"Aku ingin menikah, memiliki keluarga seperti yang lainnya."
Seorang gadis yang ingin berhenti dari pekerjaan busuknya.
dan gadis lain yang tergila-gila dengan musuhnya.
"Kak, ultahnya sama sepertimu, menarik,"
"Aku tau, aku tetap menerimamu. Mari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warning!! Mature 🔞
"Level mencintai tertinggi, adalah mengikhlaskan nya bahagia dengan pilihannya"
***
Jisoo terus berjalan kesana kemari, pikiran-nya tidak tenang, sedari tadi ia sudah mengecek ponsel nya berkali-kali untuk memastikan bahwa akan ada kabar baik yang diterimanya.
Tapi, hasilnya belum terlihat. Hanya beberapa notifikasi sosial media dan akun youtube yang dia subscribe yang tertera di layar.
"Ji, sabar lah, Lisa akan segera pulang. Jangan terus mundar mandir, kau bisa lelah," Taehyung memegang bahu Jisoo, membawanya untuk duduk di sofa ruang tamu.
"Aku sudah menelpon Rose, dia bilang Lisa pergi bersama Jungkook. Jadi tenang ya, Jungkook anak baik, aku mengenalnya,"
Jisoo hanya mengangguk sebagai jawaban.
Tidak lama, setelah itu suara langkah kaki terdengar memasuki pelataran rumah. Jisoo bergegas untuk melangkah ke arah pintu. Di lihatnya, Lisa dan Jungkook tengah berjalan ke arah Jisoo.
Jisoo langsung menghambur memeluk Lisa. Lisa yang terkejut, lantas membalasnya.
"Lisa-ya kau dari mana saja? Aku takut kau tersesat,"
Lisa mengendurkan pelukannya. Menatap hangat mata Jisoo yang tersirat ke khawatiran. "Eonni, aku baik baik saja. Aku di temani Jungkook Oppa sebentar karena aku ingin jalan jalan,"
Jisoo menatap Jungkook, seolah tau maksud arti dari tatapan itu Jungkook mengangguk sebagai jawaban. "Maaf Ji, aku tidak mengabarimu," sesalnya.
Jisoo menghela nafas pelan. "Tidak apa, Lisa kau pergi istirahat saja ya, ini sudah larut besok aku juga akan bekerja,"
Taehyung yang masih berada diruang tamupun terkejut menatap Lisa. "Kenapa larut sekali kau pulang, pulang diantar siapa?" tanya nya.
"Jungkook, tadi aku ada urusan sebentar, yasudah aku pamit ke atas ingin istirahat bye Oppa,"
Taehyung terbesit perasaan bersalah, karena ia langsung pergi begitu saja padahal ia sudah lama tidak bertemu Lisa.
"Sayang kamu mau menginap atau pulang?" Suara Jisoo membuyarkan lamunannya.
Taehyung tersenyum, "Boleh kalo aku menginap? Bukankah besok kamu harus bekerja?"
Seolah tau arah pembicaraan Taehyung, Jisoo hanya mengangguk.
Didalam kamar dilantai bawah, Taehyung dan Jisoo saling memeluk, menempatkan lengan Taehyung sebagai bantalan kepala Jisoo. Semakin larut, waktunya sesi pillowtalk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
