Beberapa hari ini , peat selalu diajak oleh fort ke kantornya untuk menemani dirinya bekerja , entah apa tujuan fort melakukan hal itu. Padahal peat sendiri juga banyak pekerjaan tugas kuliah nya yang harus segera di selesaikan.
Namun , seperti biasa , fort dengan keras kepala nya menggunakan kekuasaan nya sebagai bagian dari keluarga rhomsaitong yang terpandang , ia meminta izin pada pihak kampus untuk peat cuti beberapa hari , namun dengan syarat tugas tetap jalan.
Peat sudah tidak tahu lagi dengan jalan pikiran kekasihnya itu.Setelah beberapa hari berlalu , peat baru menyadari maksud dan tujuan fort memintanya untuk menemaninya di kantor ternyata , ada yang tidak beres pada salah satu karyawan nya.
Lebih tepatnya , karyawan barunya yang bernama rain , yang beberapa Minggu lalu pernah interview langsung pada dirinya.
Fort menjelaskan betapa sangat aneh tingkah laku rain akhir² ini.
Semula semuanya berjalan baik² saja seperti biasanya , namun akhir² ini rain bertingkah aneh.Mulai dari dia yang membuat kan minuman , entah itu kopi atau teh yang pekerjaan itu seharusnya dikerjakan oleh sekretaris fort , itu pun jika fort sudah minta dibuatkan.
Dia yang merapikan ruangan fort yang seharusnya dikerjakan oleh ob.
Dan yang lebih parah , rain bahkan sudah berani tidur di dalam ruangan pribadi fort,
(Didalam ruangan fort itu ada semacam kamar untuk fort istirahat).Mengapa tidak dipecat saja jika sudah seperti itu?
Disinilah jawabannya , fort ingin tahu apa sebenarnya yang diinginkan oleh rain , dan siapa dia sebenarnya.
Fort menaruh curiga pada rain dengan segala yang telah dia lakukan.Jam makan siang pun tiba , peat yang sejak tadi menemani fort sambil mengerjakan tugas kuliahnya , menutup laptopnya.
Dia akan mengajak fort untuk makan siang sebentar , karna peat tahu , setelah ini fort akan ada meeting. Jadi sebelum itu peat harus memastikan kekasihnya untuk makan."Phi fort , sudah waktunya makan siang.."
Ucap peat yang masih duduk di sofa.Fort juga mematikan komputernya , lalu beranjak untuk mendekat pada peat.
"Yes baby , kau ingin makan apa..?"
Tanya fort sambil mencuri satu kecupan di pipi peat.
Peat mengerucutkan bibirnya dengan mata yang melirik ke atas sedang memikirkan makanan apa yang enak , membuat fort semakin gemas dibuatnya.Cup!
Fort mengecup bibir merah ranum itu singkat namun tidak menjadikannya , lalu didetik berikutnya dia melumat lembut bibir itu dengan sang empu yang masih bingung.
"Kau terlalu menggoda peat , kau tau itu?! Aku terlalu gemas untuk membiarkannya" ucap fort setelah melepas lumatan singkatnya.
"Phi fort , apa yang phi lakukan ?! Ini masih dikantor , bagaimana jika ada yang melihat?" Gugup peat.
"Lalu maksudmu jika tak ada yang melihat kita bisa lebih dari ini , begitu?!"
"Lantas mengapa jika orang melihatnya , toh , kau adalah kekasihku , siapa yang berani melarang ku untuk mencium kekasihku?!" Lanjut fort.
"Bukan begitu phi , tapi....."
Belum selesai peat melanjutkan kalimat nya sudah terpotong dengan lumatan kedua dari fort , walau dengan perasaan gugup dan malu namun peat juga mengikuti irama yang dimainkan oleh fort.
Peat menyukai cara fort menciumnya , tidak kasar begitu lembut namun bisa membuatnya merasakan kenikmatan.Sekian detik selanjutnya pangutan mereka terlepas bersama dengan hidung dan dahi yang masih menempel satu sama lain.
"Jangan lagi banyak bicara baby , aku sudah lapar saat ini , jangan sampai kau yang menjadi santapan siang ku , hm!"
Ucap fort.
Nafas hangat yang berhembus diwajahnya membuat peat semakin pusing , takut tak bisa menahan gairah yang mencoba memuncah dalam dirinya. Dengan segera peat menyadarkan dirinya untuk kembali keniat awal mereka , yaitu makan siang sebelum hal hal yang "tak diinginkan " terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby'or'Daddy? [FortPeat] ( Hiatus )
FanficDISCLAIMER !!!!! ini ff berbau 🔞🔞 BxB (boys love) Gay, homo !!! Jadi buat kalian yang masih bocil belum cukup umur , terlebih lagi kalian yang homophobic mending langsung out dri sini. Jangan salah lapak , dan salah jalur. Okay , dibaca dan harus...