chapter 15

596 77 0
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Jisoo merapikan berkas yang berserakan di meja kerjanya, saat ini jam makan siang, dengan cepat ia rampungkan berkas berkas yang sedari tadi menguras otaknya membuatnya pusing tujuh keliling, apalagi ada beberapa berkas yang belum ditanda tangani oleh atasan.

Seulgi, salah satu rekannya menghampiri meja kerjanya, "Jisoo-ya, mau ikut ke kantin? Sudah waktunya makan siang," ucapnya melirik jam tangan cartier hitam di lengan kirinya.

Jisoo mengangguk cepat. "Sebentar ya, aku rapikan ini dulu,"

Seulgi dan Jisoo akhirnya berada di kantin, memilih meja di pinggir jendela kaca kantor. Memakan makan siang mereka, sembari melihat kesibukan kota nya pada siang hari.

"Ji, aku ingin resign—mungkin 2 bulan lagi," ucap Seulgi.

Uhukk!

"Ya! Pelan-pelan Ji—ini minum dulu," Seulgi menyodorkan sebotol air mineral kepadanya.

"Kenapa? Apa kau tak nyaman bekerja disini?"

Seulgi menggeleng, "Bukan karena itu, tapi aku akan menikah Ji,"

Uhukk uhukk
Jisoo kembali terkejut, bahkan tersedak makanannya lagi. Seulgi langsung menepuk halus punggung gadis itu.

"Minum dulu Ji, kau ini kenapa sih.. apa perkataan ku mengejutkanmu?"

"Ahh ya ampun leganya," ucapnya setelah menegak air mineral yang kini sisa setengah botol. Ia kemudian menatap dalam wajah sahabatnya, "Kau serius ingin menikah dengan Jaebum?"

Seulgi mengangguk yakin. Mata sipitnya bahkan hilang, karena tersenyum.

"Ji kau tau aku sudah 4 tahun bersamanya, bukan kah sudah sepatutnya menikah? Umurku juga sudah memasuki 29 tahun, sudah cukup,"

Jisoo tampak berpikir, benar juga ucapan sahabatnya ia juga menyadari bahwa umur nya juga sama dengan Seulgi, tapi ia baru menjalani hubungan dengan Taehyung selama 1 tahun lebih.

Ada rasa iri dalam hati Jisoo, sebenarnya Jisoo belum punya keinginan untuk membawa hubungannya ke jenjang pernikahan. Karena ia pikir, masih butuh waktu, tapi melihat sahabatnya yg akan melangsungkan pernikahan. Rasa itu tiba tiba menyeruak.

"Ahh aku ikut senang mendengarnya, mana undangan ku?" Jisoo terkekeh berniat menggoda sahabatnya.

"Jaebum Oppa sedang mengurusnya. Sabarlah, aku pasti memberikan undangan itu padamu,"

Jisoo sudah berada di ruangannya, sebelum nya nona Alice selaku assisten tuan Jaejoong selaku Bos-nya datang memanggil, menyuruhnya menuju ruangan tuan Kim.

"Kau mau kemana?" tanya Seulgi heran melihat kepergian Jisoo.

"Pak Bos memanggilku, tunggu sebentar ya,"

SO CLOSE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang