chapter 8

663 88 1
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Taehyung kembali membaca isi surat pemecatannya, seakan masih tidak percaya dengan apa yang tertulis disana. Dia merasa aneh karena Ia di anggap melakukan pembunuhan terhadap salah satu komputer angel, yaitu Irene.

Padahal Jisoo bilang, Irene mati karena para pembunuh itu.

Berdasarkan barang bukti helai-an rambut Taehyung di tkp dan juga ada id card miliknya. Sungguh sial, Taehyung belum punya bukti untuk melakukan pembelaan.

Dirinya di fitnah!

"Pasti gadis itu, Hyung!" ucap Jungkook menyudutkan Jisoo, Ia yakin Jisoo pasti dalang dari semua ini. Terlebih Jisoo sangat membenci polisi. Dan sebelum nya mereka terlibat perkelahian tempo lalu.

Taehyung menggeleng. "Sepertinya bukan Jung,"

Beberapa polisi datang menghampiri Taehyung dan Jungkook seraya membawa surat penangkapan terhadap Taehyung.

"Saudara Kim, anda ditangkap atas kasus pembunuhan saudari Kim Joohyun. Ini surat penangkapan anda,"

Jungkook langsung merebut surat itu, dia tercengang karena Ia yakin Taehyung tidak bersalah.

"Maaf Tuan Choi, kurasa Detektif Kim tidak bersalah, saya bisa membuktikannya."

"Kalau begitu mari ikut kami ke kantor. Kita bicarakan di ruang pemeriksaan,"

Taehyung menahan lengan Jungkook. "Sudah Jung, patuhi saja.."balasnya menenangkan.

Jungkook masih tidak terima, namun beberapa polisi langsung membawa Taehyung untuk masuk kedalam mobil. Mau tak mau Taehyung mengikuti polisi itu untuk melakukan introgasi.

Jungkook langsung berlari menuju mobilnya. Tujuannya kini hanya satu, menghampiri sebuah rumah, langkah kakinya tergesa-gesa berlari di undakan tangga menuju pintu utama.

Ting Tong Ting Tong!

Jungkook memencet bel itu berkali kali, jujur saja Ia panik sekarang. Ia pun dengan kesal mendorong pintu, ternyata tidak dikunci.

Dengan tidak sopannya ia masuk dan berkeliling rumah dilantai 1 tapi tidak menemukan apa apa. Ia pun berjalan di lantai 2 begitu sudah tepat di undakan tangga terakhir.

"Ya! Apa yang kau lakukan," pekik salah satu gadis yang memakai handuk melilit dada sampai setengah pahanya. Bahkan terlalu keatas paha, membuat ia menutup bagian atas dan bawahnya.

Jungkook terkejut, hampir saja ia terpleset diundakan tangga atas kalo bukan ditarik oleh Jisoo, gadis itu menarik kemeja yang Jungkook kenakan.

"Pa--pakai bajumu kalo ingin keluar!" ucap Jungkook pada Jisoo.

Jisoo menatapnya kesal. "Tutup matamu bodoh! Jangan lihat lihat terus," Jisoo pun berlari menuju kamarnya untuk mengganti pakaian.

"Hei! Meski aku sudah melihatnya, aku juga tidak bernafsu padamu. Badanmu tidak bagus," ucap Jungkook sedikit berteriak karena Jisoo sudah berada dikamarnya.

SO CLOSE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang