Seminggu telah berlalu ,kondisi vena sudah pulih Kini vena,kiran dan namira sedang menggobrol di kantin
" Ven,ran tau gak di daerah sekolah kita ada pasar malem loh" ucap namira memberi tahu
"Serius tau dari mana?" Ucap vena terkejut,dari dulu emang dia pengen ke sana
" Tadi gue gak sengaja denger dari si bela" ucap namira
" Gue pengen banget kesana" ucap vena dengan mata berbinar
"Kamu mau ke sana?" Tanya kiran yang sedari tadi diam
" Mauu,aku udah jarang banget ke sana" jujur vena
" Yaudah nanti aku jemput ,kita kensana bareng bareng" final kiran
"Sama namira boleh?"vena mengajukan pertanyaan ,kiran kembali mengangguk,
Namira dan vena sangat kegirangan dan tak sabar menunggu malam tiba
✈️✈️✈️
Malamnya vena sudah bersiap untuk pergi,ia memakai kaus dibalut dengan kemeja flanel dan celana jeans ,rambut nya ia kucir kuda
"Ma vena mau ke pasar malem boleh gak?"tanya vena ke mama nya
" Pergi aja ,gak usah pulang juga gak papa,toh gak ada yang khawatirin kamu" balas mama nya lalu melengos pergi
"Sabar ven ingget kata kiran you are srong" batin vena
Tak lama kemudian kiran datang membawa mobilnya
" Tumben pake mobil biasanya pake motor?"tanya vena setelah duduk di sebelah kiran
" Demi ayang vena,dia gak mau lo kedinginan,dasar bucin" sahut namira dari jok belakang yang di sindir pun hanya mesem mesem
Sesampainya di pasar malam vena dan namira langsung melompat kegirangan bak anak kecil, kiran menjadi seperti ayah mereka
" Ra mau main apa dulu?"tanya vena
" Rumah hantu gimana?"usul namira
" Janggan langsung itu, emhh gimana kalo biang lala" usul vena
" Ide bagus yaudah yuk"
Saat menaiki biang lala vena terkagum melihat pemandangan kota, sangat indah,vena tersenyum damai
" Suka?"tanya kiran sambil menyelipkan anak rambut vena
"Suka,apalagi ditemenin sama kamu" jawab vena lalu bersender di bahu kiran
"Janggan pernah tinggalin aku ya"pinta vena tiba tiba,kiran terkekeh
"Aku gak akan pergi dari kamu,kecuali kalo aku udah gak nafas lagi"jawab kiran sambil menoel hidung vena pelan
" Ya harus nafas dong,kamu aja nyuruh aku buat tetep hidup, sekarang aku nyuruh kamu buat tetep nafas terus" ucap vena menatap kiran
"Iya iya,aku bakal nafas terus"balas kiran
Setelah menaiki bianglala vena mengajak namira dan kiran memasuki rumah hantu
" Beneran mau masuk?"tanya kiran memastikan
"Ya benerlah ini kan impian aku dari kecil"ucap vena namun mata nya tak lepas dari bangunan rumah hantu itu
"Emang kamu berani?"ucap kiran sedikit mengejek
"Berani lah kita kan cewek cewek kuat"bukan vena yang menjawab melainkan namira
"Sekalipun aku takut, kan ada kamu di samping aku" ucap vena lalu menggengam lengan kiran
" Bucin bucin,bucin ae terus ampe kalian di makan kuyang
Setelah debat kecil tadi akhirnya mereka ber tiga masuk
Baru setengah perjalanan mereka dikaget kan dengan suara tawa khas kakak kunti
" Hihihi"
"Aaa... Kiran takut" cicit vena,kini posisi vena dan namira berada di belakang kiran
" Gak papa ayo jalan lagi"ucap kiran menenangkan,kiran menggengam tanggan vena,sedangkan vena menggenggam lenggan kanan kiran kuat,sedangkan namira menggengam baju bagian kiri kiran kuat
Seetelah berjalan cukup lama akhirnya perjalanan rumah hantu itu selesai
" Huah akhirnya" lega namira namun di sisi lain vena malah menunduk sambil berjongkok
"Vena,kenapa?"tanya kiran ikut berjongkok diikuti namira
" Gak papa kok cuma pusing dikit" jawab vena
" Kita pulang ya"usul kiran ,vena menggeleng
" Enggak janggan karena aku yang pusing,have fun kita jadi tertunda,udah ayo lanjut main" ucap vena lalu berdiri
" Muka kamu pucet ven,kita istirahat dulu ya" putus kiran mau tak mau vena menurut
" Nih di minum dulu biar hangat" ucap kiran menyodorkan segelas teh hangat,kemudian ia duduk dan mengusap punggung vena pelan
"Makasih " ucap vena lemah
Namira menempelkan punggung tangan nya ke dahi vena
" Panas,kita pulang ya kayak nya lo harus istirahat" ucap namira ,vena mengangguk setuju
Next...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
