" Aku kuat, aku bisa, aku lelah"
Vena sedang duduk temenung di kursi kelas nya
" Vena!"teriakan namira membuat lamunan vena buyar
" Nih" ucap namira menyodorkan amplop,vena menerima nya lalu membuka amplop itu,dan ternyata isi nya uang
Vena menyerit kebingungan seingat nya namira tak pernah hutang pada nya" Ini maksud nya apa?lo kan gak pernah hutang sama gue"ucap vena bingung
" Maaf kalo ini ngingung lo, tapi gue cuma mau bantuin bayar spp lo yang di curi sama satrio" jelas namira
"Enggak,tapi,gue bisa kok bayar uang spp sendiri" jawab vena gugup,vena menyodorkan kembali amplop itu
Namira menolak amplop itu
"Maaf ven bukan nya gue gak yakin,tapi bisa cari uang sebanyak itu dalam waktu secepat ini, ini hari terakhir uang itu harus di serahkan,gue gak mau lo kena skors"ucap namira, vena terdiam"Please diterima ya,kalo nggak lo bisa anggap gue pinjemin uang ke lo,gue gak mau lo kena skors" pinta namira ,vena tersenyum beruntung ia punya sahabat seperti namira
" Yaudah gue pinjem uang lo dulu ya secepat nya bakal gue ganti,makasih ra,lo emang ngertiin gue banget" ucap vena pada akhirnya
" Sama sama ven" jawab namira
Tanpa mereka sadari ada orang yang menguping pembicaraan mereka,orang itu tersenyum smirk
✈️✈️✈️
Setelah selesai membayar uang spp vena dan teman teman ya memutuskan untuk ke kantin
" Vena,kamu mau makan apa?" Tanya kiran lembut
"Aku udah kenyang,aku gak mau makan"tolak vena
"Ya harus makan dong nanti kamu laper lagi" suruh kiran lagi
" Aku gak mau kiran,lagian aku anak nya kuat dan tahan lapar kok jadi gak usah khawatir" tolak vena
" Sekuat apapun kamu,kamu harus tetap makan aku gak mau cantik nya kiran sakit" kiran menatap vena intens
Vena dibuat salting sendiri dengan kelakuan kiran,vena maling kan wajah untuk menutupi salting nya" Apaan sih" ucap vena,sialnya kiran malah memiring kan kepalanya hingga berhadapan dengan vena
" Sayang sekali ini nurut ya" pinta kiran dengan senyum manis nya,shit vena makin bulshing
" Dih perkara gak mau makan aja ribet nya masyaallah" batin namira yang berada tepat di depan mereka berdua
"Udah udah kok kalian malah pada bucin di depan gue sih, udah tau gue jomblo yang iri-an"sindir namira kedua nya tertawa
"Makanya lo tuh cari pacar sana" suruh vena
" Dih mending kalo dicariin,tipikal gue tuh yang kayak renjun gitu,cariin ya"oceh namira
"Sama satrio aja" tawar kiran,namira menggeleng dengan tegas
" Big no,gak mau gue sama modelan bang-sat kek dia" tolak namira
"Kok bangsat?"tanya vena
"Iya bang-sat rio" balas namira terkekeh
"Udah udah kok jadi gibahin kak satrio sih bikin gue jadi laper aja" ucap vena,denggan cepat kiran lang sung menanyakan makan ke pada nya
"Mau makan apa tuan putri ravena?"tanya kiran
✈️✈️✈️
Kiran mengantarkan pulang vena sekarang ,betapa terkejut nya mereka saat mengetahui mobil papa vena ada di garasi rumah
" Kiran papa pulang ,gimana dong aku takut" ucap vena
"Janggan takut ven positive thingking aja mungkin papa kamu kangen sama kamu atau yang lain"ucap kiran menenang kan
Vena mengganguk ragu ,lalu ia turun dan memasuki pekarangan rumah,karena merasa feeling nya tak enak kiran memilih menunggu hingga vena benar benar masuk
"Assalamualaikum,vena pulang" ucap vena begitu memasuki ruang tamu
" Itu pa orang yang udah curi uang papa di rekening" tuduh satrio kepada adik nya
" Kurang ajar!,berani kamu curi dan bobol rekening papa" emosi farzan dan langsung mencambuk vena dengan sabuk
" Aww sakit pa,ampun" ringis vena ,namun tak digubris oleh papa nya dan semakin memperkuat cambukkan nya
" Siapa yang ajarin kamu mencuri vena, papa gak pernah ajarin kamu mencuri,jawab papa!"farzan mulai menekan rahang vena kuat
" Ve..vena gak pernah curi uang papa,vena juga gak pernah bobol rekening papa" jawab vena jujur
" Bohong pa,tadi rio lihat vena hambur hamburin uang vena juga udah bayar spp yang nunggak"kompor satrio
" Spp nunggak?apa maksud kakak kamu,kamu nunggak spp?,jawab papa" tekan farzan
Vena menatap kakak nya yang sudah memicing horor, ia tak bisa jujur
Dissat yang bersamaan kiran datang dan langsung memeluk tubuh rapuh vena
" Kamu gak papa?"tanya kiran
" Kiran aku takut"keluh vena
" Om ingget om vena anak om darah daging om" ucap kiran menginggat kan,tapi farzan tak peduli
" Diam kamu,apa janggan jangan kamu yang bikin vena jadi berandal kayak gini
" Iya"
" Tidak"
Jawab mereka kompak" Iya pa,vena yang bobol uang papa tapi tolong janggan sakiti kiran" ucap vena untuk melindungi kiran
Kiran menggeleng tak setuju,tapi vena meyakinkan bahwa dia tak kenapa napa
"Ngaku juga kamu akhir nya" sambung mama nya setelah menampar vena
"Pergi kamu dari rumah saya!" Titah farzan kepada kiran
" Nggak,saya gak akan biarin vena hidup sama keluarga biadab kayak kalian" ucap kiran berontak dari dua bodyguard farzan
" Tau apa lo soal keluarga gue,satu lagi gausah ikut campur urusan orang!" Kemudian satrio menyuruh bodyguard itu untuk menyeret kiran keluar
Next..
For you😘😘