chapter 1

19 0 0
                                    

Hari suasana hatiku sedang tidak baik sehingga aku tidak bisa melakukan pekerjaan dengan maksimal, aku tau betul bahwa aku melakukan kesalahan namun saat atasan memaki aku menjadi kesal dan ingin menangis, disaat tertentu aku bisa mengatakan pada diriku sendiri
"tidak masalah wajar melakukan kesalahan"
namun ada juga saat dimana aku merasa semua masalah datang padaku dalam satu waktu.

Sore hari sudah tiba semua orang bergegas untuk pulang, aku berjalan melangkahkan kaki ku perlahan, dadaku terasa sangat sesak rasanya semua kesedihan menumpuk di dalamnya aku sangat ingin menangis namun harus tetap kutahan.

Anehnya disaat seperti ini aku malah mengingat dirimu seolah aku merindukanmu, aku ingin berlari padamu saat ini juga entah ini perasaan rindu pada dirimu atau rindu pada diriku sendiri yang dahulu bersamamu, aku hanya merasa ingin kembali, ingin pergi menghampirimu dan berlari meluapkan tangisanku.

Menjalani hari seperti ini saja sudah cukup melelahkan bagiku ditambah lagi ingatan tentangmu selalu menghantui pikiranku disaat perasaanku sedang tidak baik, aku menjadi semakin lelah bahkan terkadang aku berpikir untuk menyerah saja pada semua hal yang tak bisa dilalui.

Sepertinya hariku masih kurang buruk, bahkan hari ini hujan juga turun begitu saja mengguyur tubuhku tanpa permisi, padahal hari ini aku tidak membawa payung tidak ada orang juga di rumah jadi tidak akan ada yang bisa kuhubungi untuk menjemputku, seketika tangisanku pecah meskipun aku kesal pada hujan aku ingin berterima kasih juga karena sudah membiarkanku menangis hari ini.

Karena sudah terlanjur basah kuyup aku pulang tanpa menunggu hujan reda,
Sesampainya di rumah aku langsung membersihkan diri kemudian menyeduh teh hangat , saat ini aku duduk sendirian diruang tengah sambil menonton tv, perasaanku sudah sedikit lebih lega setelah menangis meskipun menangis tak menyelesaikan masalah kurasa sesekali kita butuh menangis agar merasa lega.

Hari ini rumah terasa lebih sunyi dari biasanya karena mamah sedang pergi ke rumah abah (panggilan untuk kakek) dan a Radika( kakak kedua ku) sedang keluar kota karena pekerjaan, biasanya rumah ini memang tidak ramai namun terasa hidup saat semua orang ada di rumah, aku menghela nafas dalam, kesepian semakin menyelimuti, jika terus seperti ini aku akan berpikir macam-macam jadi aku memutuskan untuk tidur setelah menghabiskan secangkir teh di hadapanku.

Tak lama setelah berbaring di kasur aku langsung tertidur mungkin karena kelelahan aku jadi tertidur dengan cepat.

Pagi kembali datang bukan menyambut tapi mengutuk, pagi pagi sekali hujan sudah turun dengan deras padahal aku ada meeting dengan klien diluar hari ini tapi dengan cuaca seperti ini bagaimana mungkin? Mau tidak mau aku bergegas pergi ke tempat kerja dengan membawa motor agar cepat sampai.

Setelah menyelesaikan studi aku kembali ke tempat kelahiranku dan mulai bekerja di tempat ini sebagai kurator pameran seni, awalnya aku tidak ingin menjalankan pekerjaan ini namun setelah dijalani ternyata ini pekerjaan yang cocok untukku meskipun terkadang ada beberapa kendala namun apapun jenis pekerjaannya semua orang pasti memiliki kendala bukan?

Sesampainya di kantor aku bergegas menuju meja kerjaku semua orang sedang sibuk saat ini karena sebentar lagi akan diadakan pameran seni, karena persiapannya cukup sulit semua orang menjadi agak sensitif bahkan kemarin aku dimarahi karena kesalahan kecil , bukan berarti aku menyepelekan kesalahan namun jika tidak sedang dalam situasi yang sibuk seperti saat ini aku tidak akan dimarahi seperti kemarin untuk masalah yang tidak seberapa.

"naura semuanya udah siap? 30 menit lagi langsung go ya" ucap kak sarah mendatangi mejaku,
aku dekat dengan semua rekan kerja namun dia senior yang paling dekat denganku di tempat kerja.

"udah kak, hujannya masih besar? " tanyaku

"udah agak kecil sih"

Karena ada dokumen yang harus kubawa aku harus memastikan apa saja yang harus dipersiapkan agar dokumen yang kubawa tetap aman.

zean nauraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang