9

384 59 12
                                    

"Moon, hari ini kita ke dokter, ya?" ajak adit dan moon mengangguk sebagai jawaban.

"Dari tadi ngangguk mulu. jawab, kenapa!" - gerutu adit

"Iya, bang" jawab moon singkat.

"Langsung jalan aja deh, yok?" kata adit dan beranjak dari duduk nya.

"Yok" jawab moon yang juga beranjak dari duduk.

"Pake jaket dulu sana, mau ujan kayaknya" titah adit dan moon mengangguk, kemudian pergi ke kamar untuk ngambil jaket.

"Udah, bang" kata moon yang sudah kembali dengan jaket warna biru kesayangannya.

"Yok, jalan!" ajak adit dan moon mengangguk, kemudian pergi setelah nya.
.
.
.
.
.

"Sakit, bang"

Moon mengadu setelah selesai di llakukan pemeriksaan.

"Nggak papa, kan biar cepet sembuh" kata adit sambil mengusak kepala moon.

"Udah seminggu lebih ya pilek nya?" tanya dokter

"Iya dok, muka nya kadang kadang juga sakit gitu" jawab moon dan dokter mengangguk mengerti

"Adek saya nggak papa kan, dok?" tanya adit.

"Adek kamu mengalami gejala sinusitis, tapi nggak papa, masih bisa di atasi dengan obat" jawab dokter.

"Obat nya harus di minum dan di habiskan, ya!" kata dokter pada moon.

"Iya, dok" jawab moon

"Oh ya, mas nya nggak ngerokok, kan?" tanya dokter pada adit.

"Enggak dok, takut bahaya ke adek saya karena dia punya asma" jawab adit.

"Kakak yang baik, kalau bisa jangan sampe ngerokok ya, mas. selain bahaya bagi si perokok juga bahaya untuk yang menghirup asap nya, apalagi adek nya punya asma"

Nasehat dokter dan adit mengangguk dengan tersenyum.

"Udah selesei kan, dokter? Moon mau pulang" tanya moon dan dokter tertawa kecil mendengar pertanyaan moon.

"Udah, kok. inget ya, diminum obat nya!"- dokter

"Iya, dokter" jawab moon, kemudian beranjak dari duduk.

"Ayo, bang. Moon udah nggak tahan"

Bisik moon dan langsung keluar dari ruang dokter, tak lama adit juga keluar setelah mengucapkan terimakasih pada dokter.

"Moon, ngapain sih joget joget gitu?" tanya adit yang bingung melihat moon merapatkan kaki nya dan menggoyangkan bokong nya ke kanan dan ke kiri.

"Pengen boker bang, nggak tahan" jawab moon.

Pret

"Tuh kan...kentut..., abang sih pake nanya" gerutu moon sambil megangin pantat.

"Enak banget nyalahin abang, udah sana ke toilet!" titah adit

"Anterin bang, takut" moon melihat adit dengan memelas.

"Buruan"

Adit menggandeng tangan moon dan membawa nya ke toilet.
.
.
.

"Bang, tungguin ya?" - moon

"Iya" - adit

"Awas kalau sampe moon di tinggal, nanti ~ "- moon

"Udah sana buruan....! Berak di celana ntar lo" adit memutar badan moon dan mendorong nya masuk ke toilet.

"Bang" panggil moon

"Apa?"- adit

"Ini nyiram nya gimana? Kok beda sama yang di rumah" tanya moon dengan polos nya.

"Hadeh....norak banget lo moon"

Adit masuk ke toilet dan memberi tahu moon cara menyiram.

"Udah tahu kan?" tanya adit setelah memberi tahu.

"Di samping toh, kan biasanya di atas kloset pencetan nya" kata moon, kemudian kembali melihat adit.

"Air buat cebok nya bang?" tanya moon karena tidak melihat alat untuk cebok.

"Di sebelah nya kan ada yang bisa di puter, lo puter aja! Nanti air nya keluar sendiri" jelas adit dan moon mengangguk mengerti.

"Oke bang" moon langsung menutup pintu karena sudah tidak sanggup menahan nya.
.
.
.
.

"Moon, laper nggak?" tanya adit saat melewati warung tenda.

"Laper bang, pengen soto" jawab moon.

"Ya udah, makan dulu kalau gitu"  kata adit dan menggandeng moon masuk untuk memesan makanan.

Setelah memesan makanan, mereka duduk dengan santai.

"Bang, moon ikut camping ya?" - moon

"Camping? Berapa hari?" - adit

"Dua hari bang, boleh ya?"- moon

"Nggak usahlah, abang takut lo kenapa kenapa nanti" larang adit.

"Nggak bakal kenapa kenapa bang, kan banyak temen nya. Boleh ya bang? Moon pengen banget ikut"

Moon melihat adit dengan memelas.

"Kemana?" - adit

"Daerah bogor bang" - moon

"Nggak usah, cuaca lagi nggak bagus, apalagi bogor kalau malem dingin. Abang takut nanti asma lo ~ "

Adit menghentikan ucapan nya saat melihat ekspresi moon yang kesal.

"Moon udah gede bang, bisa kali nggak usah di larang - larang!" ketus moon

"Terserah lo mau ngomong apa, kalah abang bilang nggak ya nggak usah ikut" tegas adit

"Moon tetep mau ikut, titik" jawab moon tak kalah tegas, membuat adit langsung melihat nya dengan tajam.

"Nggak usah bikin gue marah!"

Adit melihat moon dengan tajam, tapi moon tidak perduli dan buang muka ke arah lain. Mereka tidak bicara sampai pesanan datang, bahkan setelah selesai makan moon pergi lebih dulu tanpa menunggu adit.

"Bang adit ngeselin banget sih, larang larang gue ikut camping. Katanya sayang, tapi kenapa ngelarang apa yang gue mau"

Gerutu moon sambil terus berjalan, dia benar benar kesal karena adit tidak mengijinkan nya ikut camping.

Gerutu moon sambil terus berjalan, dia benar benar kesal karena adit tidak mengijinkan nya ikut camping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brother Moon( Yoonjin Brothership) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang