bab 16

249 20 0
                                    

"LEPASIN GUE BANGSAT!!"

"Sudahlah Zio percuma Lo teriak gak jelas kayak gitu karena Lo gak akan bisa lepas"

"KALIAN SIAPA HAH??!!"

"KENAPA KALIAN BAWA GUE KESINI?!!"

"GUE GAK ADA URUSAN SAMA KALIAN"

"Zio Zio Lo memang gak ada urusan sama kita tapi Lo punya urusan sama seseorang"

"Maksud Lo siapa?! "

"Bentar lagi Lo akan tau dia siapa"

Tak lama Gavin berucap tiba-tiba terdengar suara sepatu yang menandakan kedatangan seseorang yang paling ditunggu yang tak lain adalah...

"Razka?" ucap Zio tak percaya

"Hai bos lama banget dah Lo datang" ucap Revan

"Istri Lo gimana?"tanya Gavin

"Udah mendingan" ucap Razka dingin sambil menatap Zio yang terikat

"Raz-Razka tolong lepaskan saya ka saya mohon!"

"Lepaskan?" Tanya Razka yang langsung di angguki oleh Zio

"Bukankah saya termasuk orang yang bodoh jika mau melepaskan laki-laki yang hampir melecehkan istri saya"

"Saya akan melepaskan anda jika saya sudah puas memberikan pelajaran pada laki-laki brengsek seperti anda" ucap Razka sambil tersenyum, bukan tersenyum yang menandakan hal baik tapi senyuman Razka menandakan hal buruk akan terjadi pada Zio sedangkan Zio yang merasa akan terjadi hal buruk padanya sudah merasa ketakutan sungguh Razka benar-benar sangat menyeramkan

"Ambilkan timah panas!!" Perintah Razka pada pria berjubah hitam dan setelah itu pria tersebut langsung memberikan timah panas pada Razka

"Ap-apa yang akan lo lakukan?" ucap Zio yang sudah berkeringat

"Apaagi jika bukan menghukum mu"

"Sa-saya mohon jangan lakukan itu!"

"Jangan takut karena timah panas ini tidak akan membunuhmu hanya saja sedikit menyiksamu"

"Sa-saya mohon AAKKHH" teriak Zio saat dengan kejamnya Razka menempelkan timah panas tersebut ke tangan Zio

"Tangan ini yang menyentuh Qila saya"

"AAKKHH saya mohon berhenti!"

"Tangan ini yang menyakiti Qila saya"

"AAKKHH SAYA MOHON BERHENTI!!"

"Dan tangan ini yang membuat Qila saya menjadi ketakutan"

Zio yang sudah lemas pun hanya pasrah saat Razka dengan kejamnya terus menempelkan timah panas yang bertuliskan M.S

"Ck dasar lemah"

"Saya peringatkan sama anda jangan pernah berani mendekati Aya apalagi menyakitinya jika anda benar-benar masih ingin hidup" peringat Razka

"Lepaskan dia!"

"Baik tuan"

Setelah merasa puas menyiksa Zio tanpa perasaan Razka pun pergi meninggalkan Zio yang sudah hampir mati karena kesakitan

"Bagaimana Zio apa Lo masih mau cari gara-gara dengan Razka?"

"Siapa kalian sebenarnya?!"

"Lo gak perlu tau siapa kami karena yang terpenting jangan pernah mencari gara-gara dengan kami terutama Razka kalau memang Lo masih mau hidup tenang" peringat Gavin

"Urus dia dan pulangkan dia ke rumahnya langsung" perintah Gavin kemudian Gavin dan Revan pergi meninggalkan Zio yang diurus oleh bawahan mereka

' 𝘚𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘶𝘵𝘢𝘮𝘢 𝘓𝘰 𝘙𝘢𝘻𝘬𝘢 '

RazayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang