"Kau tidak bekerja?" Tanya Yeji pada Hyunjin. Hari sudah menuju pukul 8 pagi. Tapi kekasihnya itu masih berada di rumahnya. Tak ada tanda-tanda ia akan beranjak. Bahkan dengan santainya pemuda itu justru menyamankan dirinya di atas sofa.
"Aku libur hari ini." Ucapnya pendek masih dengan memejamkan mata.
"Kau libur atau meliburkan diri?" Ucap Yeji sambil mendekati Hyunjin. Tangannya membawa jus stroberi di tangan kirinya dan menyodorkan jus bit di tangan kanannya kepada Hyunjin.
"Aku memang libur." Ucapnya dengan tersenyum khas miliknya. Tangannya mengambil jus dari tangan Yeji. Namun ia tak langsung meminumnya. Hyunjin justru meletakkannya di atas meja.
"Meliburkan diri dengan resmi maksudnya. Hehe."
Yeji yang melihatnya pun langsung menatapnya tajam.
"Sungguh Ji. Aku memang mengambil cuti untuk hari ini." Terang Hyunjin
Yeji mendengus sebal.
"Ya sudah lah terserah. Tapi itu diminum dulu Hyunjin! Itu bagus untuk untuk menjaga tekanan darah dan anemiamu Hyunjin." Ucap Yeji kesal karena Hyunjin yang kembali menolak jus buatannya."Tapi rasanya aneh Ji. Aku tidak suka." Jawab Hyunjin sambil mengerucutkan bibirnya.
"Hufftt... aku harus apa agar kau mau meminumnya?" Ucap Yeji pasrah dengan disertai helaan napas panjang.
Hyunjin tersenyum penuh arti. Ini adalah kata-kata yang selalu Hyunjin nantikan keluar dari bibir Yeji.
Tanpa ragu ia langsung merentangkan kedua tangannya. Memandang Yeji dengan senyuman yang tak pernah luntur dari wajahnya.
Yeji memutar bola matanya malas. Ia tahu maksud dari gerak-gerik Hyunjin. Hufftt... Menjadi kekasih Hyunjin memang seperti harus rela memanjakan pemuda itu.
"Sok-sokan gak paham maksudnya aku. Sini!" Ucap Hyunjin langsung menarik Yeji ke dalam pelukannya.
"Nah.. gini dong dari tadi." Ucap Hyunjin yang sudah membenamkan wajah Yeji ke dalam dadanya.
Bagaimana dengan reaksi Yeji? Tentu saja gadis itu senang. Ia bahkan tersenyum dengan segala tingkah kekasihnya itu. Hanya saja Yeji menyimpan senyumnya hanya untuk dirinya sendiri. Ia tak mau Hyunjin melihatnya tersenyum kali ini. Bisa-bisa dia besar kepala nanti!
"Lepasin ihh!!" Ucap Yeji sambil memberontak.
"Tidak mau." Ucap Hyunjin yang justru mengeratkan pelukannya.
"Oke. Boleh peluk selama kamu mau." Ucap Yeji. Hyunjin pun tersenyum lebar dengan tangan yang masih mendekap gadisnya itu.
"Tapi..." Ucapan Yeji sengaja memotong perkataannya. Membuat Hyunjin melirik ke arah wajah gadis itu.
" Jusnya harus diminum sampai habis." Ucap Yeji penuh ekspresi kemenangan.
Hyunjin memberengut tak suka. Namu tak lama ia kembali tersenyum. Membuat Yeji heran melihatnya.
"Boleh. Aku akan minum habis jusnya." Ucap Hyunjin. Yeji pun tersenyum lebar.
"Tapi ada syaratnya lagi." Ucap Hyunjin lagi. Kini giliran Yeji yang mengerutkan keningnya.
"Kasih bonus di sini." Ucap Hyunjin sambil menyentuh bibir tebalnya. Kini giliran Hyunjin yang tersenyum penuh kemenangan.
"Mana bisa seperti itu!" Protes Yeji yang langsung melepaskan diri dari pelukan Hyunjin.
"Ya sudah. Jus ini akan terbuang sia-sia." Ketus Hyunjin.
Yeji menatap ragu. Ia tahu sudah hampir seminggu Hyunjin tidak meminum jus bit. Pemuda itu memiliki anemia yang cukup sering kambuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fight for "Ours" --- 2Hwangs (Hyunjin Yeji)
FanficDua orang berbeda sifat. Hwang Hyunjin, amat penyabar, penyayang, perhatian, sentimentil, memperhatikan hal-hal kecil. Mencari perhatian sang kekasih. Hwang Yeji, bar bar, urakan, tomboy, tidak peduli apa kata orang. Menganggap pacarnya lembek. Men...