"sekarang aku lemah aku tak sekuat dulu"
Vena memasuki kamar nya dan langsung duduk di ranjang cukup,sedari tadi ia menahan rasa pusing di kepala nya,ia merebahkan tubuh nya, baru satu menit ia memejamkan mata suara gesekan pintu membuat nya kembali terbangun
"Bangun lo,kerjain pr gue" satrio datang dan langsung melempar buku nya ke wajah vena
" Ck,kerjain sendiri kenapa sih" vena mendudukkan tubuhnys
" Berani ngelawan lo ya,gue ini kakak lo!" Sentak satrio
" Kak, vena tuh capek bisa gak sih sehari aja janggan gangguin vena" vena memohon dengan malas
"Denger ya! Lo itu harus turutin semua kemauan gue,ingget kan posisi lo itu apa?" Sentak satrio
" Iya gue tau!"balas vena
" Lo emang pinter buat bikin gue kalah" lanjut nya lalu memungut buku satrio
" Good girl" ucap satrio sambil menepuk pelan kepala vena ,jujur itu memuak kan
Fyi: satrio sama vena itu beda ibu jadi perlakuan nya tau sendiri lah..
,Tapi aslinya satrio baik kok tapi karena ibunya, satrio jadi ikut jahat✈️✈️✈️
Hari ini jam pertama kosong,dan namira menanyakan hal random ke sahabatnya
"Ran cita cita lo apa?" Tanya namira setelah menanyakan dulu ke sahabat lain nya
"Gue pengen jadi pilot" ucap kiran
" Kenapa pilot?"tanya vena
"Biar aku bisa terbangin kamu kemana aja setelah kita nikah nanti" jawab kiran sambil menatap vena
" Wah kalo gitu gue mau ganti cita cita aja, mau jadi astronot gue" ucap jeo
" Kok gitu"
" Biar waktu gue turunin roket, gue langsung nabrak pesawat kiran" lanjut jeo
" Jahat lo" celetuk kiran,mereka pun tertawa bersama
Setelah jam kosong selama dua jam,kelas vena melanjut ke pelajaran olahraga.
Vena yang sedari kemarin memang merasa pusing terpaksa mengikuti pelajaran ini,itu sebabnya dari tadi vena diam" Ra izinin gue bentar ya gue mau ketoilet" tanpa menunggu persetujuan namira,vena langsung berlari ke arah toilet,vena inggin muntah
Sesampainya di toilet vena langsung memuntah kan cairan berwarna kuning yang cukup pahit
" Perut gue mual banget" keluh vena namun dengan cepat vena langsung berlari ke lapangan kembali takut namira curiga" Vena oper kesini " perintah hana, kini mereka sedang bermain basket
" Cepet keburu diserang lawan"
Vena yang terkejut langsung melemparkan bolanya ke ring,sialnya ia malah memasukan ke ring tim nya sendiri
" Gimana sih lo,ring lawan tuh di sana" peringat teman nya
" Maaf" tanpa sadar tubuh vena sedikit oleng hingga akan terjatuh kalo tidak segera di tangkap oleh namira
" Are you okey,lo sakit?"tanya namira
Vena menggeleng dan berdiri seperti semula" Enggak gue cuma capek lari lari aja"
" Bohong,muka lo pucet!" Volume suara namira yang cukup besar mampu membuat atensi anak lain yang sedang bermain terhenti
" E..enggak kok,lanjut aja main nya " dengan cepat vena langsung berlari untuk menjauhi namira"gue gak mau repotin lo ra"
Permainan di mulai kembali,tepat saat vena inggin menangkap bola, bola itu malah meleset di kepala nya hingga membuat vena oleng dan berakhir pingsan
" Vena bangun!"panik namira sambil duduk dan menjadikan paha nya sebagai bantalan
Alangkah terkejutnya ketika tiba tiba darah mengucur dari hidung vena
" Vena,tolong!"pekik namira membuat kiran yang sedang fokus bermain menjadi terhenti dan langsung menghampiri sumber suara
Kiran langsung membopong vena ,jujur ia panik," je pinjem mobil lo" jeo langsung menganguk
✈️✈️✈️Di rs vena sudah siuman namun ia masih terbaring di brangkar
"Kiran,aku gak kenapa napa kan?"tanya vena,kiran mengangguk padahal hasil dokter belum keluar
Beberapa saat kemudian suster memanggil wali dari vena, kiran langsung ikut suster itu
" Begini pasien ravena mengalami gagal ginjal stadium akhir" ucap dokter itu, kiran membelakkan mata
" Dokter janggan bohong deh,gak mungkin vena sakit"
" Saya tidak berbohong "
" Hah... Gimana caranya biar vena bisa sembuh secara cepat" tanya kiran setelah menghela nafasnya
" Cuci darah rutin, tapi tindakan yang paling tepat adalah donor ginjal" jelas dokter itu
" Makasih dok,saya pamit" ucap kiran lalu keluar
" Kiran aku sakit ya?"tanya vena,kiran menggeleng
" Kamu cuma demam biasa, mungkin karena kamu kecapekan" balas kiran
" Oh ya ini obatnya kamu minum tiap hari ya , janggan sampai telat minum" lanjut kiran
" Obatnya banyak banget?"
" Nggak tau nih apoteker nya yang ngasih kebanyakan mungkin, tapi yaudah turutin aja biar cepet sembuh" ucap kiran, vena mengangguk
Kiran sedih vena- nya sakit😭Next...