"tiba saat yang ku tunggu"
Vena hari ini dinyatakan boleh pulang
" Je kedatangan lo di hidup gue emang bikin semuanya bahagia" gumam vena pelan
"Ven gue punya berita bahagia buat lo" ucap jeo
" Apa?"
"Lo.." jeo sengaja memggantungkan ucapan nya
"Ihh,kalo ngomong jangan di gantung dong"
"Lo bakal dapet donor ginjal,lo bakal sehat lagi!" Antisias jeo,vena terkejut
" Serius"
" Iya,dokter sendiri yang bilang kayak gitu" ucap jeo
" Alhamdullilah,tapi..."
" Tapi apa"
" Iya kalo oprasi nya berjalan lancar,kalo gagal"pesimis vena
Jeo merangkul vena
" Lo gak boleh ngomong gitu,yakin sama tuhan kalo oprasinya bakal berjalan lancar"
Vena mengangguk
✈️✈️✈️
Vena sudah bersekolah lagi hari ini,di hari ia kembali sekolah ia malah di hadapkan dengan sahabat nya
Hati vena masih sakit,tapi ia tak boleh menghindar karena vena sudah memutuskan untuk berdamai dengan namira
" Vena lo udah sehat!" Antusias namira
"Iya,gue udah sehat,lo bisa lihat sendirikan gue sekolah lagi" ucap vena terkekeh
" Alhamdullilah,gue ikut seneng dengernya"
" Oh ya gue mau kasih tau lo sesuatu" ucap vena
" Apa"
" Besok rabu gue mau oprasi ginjal,lo dateng ya"
" Iya gue pasti dateng kok,semoga oprasi nya lancar"
" Amiin,oh iya ajak juga pacar lo" vena menyerit
" Pacar?,gue gak punya pacar"
" Iya kiran kan pacar lo" jelas vena lalu pergi
" Gue kira kita udah baik baik aja ven" batin namira sakit
✈️✈️✈️
Hari demi hari berlalu, tiba di mana saat vena melakukan oprasi,semua telah berkumpul di rs, kecuali kiran
Kiran tak berada di sana"Kiran mana?"
" Kiran gak bisa dateng ven,dia sibuk" jelas namira
" Gue gak mau oprasi kalo gak ada kiran"bantah vena
" Vena..oprasinya harus segera di mulai ,nanti dokter spesialisnya keburu ada jadwal lain,ini juga demi kebaikan lo" jelas jeo yang berjongkok di kursi roda vena
Denggan segala pertimbangan akhirnya vena mau oprasi
Oprasi di lakukan dengan lancar namun tiba tiba detak jantung vena melemah
Selama itu vena bermimpi
⭐
" Kiran!" Panggil vena
Kiran yang sedang menikmati hamparan pasir pun menoleh
" Vena"panggil kiran memastikan
" Aku kangen sama kamu!" Ucap vena tiba tiba
"Aku juga kangen sama kamu" balas kiran
" Kok kamu di sini,kenapa kamu gak temenin aku di rumah sakit" cerocos vena,kiran menggeleng
"Tempat aku di sini,aku gak bisa pergi dari sini" jelas kiran
" Kiran aku gak suka tempat ini,aku takut"jujur vena,kiran tersenyum
"Yaudah kamu pulang aja"
" Sama kamu,aku mau pulang sama kamu" ucap vena,kiran mengelang
Gluduk
GludukSuara gemuruh petir terdengar,ombak di pantai itu semakin menyurut
" Kiran airnya surut,kita harus pergi dari sini" panik vena sambil menutup kedua telingganya
Ombak semakin menjulang tinggi
Kiran masih menggeleng" Vena kamu harus pulang,di sini bahaya!" Suruh kiran
" Aku bakal tetep di sini" vena tetap ingin menemani kiran
" Vena,kamu gak bakalan betah di sini, aku gak papa,lihat ombak nya semakin tinggi,cepet lari" ucap kiran
Vena menangis ,kaki nya mendadak berlari menjauh dari kiran dan pantai itu
Vena terus menangis namun ombak itu sudah menghantam nya
⭐
" Hahh"vena terbangun dari pingsan nya
Semua orang langsung mendekat
" Alhamdullilah pasien sudah siuman,saya permisi" pamit dokter setelah mengecek kondisi vena
" Kiran" ucap vena lemah
" Iya kenapa?" Tanya jeo
"Kiran mana,gue mau ketemu kiran" ucap vena lemah
Jeo terdiam lama...
" Kiran udah berubah" gumam vena
Baru jeo akan menjelaskan vena langsung menyuruh nya pergi
"Pergi dari sini je,gue mau sendiri"
Jeo menganguk lalu pergi setelah mengusap pelan bahu vena
I love you
Next...