10

435 54 6
                                    

"Aku punya adek kecil, dia bernama moon, anak nya keras kepala, kalau mau harus di turuti, kalau enggak dia ngambek.

"Moon..miaw - miaw - miaw" adit menghentikan nyanyian nya saat moon berbalik dan melihat nya dengan cemberut.

"Nggak usah nyanyi, bikin kuping panas aja" omel moon.

Adit merapatkan bibir nya menahan tawa dan tertawa tanpa suara setelah moon kembali melanjutkan langkah nya.

Moon memainkan bibir nya sambil berjalan, tapi sesuatu yang dia lihat membuat nya berhenti dan mengangkat kedua alis nya, saat ide jail muncul di kepala nya.

"Black" ucap moon pada anak anjing yang sering dia jahili.

"Moon, kenapa berhenti?" tanya adit yang berdiri di samping moon.

Moon tidak menjawab, dia mengambil batu kecil dan berjalan ke arah black.

"Moon, lo mau ngapain? Nggak usah aneh aneh ya!" tegur adit, tapi moon tidak menggubris nya.

Pletak

Lemparan moon tepat mengenai kepala black, membuat nya reflek melihat ke arah nya. Moon tidak bergerak dan menunjuk adit.

Black melihat adit dan mengerang dengan posisi siap mengejar.

"Heh, mau ngapain lo?" adit berjalan mundur.

Guk - Guk

AAAAAAAAAAAAA

"Adit langsung lari karena black mengejar nya, membuat moon tertawa melihat nya.

Dengan buru buru adit manjat pohon yang tidak terlalu tinggi.

Guk - Guk

"Hus - hus, pergi sana!" usir adit dengan kaki nya, tapi saat black mendekat dia langsung naikin kaki nya.

"Ngapain bang? Kayak monyet gelantungan gitu" ledek moon yang berdiri di bawah nya.

"Moon, suruh pergi tuh anjing moon!" adit melihat moon dengan memelas.

"Nggak mau, wlee" tolak moon

"Moon, gue kutuk lo ya. Buruan suruh pergi itu anjing! Abang takut" titah adit.

"Emang abang ibu Nya malin kundang bisa ngutuk? Moon nggak mau nyuruh black pergi kalau abang nggak izinin moon ikut camping" jawab moon dengan ekspresi meledek.

"Moon, nggak lucu ya" - adit

"Emang ada yang bilang lucu? Kan nggak ada" jawab moon, membuat adit menarik nafas panjang.

"Kalau abang izinin moon suruh pergi black, kalau nggak ya udah moon pulang duluan.

"Abang di pohon aja sampe black pergi, gimana?"

Moon menaik turunkan alisnya dengan senyum meledek.

"Enggak boleh, titik" tegas adit.

"Ya udah, moon duluan kalau gitu" moon melangkah pergi.

"Moon, tolongin abang dulu" - adit.

"Izinin camping ya?" - moon.

"Nggak mau" - adit

"Ya udah, moon pergi" - moon

"Moon yang ganteng, baik hati dan anak sholeh, tolongin abang ya dek. Plisss" adit melihat moon dengan memelas.

"Boleh ikut camping?" - moon

Adit menarik nafas panjang melihat moon.

Guk - Guk

Black melihat adit dengan lidah menjulur.

"Heh anjing, pergi sana! Melet melet aja lo bisa nya" adit menurunkan kaki nya untuk mengusir black, tapi dia langsung menarik lagi kaki nya saat black mendekat.

"Lo tuh bener bener anjing emang, di suruh pergi malah deketin" gerutu adit dan moon hanya tertawa melihat nya.

"Moon duluan ya bang" pamit moon dan melangkah pergi.

"Moon..Tolongin Abang Dulu" pekik adit.

"Bolehin camping dulu, baru nanti moon suruh pergi black nya" kata moon dan melihat adit dengan serius.

"Nggak mau" tolak adit, dia masih berusaha mengusir black, tapi black sama sekali tidak mau pergi.

"Woi anjing, pergi sana! Dasar anjing nggak punya kepribinatangan lo. Tega banget mau gigit gue.

"Hus - hus" adit mengusir black dengan kaki nya.

Guk - Guk

"Pergi! Bukan Gonggong Njing" pekik adit dengan emosi.

"Moon duluan bang" kata moon dan melangkah pergi, tapi adit langsung memanggil nya.

"Moon" - adit

"Apa?" - moon

"Oke, abang izinin lo camping. Sekarang usir dulu nih anjing" kata adit, membuat moon senang mendengar nya.

"Alhamdulilah, akhirnya boleh ikut camping juga" kata moon dengan senang, kemudian melihat black.

"Mana ya bola nya?"

Moon melihat ke bawah pohon mangga dan melihat bola plastik berukuran kecil di sana.

"Itu dia"

Moon dengan santai ngambil bola, kemudian kembali berdiri di samping black.

"Black, kejar!" titah moon sambil melempar bola ke rumah pemilik nya.

Dengan semangat, black lari mengejar bola, sementara adit langsung turun dengan buru buru.

"Kabur bang"

Moon pergi lebih dulu dengan berlari mendahului nya, membuat adit bingung melihat nya.

"Ngapain kabur sih? Kan anjing nya udah ~ "- adit

Guk - guk

Adit reflek noleh ke belakang.

AAAAAAAAA

Teriak adit dan langsung lari sekuat tenaga nya, saat melihat black yang datang kembali.

"Dasar Adek Laknat, Bisa Bisa Nya Ngerjain Gue Kayak Gini Lo Moon.." pekik adit sambil terus lari.
.
.
.
.

Moon langsung lari ke kamar untuk ngambil inhaler yang ada di atas meja, dengan buru buru dia memakai nya karena merasa sesak.

"Alhamdulillah, selamet" kata moon di sela rasa sesak yang dia rasakan.

Moon menoleh ke arah adit yang baru masuk dengan nafas terengah.

"Dasar anjing, ngeselin banget" kata adit dan langsung duduk di kasur sambil mengatur nafas nya.

"Seru ya bang Olah raga nya?" ledek moon setelah merasa lebih baik dari sebelum nya.

"Lo bener bener ya moon, tega banget ngerjain abang" kesal adit dengan nafas yang masih terengah.

"Ya maap bang, demi bisa ikut camping hehe" jawab moon dan nyengir setelah nya.

"Untung gue sayang moon, kalau enggak udah gue pites lo"

Omel adit dan moon hanya mengangkat jari nya yang membentuk V tanpa menghilangkan cengiran Nya.

"Maap ya bang, moon sayang...banget sama abang"

Moon memeluk adit sebentar, kemudian melepaskan nya karena dia masih harus memakai inhaler.

"Capek gue" keluh adit dan langsung berbaring sambil mengatur nafas nya.

Moon tersenyum senang, karena akhir nya dia di izinkan untuk ikut camping.

Moon tersenyum senang, karena akhir nya dia di izinkan untuk ikut camping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Brother Moon( Yoonjin Brothership) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang