Sesampainya dirumah, Kookie langsung menuju kamar.
Belum sempat membuka pintu kamarnya Jin sudah menarik Kookie masuk kekamarnya.
Kookie meronta melepaskan diri dari pelukan Jin."Hyung...aku harus istirahat, apa masih belum cukup kau menciumku", rengek Kookie.
"Tak ada kata cukup untuk itu Kookie, aku ingin memelukmu sebelum kau kembali ke Busan besok pagi",
Jin kembali memagut bibir tipis milik Kookie, kali ini lebih kasar.
Tangan Jin mulai nakal. Ia meremas pantat Kookie yang padat dan kenyal.
"Hyung...", desah Kookie menahan gejolak di dadanya.
Kini Tangan itu berpindah meremas payudara Kookie yang baru tumbuh.
"Hyung...", lenguh Kookie.Mereka tak sadar sudah berada di ranjang dalam posisi Kookie berada di bawah tubuh Jin.
Gaun Kookie pun sudah berantakan.
Jin mengeksplor tubuh Kookie. Mengulum telinga, memberi tanda pada lehernya, sampai menghisap puting ranum Jungkookie.
Tubuh menggelinnjang, hal luar biasa yang baru ia rasakan.
Tangannya mencengkeram rambut Jin.
Ntah kapan Jin menarik lepas gaun dari tubuh Kookie, kini ia sudah setengah telanjang.Nafsu sudah menguasai keduanya.
Jin melepas semua yang Kookie kenakan.
Dan mengulum misi v milik Kookie.
Kookie merancau tak karuan.
Tubuhnya menggelinjang. Tangannya meremas erat rambut Jin.Jin tak henti-hentinya menghisap klitoris Kookie. Desahan Kookie makin membuat Jin tak dapat menahan hasratnya.
"Hyung...", desah Kookie.
Jin tak sabar ingin memasuki sarang burung milik gadis belia itu.
Ia melepas seluruh pakaiannya.Kookie sudah terbuai dengan segala kenikmatan yang Jin berikan.
Jin mendorong penisnya perlahan, tubuh Kookie menegang, ia menggigit bahu Jin. Menahan rasa sakit ketika benda panjang dan besar itu perlahan masuk mengisi penuh lubang miliknya.
Perlahan tapi pasti penis milik Jin memasuki lubang nikmat milik Kookie. Jin memainkan penisnya keluar masuk agar Kookie mulai rilex dengan ukurannya. Sekali hentakkan akhirnya rudal milik Jin sudah sepenuhnya memasuki lubang sempit yang mulai basah itu.
Kookie menjerit kesakitan, saat milik Jin menerobos dinding pertahanan yang di rawat Kookie dengan baik. Untungnya kamar Jin kedap suara.
Hingga orang di luar tak dapat mendengar teriakan nikmat yang dirasakan Kookie."Agh...sakit Hyung, sakit...", isak Kookie.
Jin melumat bibir Kookie untuk mengalihkan rasa sakitnya.Jin menghentak pinggulnya perlahan.
Darah segar menetes dari lubang vagina milik Kookie."Terima kasih, sudah memberikan milikmu padaku, mulai malam ini kau milikku seutuhnya", bisik Jin di telinga Kookie.
Kookie terisak dalam kungkungan Jin.
Rasa Sakit luar biasa yang Kookie rasakan perlahan-lahan teralihkan oleh nikmat yang Jin berikan lewat hentakan-hentakan di lubang miliknya.
Jin meremas payudara Kookie sambil menghentakkan pinggulnya.
Kookie tak henti-hentinya mendesah."Hyung, Aku mau pipis", teriak Kookie.
"Lepaskan saja, jangan di tahan", bisik Jin di telinga Kookie.
Jin mempercepat gesekan dalam lubang Kookie.
"Agh...Agh....Aaaggghhh, Hyung...",
orgasme pertama Kookie. Kenikmatan bercinta yang baru pertama ia rasakan di hidupnya, dan itu hal yang luar biasa bagi Kookie.Jin kembali menghujam milik Kookie yang sempit dan menggigit itu.
"Milikmu luar biasa Kookie. Aku tak bisa menghentikannya, milikku sudah menemukan sarangnya", bisik Jin."Agh...", teriak Jin frustrasi. Jin menyeburkan cairan kental itu dalam rahim Kookie.
Kenikmatan luar biasa yang baru ia rasakan. Orgasme pertama Jin dalam dalam vagina.Jin dan Kookie melakukannya berkali-kali, hingga pagi menjemput.
Aroma sperma menguar ke segala sudut kamar.
Rasa luar biasa yang baru mereka alami membuat keduanya seolah-olah ketagihan dan tak ingin menghentikan.Jin merebahkan tubuhnya di samping Kookie yang sudah tertidur lelap karena rasa lelah. Sungguh pengalaman pertama yang tak mungkin terlupakan bagi keduanya.
091222
Happy Reading
Terima kasih untuk like dan comentnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Found Love When I Found You ✔️
RomanceNikah karena perjodohan tak seburuk yang kita pikirkan. Terkadang, justru karna hal itu kita pertemukan dengan seseorang yang benar-benar tepat untuk menjadi pendamping hidup. #21 #b×b