapa melamun?"

"Gak, Aya cuman keinget sesuatu aja"

"Ingat apa?"

"Gak kok gak penting "

" Yang tadi kenapa?"

"Hah? Yang mana?"

"Yang kamu lari di lapangan"

"O-oh i-itu ya tadi Aya hem cuman .. cuman pengen olahraga aja" ucap Aya sambil berusaha meyakinkan Zio dan zio pun hanya membulatkan mulutnya

' 𝘜𝘯𝘵𝘶𝘯𝘨 𝘢𝘫𝘢 𝘬𝘢𝘬 𝘡𝘪𝘰 𝘱𝘦𝘳𝘤𝘢𝘺𝘢 " batin Aya

"Oh iya ay nanti malam kamu ada acara gak?"

"Memang kenapa kak?"

"Aku mau ngajak kamu dinner"

"Gimana ya kak bukannya Aya gak mau cuma nanti malam ada saudara Aya datang kerumah jadi gak bisa pergi keluar"

' 𝘠𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘢𝘧𝘬𝘢𝘯 𝘈𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘰𝘩𝘰𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘬𝘢𝘬 𝘡𝘪𝘰 ' batin Aya

"Oh gitu ya ay, yaudah deh gapapa"

"Maaf ya kak" ucap Aya yang sebenarnya Aya juga tidak enak jika harus menolak tapi yang gimana lagi Aya tidak ingin Zio terlalu berharap lagi padanya karena jika ia menerima tawaran Zio itu artinya Aya memberi kesempatan pada Zio untuk bisa lebih dekat dengannya

"It's okey" ucap Zio dengan senyuman yang terpaksa

"Yaudah kalau gitu aku ke kelas dulu ya"

"Iya kak" setelah mengucapkan itu Zio pun pergi ke kelasnya

RazayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang