Part 2

1K 70 2
                                    

Liburan musim dingin, keluarga Kim mengundang Keluarga Jeon untuk datang ke Seoul.

Keluarga Kim sudah menyiapkan semuanya, baik itu tiket pesawat maupun mobil jemputan dari bandara menuju rumahnya.

Sampailah Keluarga Jeon di kediaman Keluarga Kim. Rumah megah bergaya Eropa di kawasan Gangnam.

Keluarga Kim menyambut hangat kedatangan mereka.
Pelayanan membawa koper kekamar yang sudah mereka persiapkan.

Bukan sebuah kebetulan jika kamar Jungkookie berhadapan langsung dengan kamar Seok Jin.
Tuan dan Nyonya Kim sengaja membuat mereka berinteraksi satu sama lain.

Seperti hari ini selesai makan malam Kookie berniat langsung masuk kamar karena di luar sangat dingin.

Tapi tanpa di sengaja Kookie masuk ke kamar Jin. Jin terkejut karena tiba-tiba ada gadis cantik yang masuk ke kamarnya. Jungkookie yang langsung menyadari kalau dirinya sudah salah masuk kamar akhirnya minta maaf pada SeokJin.

"Maaf Hyung, aku sudah salah masuk kamar", ucap Kookie segera membalikkan badan beranjak pergi keluar dari kamar Jin.

Namun sebuah tangan menahan kepergian Jungkookie.
Jin menarik tangan Kookie untuk duduk di sova panjang yang ada di kamarnya.

"Ada yang ingin aku bicarakan denganmu secara pribadi",

"Bicara tentang apa Hyung?", tanya Kookie penasaran.

"Bukan tanpa alasan keluargaku mengundang keluargamu datang ke Seoul, bukan tanpa alasan pula memberimu kamar tepat di depan kamarku.
Orang tuaku ingin kita lebih dekat satu sama lain. Bisa di bilang mereka sedang menjodohkan kita saat ini", detail Jin.

Jantung Kookie berdetak kencang saat Jin menggenggam tangannya.

"Aku ingin tau pendapatmu soal perjodohan ini, Kookie", lanjut Jin.

"Aku tidak mau, Hyung. Aku masih ingin melanjutkan sekolah. Aku juga sudah punya pacar", bohong Kookie.

"Benarkah kau sudah punya pacar?", tanya Jin penasaran.

"Sudah", jawab Kookie singkat sambil membuang muka dari sorot mata Jin.

Tiba-tiba saja Jin menarik tengkuk leher Kookie dan mencium bibirnya.

Kookie meronta dan memukul dada Jin.

Jin mengigit bibir Kookie. Kookie mengerang kesakitan. Kesempatan itu Jin gunakan untuk melumat bibir Kookie lebih dalam mengekspos rongga mulutnya.

Jin menyudahi ciuman panas itu setelah mendengar isak tangis Kookie.

"Apa yang kau lakukan, Hyung?
Kau sudah mencuri ciuman pertamaku", Kookie masih memukul dada bidang Jin.

"Benarkah? tapi kau bilang kau sudah punya pacar, itu berarti ini bukan yang pertama kalinya buatmu",

"Aku tidak pernah punya pacar, Appa dan Eomma melarangku untuk itu dan kau malah mengambil ciuman pertamaku", isak Kookie.

Jin menarik Kookie dalam pelukannya.
"Kau sungguh manis Kookie, aku akan menyetujui perjodohan ini, karena sejak pertama kali melihatmu di Busan aku sudah menyukaimu", jelas Jin.

"Apa Hyung tidak punya pacar, kenapa Hyung harus menyetujui perjodohan ini?",

"Tentu saja punya",

"Kau... kau sudah punya pacar. Berani-beraninya kau menciumku", kesal Kookie ingin memukul Jin kembali.

Jin berlari menghindari pukulan Kookie hingga terjatuh di tempat tidur. Kookie tak ingin kehilangan kesempatan untuk memukulnya. Ia naik ke tempat tidur dan memukul dada Jin.

Kookie tak menyadari sudah berada diatas tubuh Jin. Lebih tepatnya berada di bagian sensitif milik Jin.

Jin menahan kedua tangan Kookie.
"Kau sudah membangunkan area pribadiku",

Kookie baru menyadari ada yang bergerak dan mengeras dibawahnya.
Ia segera berdiri dari tempat duduknya, menghempas tangan Jin dan bergegas keluar dari kamar.

051222

Happy Reading

Terima kasih untuk

Like & Comentnya

I Found Love When I Found You ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang