aqsa yang hilang

3 1 0
                                    

" flashback"




0405_14:20( hancur)

" Bunda aqsa mau ngomong"

" Apa"

" Bun kalo seandainya vena harus oprasi,aqsa yang bakal kasih ginjal aqsa buat vena,boleh kan?" Bisik kiran di telinga bunda

Bunda tersenyum menahan air mata yang akan turun

" Niat kakak bagus mau nolongin vena,tapi bunda masih belum rela kalo kamu pergi" ucap bunda menangis

" Bunda izinin aqsa lakuin ini ya,cuma dengan cara ini aqsa bisa bantuin vena"pinta kiran sambil memegang tangan bunda

"Enggak kak,kalo kamu donorin ginjal kamu,kemungkinan besar kamu akan meninggal,bunda belum siap" tolak bunda

" Bun justru itu,penyakit aqsa udah gak bisa di tolongin lagi,aqsa pengen tetep bahagiain vena,dan donor ginjal adalah salah satu cara agar vena tetap bahagia" jelas kiran

Bunda masih menggeleng

" Pliss bunda, aqsa juga capek kalo kemo terus,aqsa juga kasihan sama bunda yang harus biayain pengobatan aqsa yang mahal" ucap kiran

Bunda menghembuskan nafas kasar sebelum akhirnya mengangguk

" Iya, bunda izinin,tapi jangan sekarang ya bunda masih pengen di temani kakak"

Kiran mengangguk

" Makasih bunda"

                           ✈️✈️✈️

2308_11:05( prolog)

Kiran baru saja pulang dari control ke dokter,kini ia sedang dalam perjalanan pulang

" Kak mau mampir ke mana dulu?"tanya bunda,kiran mengeleng

" Pulang aja bun,aqsa capek" ucap kiran datar, matanya masih fokus ke arah jalanan

"Capek,capek hidup bunda,aqsa capek sakit,aqsa selalu ngerepotin bunda,penyakit aqsa gak bisa di sembuhin ( lupus)" sambung kiran dalam hati

" A'a sa.. ihat..tutu" ucap cila cadel sambil menunjuk jembatan

Mata kiran melotot ketika melihat seorang gadis sedang berusaha untuk bunuh diri

" Bunda berhenti" bunda langsung mengentikan mobilnya lalu kiran langsung keluar dari mobil

" Nanti aqsa pulang sendiri"

Dengan kecepatan lari yang cukup kiran langsung menarik tubuh gadis itu

Kiran langsung menceramahi gadis itu, lalu mengantarnya pulang

Setelah sampai depan rumah gadis, itu mereka menyempatkan untuk berkenalan

Di saat yang bersamaan kakak,mama,dan papa nya keluar dan langsung memarahi vena karena pulang dengan orang asing

Papa vena langsung memukul vena di depan kiran

Kiran refleks menolong namun karena kondisinya sedang lemah jadi ia kalah

Tentang aqsara (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang