"Ini beneran kamu ay bunda gak lagi mimpi kan?" tanya bunda dengan wajah yang masih belum percaya dengan apa yang dilihatnya sekarang
"Bunda apaan sih nanya kayak gitu, ini nyata bunda bukan mimpi"
"Bunda cuman kaget aja karena tiba-tiba penampilan kamu kayak gitu?" jelas bunda
"Memangnya salah ya kalau Aya kayak gini? " tanya Aya
"Gak kok malahan kamu makin cantik" puji bunda dan Aya yang mendengar ucapan bundanya pun langsung tersenyum malu-malu.
"Ih bunda jangan puji Aya kayak gitu Aya jadi malu" ucap Aya dan bunda yang mendengar ucapan putri sulungnya itupun hanya tertawa kecil
"Yaudah makan dulu yukk" ajak bunda dan langsung di angguki oleh Aya, mereka hanya makan berdua karena papa Aya masih diluar kota dan Aza menginap di rumah nenek dan kakeknya
Jam sudah menunjukkan pukul 07.20 dan Aya pun sedang berjalan di lorong menuju kelasnya karena memang hari ini sedang hujan gerimis Aya pun menggunakan jaket tapi saat Aya sedang melamun tiba-tiba saja ada yang menabrak dirinya dari belakang hingga Aya jatuh dan untung saja tidak sampai jatuh tengkurap sedangkan orang yang menabrak Aya tadi langsung berinisiatif membantu Aya tapi dengan cepat Aya berdiri dan membersihkan rok nya yang kotor
"Maaf saya tidak sengaja" ucap orang tersebut
"Tidak apa-apa" ucap Aya tanpa melihat orang yang menabrak nya tadi
"Aya" panggil orang tersebut yang membuat Aya langsung melihat orang yang memanggil nya dan Aya pun langsung diam mematung saat melihat orang yang menabraknya tadi yang tak lain adalah Razka
"K-kak R-Razka" ucap Aya terbata-bata
"Ini beneran kamu Ay?" Tanya Razka yang masih tidak percaya bahwa yang dilihatnya sekarang adalah Aya sungguh sangat berbeda dengan Aya yang dulu Aya yang suka memakai jilbab tipis, suka dililitkan di leher dan seragam pas-pasan tapi sekarang Razka melihat Aya yang menggunakan seragam agak longgar dan jilbab tebal menutup dada.
"Iya kak eh maksud saya pak" ucap Aya sedikit gugup
"Saya senang kamu berubah ay"
"Iya pak kalau gitu saya pamit ke kelas dulu pak" ucap Aya lalu langsung pergi meninggalkan Razka yang masih diam ditempat nya
"Saya senang Aya karena kamu sudah berubah bukan hanya berubah untuk menjadi anak yang rajin belajar tapi kamu juga berubah menjadi wanita yang lebih baik" gumam Razka dan langsung pergi menuju ruang guru. Memang selama seminggu ini Razka tidak berada di rumahnya dan tidak mengajar di SMA pelita juga tapi dia menginap di pesantren karena bukan hanya untuk menenangkan pikirannya saja tapi juga ada beberapa hal yang harus Razka urus di pesantren nya itu dan setelah dia kembali mengajar di SMA pelita dia malah melihat perubahan Aya yang begitu sangat menyejukkan hatinya sungguh sebuah nikmat Allah sangat luar biasa dan Razka hanya berdoa semoga Aya tetap istiqamah dengan dirinya sekarang
Aya pun langsung masuk ke kelasnya tapi tepat saat Aya masuk ke kelasnya semua murid yang ada didalam kelas itupun langsung tertuju pada Aya tak terkecuali Sasha dan Vanes yang heran sekaligus takjub melihat perubahan Aya.
"Hai Sha Van" sapa Aya yang hanya diperhatikan oleh Sasha dan Vanes
"Kok kalian gak balas sapaan gue?" ucap Aya
"Lo siapa kok kenal kita?" tanya Sasha
"Oh udah lupa sama gue?kejedot apaan kepala kalian?!"
1 detik
2 detik
3 detik
"Aya Lo Aya beneran Lo Aya?" ucap Sasha heboh sambil memutar-mutar kan Aya dan Aya yang pusing langsung mencubit tangan Sasha hingga membuat si empu kesakitan
KAMU SEDANG MEMBACA
Razaya
Teen FictionMenceritakan tentang seorang gadis SMA bernama Aya yang mengagumi tetangga barunya yang bernama Razka yaitu seorang mahasiswa jurusan business management di universitas Indonesia Aya " panggil Razka yang membuat Aya langsung berbalik menatap Razka...