A/N : Untuk versi yang sudah full (ending-ekstra part) telah tersedia di Google Play dengan pencarian : Tilly D - When We Kiss
Di karya karsa : @iamtillydDan pemesanan versi pdf di admin, whatsapp : 082124089124
***
"Mama," panggilan itu terdengar berat dan Antonieta seketika mengangkat wajahnya. Dia nyaris menganga mendapati Saverio Moretti kini benar-benar berada di hadapannya. Pria itu muncul dengan waktu kurang dari lima belas menit dari panggilan Megan. Saverio tampak tidak mengenakan jas kerjanya dan melepaskan dasinya. Annie benar-benar menahan napas.
Ya ampun! Kapan Savir terlihat jelek di matanya?
"Apa Mama sudah menelepon Dokter? Mama baik-baik saja? Bagian mana yang sakit?"
"..."
"Aku akan menelepon Dokter sekarang kalau begitu—atau ke rumah sakit saja?"
Rentetetan pertanyaan itu menyadarkan Annie dari Savir; ia kini beralih menatap Megan dengan pandangan bertanya. Apa yang Megan katakan pada Savir hingga membuat Savir sepanik itu? Antonieta mengerjapkan kedua matanya. Mendadak ia juga merasa khawatir dengan calon Mama mertuanya. Antonieta ikut mendekat dan ingin sekali membuka bibirnya untuk bertanya, tapi Megan telah memberikan jawaban pada Savir.
Megan menatap Annie lekat. "Aku baik-baik saja. Kenapa kau tidak bertanya pada dirimu sendiri Savir, apa kau baik-baik saja?"
Kening Savir berkerut. "I'm fine, Mama—"
"Setelah menurunkan Annie di tengah jalan dan membuat dia terlambat pagi ini?" potong Megan datar.
"Megan." Annie berbisik. "Aku tidak..." Tubuh Antonieta terasa menggigil ketika Savir menatapnya tajam.
Duh...
"Kau diskors, Ann. Ini semua karena Savir." Megan mendengus. "Aku tidak pernah mendidiknya untuk memperlakukan wanita seperti itu..." Pandangan Megan kembali pada Savir. "...Kau keterlaluan, Savir. Annie menunggu nyaris tiga jam untuk mendapatkan taksi dan dia kehilangan tumpangan kereta—Annie tidak memiliki kartu akses untuk naik kereta sama sekali."
Savir berdeham pelan. Pria itu berkata dengan nada suara yang sangat lembut, tapi Annie seakan merasakan tatapan menusuknya tertuju padanya sekarang. "Aku harus menemui klien pagi ini. Rapat mendesak. Aku telah memberikan Annie uang untuk naik taksi."
"Bukankah aku sudah memberitahumu tadi Annie?" ujar Savir terdengar dingin.
Antonieta tergagap. "Eh? Aku—"
"Savir, rapat hari ini dihadiri oleh Ayahmu, Mama tahu itu. Aku hanya memintamu untuk mengantar Annie. Karena ulahmu, Annie sekarang harus mengerjakan tugasnya di rumah—sendirian. Dan aku ingin kau bertanggung jawab," ujar Megan dengan nada kesal.
"Apa? Ma, aku benar-benar harus menghadiri rapat..."
"Papamu akan menghandle sisa pekerjaanmu hari ini. Bantu Annie mengerjakan tugas matematikanya."
Savir mendengus pelan. "Mama pasti bercanda. Aku tidak mengingat apa pun tentang itu. Aku harus mengurus pekerjaanku sekarang," tolaknya.
"Megan, aku bisa melakukannya sendiri..."
Annie yang mendengar perdebatan itu meringis; di satu sisi ia merasa senang dengan rencana itu, tapi di sisi lain Annie tidak mungkin membuat keduanya bertengkar seperti ini. Ia menatap Megan menyakinkan. "Aku tidak apa-apa. Ini salahku—"
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Kiss
Romansa[AFTER LIE WITH ME] Antonieta Damiano adalah seorang diva yang cantik, cerdas, dan memiliki suara merdu yang membuatnya digandrungi para pria. Namun hanya satu yang menarik perhatian Antonieta, si tampan yang dingin bernama Saverio Moretti, pria yan...