11

397 61 9
                                    

Ctut

AAAAAAAAA

"MOON....."

Adit mengelus kaki nya karena bulu kaki nya di cabut moon.

HAHAHAHAHAHAHA

"Makanya bangun bang, sholat subuh dulu" kata moon dan langsung lari keluar kamar.

"Anak ini bener bener ya" adit turun dari tempat tidur untuk mengejar moon.

"Kemana tuh anak?" adit mencari moon, tapi saat menemukan nya adit tidak mengatakan apapun.

Bukan tanpa alasan adit diam, semua itu karena moon sedang sholat.

"Sholeh banget adek gue" gumam adit dan berbalik untuk pergi, tapi adit mengurungkan niat nya saat mendengar doa moon.

"Ya allah, terimakasih karena sudah memberikan kakak seperti bang adit, walaupun galak tapi bang adit sayang sama moon.

"Walaupun moon nggak punya orang tua kayak temen temen, tapi moon bersyukur karena punya kakak kayak bang adit.

"Ya allah, tolong berikan kesehatan untuk bang adit, jauhkan bang adit dari segala marah bahaya, musibah dan penyakit ya allah

"Moon sayang bang adit, moon nggak mau kehilangan bang adit, kalau emang dari kita harus ada yang meninggal duluan, moon ikhlas kalau moon yang meninggal duluan karena moon nggak mau di tinggal.

"Ya allah, semoga bang adit terus sayang sama moon sampe kapan pun, amiin" - moon.

Air mata adit mengalir begitu saja mendengar doa moon, tapi dengan buru buru adit menghapus air mata nya dan pergi ke kamar mandi untuk wudhu.

Setelah wudhu adit pergi ke ruang sholat. Dia bersikap biasa saat melihat moon.

"Nah gitu dong, sholat subuh itu jam lima jangan jam enam " ledek moon dan adit hanya mengangguk.

"Abang sholat dulu" kata adit dan  moon mengangguk.

Setelahnya moon masuk kamar untuk mengemas barang.

"Udah selesai" seru moon setelah selesai menata barang.

"Moon, mau kemana lo?" tanya adit yang baru masuk kamar.

"Bang adit pikun banget sih, nikah aja belum udah pikun aja" sahut moon sambil cengengesan.

"Serius, mau kemana?" adit duduk di tempat tidur.

"Hari ini moon kan mau camping bang, jadi ya harus siap - siap lah" moon melihat adit.

"Abang jengukin moon ya bang, biar kayak temen temen gitu" lanjut moon.

"Kenapa?" - adit.

"Biar keliatan kalau moon juga punya keluarga, hehe" - moon.

"Nggak janji ya dek, soal nya abang kan kerja" jawab adit dan moon mengangguk.

"Iya bang, moon nggak maksa kok" kata moon dan meletakan tas nya di atas meja.

"Lo marah?" tanya adit saat melihat moon hanya diam.

"Enggak bang, moon nggak akan marah cuma gara gara masalah kayak gini" jawab moon, membuat adit tersenyum dengan mata berkaca kaca.

"Abang nggak janji, tapi abang usahain jenguk ya?" kata adit sambil mengusap kepala moon.

"Nggak dateng juga nggak papa bang, cuma dua hari juga kok" sahut moon.

"Oh ya bang, nanti abang masuk apa?"- moon

"Pagi, besok baru malem" jawab adit dan moon mengangguk.

"Sekalian anterin moon ke sekolah ya bang, bisa kan?" - moon

Brother Moon( Yoonjin Brothership) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang