🌬️satu☁️

3.6K 204 14
                                    

"Dicari!
Satu orang untuk mengasuh anak
Pria/wanita boleh
Asal bisa menjaga dan menemani anak.
Berminat silahkan datang langsung
Alamat : Jl.raikantopeni no.14"

Selembar kertas tertempel di sebuah tiang listrik.
Setelah membacanya , peat tertarik untuk mencoba pekerjaan itu.
Lumayan untuk tambahan biaya hidup dan biaya kuliahnya.

"Apa sekarang aja ya aku kerumah itu?" Monolognya sambil berfikir.

Peat wasuthorn , atau biasa dipanggil peat seoarang pria muda yang masih kuliah jurusan seni tahun ke-2.
Mendapat beasiswa untuk belajar di kota besar , dari desa peat sendiri merantau untuk mengejar cita citanya.
Dikota ini dia tinggal sendiri di asrama yang memang di persiapkan oleh kampus.

Peat adalah sosok yang polos , baik , apa adanya. Paras nya yang tampan namun terkadang terlihat imut dan manis.
Banyak orang yang ingin berteman dengannya karna kebaikannya , mulai dari yang tulus sampai yang modus sekalipun.

Tapi peat tidak mempermasalahkan itu semua , dia sadar , hidup sebatang kara di kota peat masih membutuhkan orang2 disekitarnya , selama mereka baik terhadapnya dan tidak menyakitinya peat tidak mempermasalahkan lainnya.

Tak terasa , peat tiba di sebuah perumahan elite , dan berada di depan sebuah rumah yang besarnya kurang ajar.
Pagar nya saja tinggi , kalo ada maling pasti keburu ketangkap , karna manjat pagarnya yang tinggi , setinggi harapan orang tua.

"Apa benar ini rumahnya...?" Ucap peat.

"Ya nggak tau saya , mas. Kenapa tanya saya...?" Jawab tukang ojek yang ngantar peat.
Peat hanya ketawa bodoh , dia pun turun dari motor lalu melepas helm yang bau keringat milik kang ojek.

"Ya sudah pak , disini saja , terima kasih.." ucap peat sambil membayar.
Kang ojek pun berlalu.

Dengan ragu peat mendekat kearah pagar , melihat ke sekeliling , rumahnya sepi.
Perumahan disini pun nampak sepi , tak terlihat warga sini yang beraktivitas seperti di gang asramanya.

Diketuknya pagar yang tinggi itu , barang kali ada orang yang menjaga.
Tentu pastinya dong , ada security , ya kali rumah segede itu gak ada security.

"Permisi..!!" Peat sedikit mengeraskan suaranya agar terdengar kedalam.

Lalu sebuah lubang persegi dari pagar dibuka , untuk melihat siapa yang ada diluar.

"Cari siapa?" Tanya orang itu yang sepertinya scurity.

"Em, apa benar disini sedang mencari pengasuh , saya mau melamar pak!" Ucap peat sedikit gugup.

Lubang persegi pun ditutup , lalu sisi pagar yang lebih kecil , yang hanya muat untuk dilalui sepeda motor dibuka.
Nampak, seorang pria paruh baya namun masih terlihat gagah dengan setelan hitam.

"Silahkan masuk!" Ucapnya.

Dengan langkah gugup peat masuk ke dalam menuju halaman depan.
Setelah penjaga tadi menutup pagar kembali , dia mengarahkan peat untuk masuk kedalam rumah.
Selama berjalan di halaman depan rumah , peat tidak berhenti menatap kesekeliling , mulutnya tidak mengatup saking takjubnya melihat pemandangan yang ada dihadapannya.
Benar benar sungguh luar biasa.
Terdapat sebuah kolam dengan air yang memancur keatas , melingkar ditengah tepat didepan rumah.

Baby'or'Daddy? [FortPeat] ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang