🌬️Tujuh belas☁️

1.7K 129 20
                                    

Pagi ini , suasana dikediaman keluarga Romsaithong sedikit agak berbeda. Entah lah , mungkin karna adanya aroma sedap dari arah dapur yang membuat siapa pun akan merasa lapar saat menciumnya.
Setiap harinya memang selalu tercium aroma masakan untuk sarapan , tapi kali ini aromanya sedikit berbeda dari biasanya, membuat apo langsung bergegas menuju dapur untuk melihat apa yang dimasak oleh pelayan.

Tapi , ketika sampai di dapur apo sedikit terkejut , karna yang memasak bukanlah orang yang biasanya memasak untuk mereka , melain kan peat.

"Peatt... Apa yang kau lakukan?" Tanya apo.

Peat sedikit terkejut dengan kedatangan apo yang tiba tiba karna dirinya yang terlalu fokus dan asyik memasak.

"A- tuan..maafkan aku jika lancang menggunakan dapur , a-aku hanya ingin membantu menyiapkan sarapan" ucap peat gugup.

Melihat peat yang terlihat sedikit ketakukan , apo mendekat kearahnya lalu merangkulnya untuk menangkan.

"Tidak , bukan itu maksudku , kau baru saja pulang dari rumah sakit , keadaan mu belum pulih sepenuhnya , takutnya nanti akan kelelahan" ucap apo lembut.

Peat merasa lega karna tuan apo tidak marah padanya karna sudah lancang menggunakan dapurnya tanpa izin.

"Tidak tuan , ini tidak membuat ku lelah , aku senang bisa membantu , lagi pula aku sudah merasa lebih baik , jangan khawatir" jawab peat.
Apo hanya tersenyum , sadar jika peat adalah anak yang sedikit keras kepala juga , jadi dia tidak membantah lagi.

"Ya sudah kalau begitu , tapi ingat , tetap hati hati , jika merasa lelah segera istirahat , mengerti!"

Peat mengangguk mantap , dengan rambutnya yang juga ikut turun naik membuat apo sedikit tertawa pelan. Apo sangat gemas melihatnya , fort sangat pandai mencari pasangan. Bisa bisanya dia menemukan makhluk selucu peat.

"Andaikan aku seorang top , sudah ku culik dia dari fort...muehehe😈"

"Memangnya peat masak apa..?"  Tanya apo lagi.

"Em- ini , aku memasak nasi goreng kimchi kesukaan phi fort tuan.." jawab peat lebih santai. Tanpa menyadari apa yang telah dia ucapkan membuat apo mengernyitkan dahi.

Tak lama , terdengar teriakan seseorang dari lantai atas.

"Peatt...kamu dimana baby...!!"
Semua orang dirumah itu pasti mengetahui jika yang berteriak adalah tuan muda mereka fort thitipong Romsaithong.

"Bi , lihat peat tidak..?!" Tanya fort pada bibi song yang kebetulan sedang lewat.

"Tadi saya lihat dia ada didapur tuan .." ucap bibi song.
Mendapat jawaban dari bibi song , tanpa berlama lagi fort langsung turun kebawah menuju dapur menghampiri kekasihnya.

"Baby... !!" Fort masih sedikit berteriak memanggil peat hingga sampai di dapur.
Dan mendapati peat yang memang sedang memasak juga papanya ada disitu.

"Ini rumah fort , jangan kau buat seperti dihutan , teriak teriak seperti Tarzan.." ucap apo yang tak dihiraukan oleh si anak.
Fort malah langsung menuju peat dan langsung memeluknya. Peat yang mendapat pelukan secara tiba tiba tentu kaget , apalagi itu di saksikan oleh tuan apo yang tak lain adalah orang tua fort.

"Kau membuat ku khawatir baby , saat bangun tidur aku tidak melihat mu disamping ku..." Ucap fort. Peat yang merasa canggung dan tak enak hati karna apo yang masih memperhatikan mereka dengan perlahan melonggarkan jarak diantara mereka dengan sedikit mendorong lengan kekar fort.

"Maaf kan aku phi , aku tidak kemana mana , hanya kedapur untuk membuat sarapan..." Jawab peat sekenanya masih dengan sedikit melirik kearah apo.

"Ohh , sekarang papa ngerti kenapa tadi peat manggil kamu phi , kalian sudah berpacaran kann..?" Ucap apo dengan nada menggoda.

Baby'or'Daddy? [FortPeat] ( Hiatus )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang