bab 20

250 15 0
                                    

"Ada apa?"

" ... "

"Terus pantau dia dimanapun dan kapanpun"

" ... "

"Biarkan dia bersenang-senang terlebih dahulu"

" ... "

"Biarkan saya mengurus hal itu tapi ingat jangan biarkan Aya tau bahwa dia adalah orang yang telah membunuh keluarganya"

" ... "

Tut

Aya yang mendengar percakapan Razka dengan seseorang ditelpon tersebut pun merasa tak percaya hingga tanpa sadar air matanya menetes dan Aya merasa sangat sakit di dadanya

' 𝘑𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘢𝘬 𝘙𝘢𝘻𝘬𝘢 𝘵𝘢𝘶 𝘱𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘦𝘣𝘢𝘣 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘵𝘪𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘭𝘶𝘢𝘳𝘨𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘬 𝘙𝘢𝘻𝘬𝘢 𝘴𝘦𝘮𝘣𝘶𝘯𝘺𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘪𝘯𝘪 '

Aya yang merasa sesak pun langsung pergi menuju kamarnya dan meluapkan semua emosi nya untung saja kamarnya kedap suara jadi tak akan ada orang yang mendengar tangisan bahkan teriakan Aya

"AAKKHH KAMU BRENGSEK KAK KAMU BRENGSEK"

"KAMU SEMBUNYIKAN HAL YANG BEGITU PENTING DARI AKU"

"KENAPA KAK KENAPA KAMU GAK BILANG SAMA AKU KALAU KAMU TAU PELAKU YANG TELAH MEMBUNUH KELUARGA AKU"

"Kenapa kak kenapa kamu harus sembunyikan semua ini?"

"Kamu benar-benar telah membuat aku kecewa kak"

Aya pun tak berhenti menangis saat mengingat betapa kecewanya dia kepada Razka yang telah menyembunyikan hal yang begitu penting untuk Aya, awalnya ia ingin meminta bantuan pada Razka tapi malah jadinya seperti ini dimana fakta yang baru dia ketahui bahwa ternyata Razka tau siapa pelaku dari pembunuhan keluarga Aya tapi Razka tak pernah menceritakan nya pada Aya

Keesokan paginya tidak seperti biasanya yang setiap pagi Aya selalu ceria dan merasa bahagia tapi pagi ini rasanya ini bukanlah diri Aya

"Sayang kamu kenapa?" Tanya Myesha saat melihat mata Aya yang sembab

Sontak semua keluarga pun melihat ke arah Aya tak terkecuali Razka yang juga ikut sarapan tapi sayangnya Aya tak menghiraukan mereka termasuk pertanyaan Myesha

"Aya kamu habis nangis?" Tanya Laura

"Saya tidak apa-apa"

"Qila kamu kenapa?" Tanya Razka sambil berniat menyentuh tangan  Aya tapi langsung ditepis oleh Aya

"JANGAN SENTUH SAYA!!"

"Sayang"

"Saya pergi"

Keluarga yang melihat sikap Aya yang tidak seperti biasanya pun langsung heran

"Razka apa yang terjadi sama Aya?"

"Razka juga gak tau pa"

"Lalu mengapa Aya terlihat marah sama kamu?apa kamu melakukan kesalahan sama dia?"

"Razka benar-benar gak tau ma kenapa Aya bisa seperti itu"

"Apa kamu ada masalah sama Aya?"

"Gak ada ma ya walaupun hubungan kami agak renggang"

"Kenapa bisa renggang?"

"Saya hanya memberikan waktu sama Aya agar bisa menerima saya sepenuhnya"

"Jadi maksudnya Aya belum bisa menerima kamu sepenuhnya?"

RazayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang