percaya

2 1 0
                                    

 " Aku lelah apakah aku boleh pulang?"

"Sini kamu !,farzan terus menyeret rambut vena hingga ke gudang

" Sakit pa" rintih vena

Sesampainya vena langsung didorong dengan kasar hingga membentur dinding

Cttaak..
Cttaak..

Farzan terus mencambuk vena dengan sabuk

"Ini akibat nya kalo kamu berani bohongin papa,ini akibatnya kalo kamu berani curi uang papa" ucap papa nya yang terus mencambuk tanpa ampun

"Sakit pa,hiks..,ampun pa,maafin vena ,hiks.. hiks.." tangis vena terus meminta ampun,
badan nya sakit tapi hatinya lebih sakit hingga akhirnya vena tak kuasa lagi dan akhirnya ia pingsan

Farzan mulai menyadari bahwa vena sudah pingsan kemudian ia berjongok lalu mengusap air mata vena yang tersisa

" Maafin papa vena,papa gak akan lakuin ini kalo kamu gak membangkang" ucap farzan lalu bangkit dan meninggalkan vena sendirian di gudang

                             ✈️✈️✈️

Vena berankat sekolah dengan hodie yang menutupi tubuh dan kepalanya,vena dipaksa sekolah oleh mama nya padahal tubuhnya sakit kepalanya juga pusing

"Vena are you okay?"tanya namira lalu memegang pundak vena sial nya namira menyentuh di bagian lukanya vena meringis pelan

"Gue gak papa kok,gue ke kelas dulu"jawab vena terus menunduk

Dikelas vena hanya diam dan menunduk ,dirinya juga terlihat tidak fokus saat pembelajaran
Beberapa guru juga menegurnya karena memakai hodie tapi vena keukeh tak mau melepas nya

Di kantin kiran dan namira menanyakan kondisi vena

"Sayang kenapa?,lagi ada problem?"tanya kiran lembut

"Cerita ya ven,janggan di pendem sendiri" namira mengusap bahu vena ,lagi lagi namira menekan luka vena

" Udah di bilangin gue gak kenapa napa ngeyel banget di bilangin" ucap vena menutupi kemudian ia pergi menjauh

" Vena!"teriak kiran memangil lalu mengikuti vena yang sudah pergi

                            ✈️✈️✈️

Vena mulai menaiki pembatas rooftop, cukup ia sudah lelah dengan semua ini,vena memilih untuk bunuh diri lagi

1..
2..
3..

Dengan sigap kiran yang mengikuti nya langsung menarik vena ke pelukan nya

" Hiks.. kenapa kamu cegah aku buat lakuin hal tadi, aku udah capek kiran" tanggis vena pecah,kini terlihat  di wajah nya ada banyak goresan luka

" Vena janggan gini,janggan ngelakuin hal bodoh kayak tadi" peringat kiran, vena malah semakin berontak

"Iya aku bodoh, bodoh karena percaya sama kamu buat tetap bertahan, nyata nya aku semakin sakit,aku bodoh kiran" triak vena frustasi

" Vena dengerin aku!,tolong bertahan ya,aku akan turutin semua kemauan kamu,tapi tolong janggan kayak gini" pinta kiran memohon

" Aku capek kiran,kamu gak ngerasain jadi aku" vena mulai membuka hodie  yang menutupi tubuh nya ,kini terlihat jelas luka dilengan nya

" Kamu lihat!,aku luka aku capek aku mau mati aja" vena mulai menaiki pembatas rooftop itu lagi namun kiran mencegah nya

" Please,bertahan satu kali lagi,buat aku dan namira" kiran bersungguh hingga memegang tangan vena

" Percaya sama aku,aku akan selalu bahagiain kamu dan aku akan sembuhin segala luka kamu dengan cara ku dan semampu aku" ucap kiran meyakin kan ,hingga akhir nya vena mengangguk

" Aku pegang janji kamu,kalo kamu ingkar ,kamu gak boleh larang aku buat lakuin hal kayak tadi" vena megeluarkan jari kelingking nya,kiran mengganguk lalu membalas tautan jari vena






Next..

For you😘😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

For you😘😘

Tentang aqsara (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang