bab 17

209 13 0
                                    

"Kenapa kak?"

"Aku minta maaf Ay maaf atas semua yang aku perbuat sama kamu"

"Aya udah maafin kak Zio jauh sebelum kak Zio minta maaf sama Aya"

"Kenapa?"

"Maksud kak Zio?"

"Kenapa kamu malah maafin aku Ay seharusnya kamu tampar aku, pukul aku atau kamu bisa laporin aku ke polisi"

"Awalnya memang itu yang ingin Aya lakukan kak tapi setelah Aya pikir lagi gak ada gunanya juga Aya lakukan itu karena Aya yakin setiap hal buruk yang terjadi itu pasti akan ada hikmahnya"

"Makasih Ay udah maafin aku dan sekali aku minta maaf karena hampir ngelecehin kamu"

"Tapi kak boleh Aya tanya sesuatu?"

"Tanya apa?"

"Tapi kenapa kak Zio bisa ngelakuin hal itu sama Aya?"

"Karena Celine"

"Celine?"

"Iya cewek yang suka sama Razka"

"Awalnya Celine suruh aku untuk ngajak kamu ke hotel dan Celine mancing Razka untuk datang ke hotel sehingga saat Razka datang ia akan berpikir bahwa kamu selingkuh dari dia tapi nyatanya rencana itu gagal karena aku yang terobsesi sama kamu sampai-sampai aku hampir ngelecehin kamu" jelas Zio

"Jadi ini rencana Celine?"

"Iya Ay"

"Makasih atas infonya kak"

"Iya Ay dan sekali lagi aku minta maaf atas semua yang terjadi"

"Iya kak"

"Tapi Aya kamu harus lebih berhati-hati sama Celine karena aku yakin Celine sedang merencanakan sesuatu yang lebih buruk dari ini"

"Iya kak Aya akan berhati-hati terima kasih sudah peduli sama Aya"

Setelah itu Zio pun pergi dengan perasaan lega dan Aya segera menghampiri kedua sahabatnya yang sudah sedari tadi memantau Aya dari kejauhan

"Gimana Ay Lo gak diapa-apain kan sama kak Zio?" Tanya Sasha

"Tenang aja Sha gur gak diapa-apain kok sama kak Zio"

"Terus kak Zio ngapain?" Tanya Vanes

"Kak Zio cuman minta maaf aja sama gue"

"Terus Lo maafin?" Tanya Sasha dan diangguki oleh Aya

"Kok dimaafin sih Ay?!" kesal Sasha

"Ya terus kenapa?"

"Ya seharusnya jangan langsung dimaafin malahan seharusnya Lo tu pukul aja dia atau Lo tendang aja alat vitalnya biar sekalian mampus dianya!"

"Heh gak boleh gitu!"

"Ya memang seharusnya gitu Ay Lo jadi orang jangan baik banget dong"

"Gapapa Sha biar Tuhan yang balas semuanya dan kita sebagai manusia hanya cukup diam dan menyaksikan apa yang akan terjadi selanjutnya"

"Lo bener Ay untung aja Lo nasehatin kalau gak ya udah gue tendang tu cecurut"

"Udah istighfar aja"

"Astaghfirullah astaghfirullah astaghfirullah"

"Yaudah yuk ke kelas!"

Mereka bertiga pun langsung pergi ke kelas tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang memperhatikan dari kejauhan

' 𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘨𝘶𝘦 𝘨𝘢𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘣𝘪𝘬𝘪𝘯 𝘙𝘢𝘻𝘬𝘢 𝘣𝘦𝘯𝘤𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘓𝘰 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘨𝘶𝘦 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪𝘪𝘯 𝘓𝘰 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘯𝘤𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘙𝘢𝘻𝘬𝘢 '

RazayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang