chapter 18

730 78 4
                                    

So, will you marry me?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

So, will you marry me?

***

Jisoo menatap lekat seseorang yang datang menghampirinya. Ia masih tidak menyangka bahwa salah satu atasannya sedang duduk didepannya. Agak lancang, mengingat Jisoo tidak mengundangnya untuk makan malam bersama apalagi kini dia sudah duduk dengan santai dihadapannya.

"O-oh tuan Doyoung,"

"Hi Jisoo, am i bothering you?"

Jisoo menggeleng pelan, tersenyum kaku menatap atasannya. Doyoung merupakan salah satu atasan Jisoo, karena dia adalah tangan kanan bos nya, Lee Taeyong. Lelaki yang masih punya hubungan darah dengan bos besar itu merupakan pria baik namun sedikit usil, ia kerap beberapa kali membantu Jisoo menyelesaikan laporan.

Meski begitu, bertemu di luar lingkup kantor, tetap saja membuat Jisoo sedikit kurang nyaman.

"A-ah tidak tuan,"

"Kau sendiri disini Jisoo?"

Jisoo mengangguk pelan. "Iya tuan, bagaimana dengan anda?"

"Aku bersama Taeyong, dia sedang berada di toilet. Ah itu dia! TAEYONG-AH KEMARI!!!"

Jisoo membalikan tubuhnya mengikuti arah pandang Doyoung yang tengah melambaikan tangannya pada bos nya. Apakah ini takdir yang disengaja? Mengapa Jisoo sering sekali bertemu dengan Taeyong dimanapun.

Jisoo meneguk ludahnya susah payah. Lelaki bermata elang dengan rahang tegas berjalan penuh arogan kearahnya.

"Kau disini Jisoo-ssi?"

"I-iya tuan," sungguh Jisoo masih shock beberapa kali bertemu Taeyong ditempat tidak terduga. Ia bingung, apakah harus senang atau sebaliknya.

"Boleh aku bergabung?"

"Si-silahkan,"

"Ah bung, aku lupa untuk menjemput Jessica. Kalau begitu aku pergi dulu ya, nikmati makan malam kalian,"

Doyoung melangkah pergi meninggalkan Taeyong dan Jisoo. Sebelumnya, lelaki itu menepuk pelan pundak Taeyong sebelum melangkah menjauh. Seolah memberi isyarat bahwa ini kesempatan yang bagus untuk Taeyong merebut hati Jisoo.

Taeyong memanggil salah satu waiters dan memesan menu kesukaannya.
Tidak butuh waktu lama, pesanan Jisoo dan Taeyong datang.

"Kau sangat menyukai pasta?"

"Ah iya Taeyong-ssi, suka tapi tidak terlalu,"

"Iya aku tau kau sangat menyukai ramen pedas di kedai dekat kantor bukan?"

Jisoo terbelalak, bagaimana lelaki itu bisa tahu?

"Aku tau, karena kita pernah pergi memakan ramen itu Jisoo, kau lupa?"

SO CLOSE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang