A/N : Versi full cerita ini sudah tersedia di Google Play Book, Karya Karsa dan PDF di admin dengan Whatsapp : 082124089124
Fyi, ada beberapa dari kalian yang chat ke admin untuk diskon PDF dan tertinggal diskon series kemarin. Aku mau share saat ini di adminku ada diskon harga per PDF hanya 30k. Judul baru ada potongan jika pembelian di atas 10 PDF.
***
"Jadi ... Kita akan bertemu lagi besok di kantor, Savir?"
Angelita bertanya seraya mengusap lengan Savir seakan-akan Annie tidak berada di antara mereka. Annie menatap Angelita tidak percaya; bibirnya sedikit terbuka, matanya membulat dan ia mengepalkan telapak tangan menahan amarah.
"Ya," balas Savir lalu mengangguk singkat.
"Atau kita akan bertemu nanti malam untuk membahas pekerjaan tambahan?"
Angelita tampaknya tipikal wanita gatal yang sudah akut. Penyakit gatalnya sulit untuk disembuhkan meskipun Annie telah menyatakan kepemilikannya terhadap Saverio.
"Apa maksudmu?" ujar Annie dengan sengit.
Angelita memundurkan langkahnya. Dia mengangkat bahu. Tersenyum tipis tampak tidak bersalah dan segera menuruni anak tangga mendekati taksi yang telah menunggunya.
"Sampai nanti juga, Annie. Hati-hati," ujar Angelita padanya.
Annie mendengus pelan. Ia membalas senyuman Angelita tak kalah lebar. Bahkan dengan berani, Antonieta melambaikan tangan sebelum Angelita masuk ke dalam taksi.
"Hati-hati, Angel! Semoga kau selamat sampai tujuan. Aku khawatir kau tidak bisa bertemu dengan Savir lagi."
"Kau tahu makhluk sepertimu bisa enyah kapanpun dari dunia ini!" tambah Annie lagi, sukses membuat Angelita menatapnya setengah melotot.
Antonieta terkekeh senang mendapati respon Angelita. Ia tidak berhenti memandang Angelita sampai taksi yang dinaikki wanita itu benar-benar menjauh dari lobi. Ketika menoleh, Annie menatap sekelilingnya dengan bingung karena Savir tidak lagi di sisinya.
"Savir!" panggilnya.
Annie berlari mengejar Savir yang kini telah berada di depan mobil. Pria itu begitu cepat menghilang atau mungkin tidak sabar untuk segera berduaan dengannya. Benar kan?
"Pelan-pelan calon suamiku!" teriak Antonieta dengan sengaja.
Napas Antonieta terdengar terengah saat ia akhirnya tiba di depan mobil Savir.
"Aku tahu kau sangat tidak sabar, tapi setidaknya jangan––" Annie tertegun mendapati pintu mobil yang dikunci. Ia berusaha membuka pintu sekali lagi.
"Savir, hei... Aku masih di sini!" panggil Annie seraya mengetuk kaca mobil.
Savir tidak merespons. Annie menarik napas pelan. Ia tetap memaksakan sebuah senyuman sebelum kembali mengetuk kaca mobil di bagian depan, berharap Savir akan melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Kiss
Romance[AFTER LIE WITH ME] Antonieta Damiano adalah seorang diva yang cantik, cerdas, dan memiliki suara merdu yang membuatnya digandrungi para pria. Namun hanya satu yang menarik perhatian Antonieta, si tampan yang dingin bernama Saverio Moretti, pria yan...