🌬️DuaBelas☁️

2.4K 216 33
                                    

Aston martin vantage grey melambat di sebuah jalan yang agak sepi. Banyak bangunan kosong yang terbengkalai membuat suasana Jadi terasa mencekam. Aston martin itu berhenti tepat didepan sebuah rumah kosong yang lumayan besar, Sesuai dengan lokasi yang dikirim noeul.

Fort keluar dari mobilnya , menarik nafasnya dalam dalam lalu dihembuskannya lewat mulut.
Walau dengan emosi yang masih meletup letup diubun ubun , fort sadar , disaat seperti ini dia harus menggunakan otak untuk meladeni para sampah. Boss dan noeul juga sampai dan segera menyusul fort dibelakang.

Tungkainya fort ayunkan dengan tegas menginjak lantai depan rumah kosong. Pikirannya tak ada yang lain selain menyelamatkan pujaan hati.
Namun baru beberapa langkah fort berjalan , telinganya menangkap suara teriakan yang sangat familiar.
Membuat fort semakin terbakar emosi , tak sabar ingin segera mengirim bajingan menghadap malaikat maut.

BRENGSEKK!!APA YANG KAU LAKUKAN SIALANN!!!

teriakan itu menggema hingga keluar rumah , membuat fort menggeram. Semakin cepat ia ayunkan tungkainya hingga tepat berada di pintu depan.

BRAKKK

Daun pintu besar dari kayu itu ditendangnya hingga terbuka lebar , dan menampilkan sekelompok orang dengan wajah terkejut. 3 orang dan satu orang duduk dilantai terikat dikaki dan tangannya , Kancing kemejanya sudah lepas dari bajunya hingga menampakkan tubuh putih nan mulus.

"Lepaskan dia !!" Ucap fort dengan nada rendah namun tajam.

Gun tersenyum miring lalu berjalan mendekat kearah fort.

"Hei bocah idiot ! Kita bertemu lagi...

...kenapa? Kau mau menyelamatkannya? Heh , sudah lah lebih baik kau pulang dan menyusu pada ibumu , hahhhah" ucap gun lalu tertawa diikuti oleh dua temannya yang sedang memegang peat.

"Jangan banyak omong , lepaskan dia sebelum kukirim kau dan dua sampah itu keneraka!!" Ucap fort. Matanya tak lepas memandang wajah panik dan takut dibelakang sana. Kulit putih pucatnya terlihat bertambah pucat serta aliran air mata dipipinya , semakin membuat fort tak sabaran ingin segera menghabisi sampah dihadapannya ini.

"Apa? Mengirimku keneraka? Terakhir kali kau hampir mati ditanganku idiot! Apa kau lupa? Hahaha...." Tawa gun menggema keseisi ruangan.

"Fort , apa yang kau lakukan disini?! Pergilah fort , disini berbahaya !! Phi peat baik baik saja" ucap peat lirih.
Fort memejamkan mata.

Aku yang tak baik melihat mu seperti ini peat , akan kulenyapkan mereka peat!

"Hei idiot! Apa kau dengar yang dia katakan? Pergilah disini bukan tempat bermain para bocah idiot seperti mu ! Hhahahaha.."
Gun berbalik dan mendekat lagi pada peat. Mencengkram dagu peat dengan kuat kali ini.

"Kita lanjutkan baby..." Gun mendekatkan lagi wajahnya kewajah peat , bibir itu hampir akan menempel lagi sebelum...

Duuaghh!!

Gun terpental jauh karna tendangan yang dilayangkan oleh fort.

"Berani kau sentuh dia seujung rambut pun , ku buat kau akan menemui malaikat maut mu !!"

"Brengsek!! Kau berdua , habisi dia!!" Perintah gun pada dua temannya , dua temannya berlari mendekat kearah fort , bersiap untuk memukul..

Dorr! Dorr!

Dua teman gun jatuh tersungkur kelantai sebelum menyentuh tubuh fort. Timah panas berhasil menembus kaki keduanya membuat raungan keras menggema keseluruh ruangan.

" Phi boss keren !!!" Pekik noeul yang berada disebelah boss yang sambil meniup ujung pistolnya yang mengeluarkan sedikit asap.

"Ini belum seberapa baby , ada pistol lain yang jauh lebih hebat , yang bisa mengeluarkan lava panas , kau mau lihat?" Noeul mengangguk dengan antusias.

Baby'or'Daddy? [FortPeat] ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang