bab 14

260 14 0
                                    

"Hai"

"Lo siapa?"

"Kenalin gue Celine, Lo pasti Zio kan?"

"Lo tau dari mana nama gue?"

"Lo gak perlu tau"

"Gue cuma mau ajak Lo kerja sama" Zio yang mendengar itupun hanya menaikkan sebelah alisnya

"Lo suka kan sama Aya?"

"Bukan urusan Lo"

"Ck dasar sok jual mahal"

"Gue tau Lo pasti sakit hati kan kalau ternyata cewek yang Lo suka udah nikah sama orang lain yang tak lain adalah Razka" kompor Celine

"Lo mau apa?" Ucap Zio to the point karena memang Zio udah tau kalau Aya sudah menikah dengan Razka.

Sepulangnya Zio dari turki Zio semakin berusaha untuk mendekati Aya dan Aya yang sudah merasa tak nyaman pun langsung mengatakan bahwa ia sudah menikah dengan Razka awalnya Zio berpikir bahwa Aya hanya bercanda tapi saat Aya menunjukan foto pernikahan nya dengan Razka seketika membuat Zio shock dan sedikit demi sedikit Zio pun mulai menjauhi Aya. Jujur sebenarnya Zio sedikit kecewa karena merasa usahanya selama ini sangatlah sia-sia padahal dia sudah berusaha mendekati Aya bahkan selalu memperhatikan Aya tapi nyatanya Aya malah menikah dengan Razka

"Gue juga suka sama Razka jadi gue mau kita kerja sama untuk memisahkan Razka dan Aya"

"Untungnya buat gue apa?"

"Zio Zio Lo tuh bodoh atau gimana sih?!"

"Untungnya buat Lo yaitu Lo bisa miliki Aya seutuhnya"

"Gue gak mau" Celine yang mendengar itu pun langsung merasa kesal

"Kenapa?!"

"Karena gue gak mau ngehancurin kebahagiaan Aya"

"Terus Lo mau ngehancurin kebahagiaan Lo sendiri hah?!"

"Lo bisa bahagia saat melihat cewek yang Lo cintai bahagia sama orang lain?!"

"Pikirkan baik-baik Zio karena kesempatan tidak datang dua kali disini gue akan bantuin Lo untuk dapatkan apa yang seharusnya jadi milik Lo" ucap Celine kemudian pergi meninggalkan Zio yang masih bimbang

"Qila" panggil Razka

"Qilaaaa"

"Qila"

"Kakak manggil siapa sih?" Tanya Aya

"Ya kamulah"

"Kan nama aku Aya bukan Qila"

"Kan nama kamu Queenza Tanaya Aqilla Mehreen jadi saya manggil kamu Qila saja"

"Kok gitu?"

"Biar beda dari yang lain"

"Yaudah kalau gitu Qila juga bakalan panggil kak Razka dengan nama Aka aja gimana?"

"Bagus juga"

"Oke berarti mulai sekarang panggilan kita berdua adalah Aka dan Qila" ucap Aya dan Razka mengangguk setuju

"Qila ngapain?"

"Belajar lah kak Aka"

"Tumben jam segini udah belajar?"

"Besok ada ulangan kak jadi makanya Qila belajar" ucap Aya dan Razka pun hanya mengangguk saja

"Belajar yang rajin biar bisa jadi ibu yang baik untuk anak-anak kita nanti" ucap Razka sambil mengusap rambut Aya yang tidak menggunakan hijab

Memang kalau di rumah Aya tidak memakai hijab siapa lagi kalau bukan Razka yang minta dan Aya pun hanya menurutinya saja selagi itu masih wajar

"Kak"

RazayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang